55
b. Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variebel bebas independen.
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Multikolonieritas dapat dilihat dari nilai
tolerance dan lawannya Variance Inflation Factor VIF. Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak
dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukan adanya multikolonieritas adalah nilai
tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥10 Ghozali, 2009:95.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan unuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan yang lain ke pengamatan lain. Jika variance dari residual satu pengaamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut
Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas Ghozali, 2009:105.
3. Uji Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi berganda. Model regresi berganda bertujuan untuk memprediksi
besar variabel dependen dengan menggunakan data variabel independen yang sudah diketahui besarnya Singgih Santoso, 2000. Model regresi
berganda umumnya digunakan untuk menguji pengaruh dua atau lebih
56 variabel independen terhadap variabel dependen dengan skala pengukuran
interval atau rasio dalam suatu persamaan linier Indriantoro dan Supomo, 2002:211. Variabel independen terdiri dari pengalaman, keahlian, dan
pemanfaatan teknologi informasi sedangkan variabel dependennya adalah kualitas hasil audit internal.
Untuk menguji hipotesis tersebut, maka rumus persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut
Dimana: Y
: Kualitas Hasil Audit Internal a
: Konstanta b
1
b
2
b
3
: Koefisien Regresi X
1
: Pengalaman Auditor X
2
: Keahlian Auditor X
3
: Pemanfaatan Teknologi Informasi e
: error Dalam uji hipotesis ini dilakukan melalui:
a. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien Determinasi R
2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai
koefisien determinasi adalah antara 0 nol dan 1 satu. Nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan
Y = a + b
1
x
1
+b
2
x
2
+b
3
x
3
+e
57 variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti
variabel-variabel independen memberikan hamper semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen Ghozali,
2005:87.
b. Uji Statistik t
Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel
dependen dan digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual terhadap variabel
dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05 Ghozali, 2005:91. Menurut Singgih Santoso 2000 dasar pengambilan keputusan adalah
sebagai berikut: 1 Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka H
diterima atau H
a
ditolak, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara individual terhadap variabel
dependen atau terikat. 2 Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H
ditolak atau H
a
diterima, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen atau bebas mempunyai pengaruh secara individual terhadap variabel dependen
atau terikat.
c. Uji Statistik F
Uji statistik F menunjukan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
58 terhadap variabel dependen atau terikat. Uji statistic F digunakan untuk
mengetahui pengaruh semua variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi secara bersama-sama terhadap variabel dependen yang diuji
pada tingkat signifikan 0,05 Ghozali, 2009:91.
E. Operasional Variabel Penelitian 1. Variabel Independen
Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengalaman, keahlian, dan pemanfaatan teknologi informasi.
a. Pengalaman Auditor X
1
Pengalaman kerja adalah pengalaman auditor dalam melakukan audit yang dilihat dari segi lamanya bekerja sebagai auditor dan
banyaknya tugas pemeriksaan yang telah dilakukan. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala interval likert 5 poin dari sangat tidak
setuju 1, tidak setuju 2, netral 3, setuju 4 sampai sangat setuju 5.
b. Keahlian Auditor X
2
Keahlian auditor sangat penting untuk melaksanakan pekerjaan berdasarkan standar professional yang berlaku bagi pekerjaannya
tersebut. Variabel ini diukur dengan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki serta tingkat sertifikasi pendidikan atau pengakuan resmi.
Variabel ini diukur dengan menggunakan skala interval likert 5 poin dari sangat tidak setuju 1, tidak setuju 2, netral 3, setuju 4 sampai
sangat setuju 5.
59
c. Pemanfaatan Teknologi Informasi X
3
TI merupakan salah satu alat untuk mengatasi perubahan Laudon dan Laudon, 2006: 14. Definisi TI secara lengkap dinyatakan oleh
Martin et al. 2002: 1, yaitu teknologi komputer yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi serta teknologi komunikasi yang
digunakan untuk mengirimkan informasi. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala interval likert 5 poin dari sangat tidak setuju 1,
tidak setuju 2, netral 3, setuju 4 sampai sangat setuju 5.
2. Variabel Dependen a. Kualitas Hasil Audit Internal