Berita Analisis Berita Pernikahan Syekh Puji Dengan Pendekatan Framing Teori Robert N Entman : Kasus Berita Kompas.com dan Republika Online

bagaimana peristiwa tersebut dipahami, siapa yang menjadi aktor penyebabnya, dan bagaimana argumen yang diajukan. 14 Penelitian Analisis Framing dengan teori Robert N Etnman ini pernah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya, seperti: Rohmayanti 101051022582, 2007 dengan judul ”Media Cetak Mengemas Berita Abu Dujana Analisis Framing dalam Koran Kompas dan Republika Edisi Juni 2007, Ulul Azmi 104051001808, 2008 dengan judul ”Konstruksi Realitas Islam Di Media Massa Analisis Framing, Konflik Palestina Israel Di Harian Kompas dan Republika Edisi April 2008 , dan Proposal Anrizal dangan judul ”Analisis Framing majalah Tempo dan Majalah Sabili dalam Kontroversi Pemberitaan Jamaah Ahmadiyah Indonesia Perbandingan Analisis framing Model Robert N. Etnman dengan Analisis Framing Model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki Terhadap Konstruksi Berita.

B. Berita

Istilah berita kata “berita” berasal dari bahasa sansekerta, yakni Vrit yang kemudian masuk dalam bahasa Inggris menjadi write, arti sebenarnya ialah “ada” atau “terjadi”. Sebagian ada yang menyebutnya “vritta”, artinya “kejadian” atau “yang telah terjadi” vritta masuk kedalam bahasa Indonesia menjadi “berita” atau “warta”. 15 14 Eriyanto, Analisis framing Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, Yogyakarta, LKIS, 2002,Cet Ke 1 15 Totok Djuroto, Manajemen Penerbitan Pers, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya,2004, h. 46

1. Pengertian Berita

Pada dasarnya berita sulit untuk didefinisikan, karena setiap negara dan setiap media-media memiliki persepsi masing-masing terhadap definisi berita, perbedaan ini terjadi karena terkait dengan ideology yang dianut oleh negara tersebut. Seperti pengertian berita pada negara yang menganut system ideologi komunis akan berbeda dengan pengertian berita yang dipahami oleh negara yang menganut sistem Ideologi Liberal. Di sisi lain ini juga sangat berkaitan dengan budaya masyarakat dimana pers tersebut berada. Misalnya, konsep berita pada Masa Orde Baru akan berbeda dengan konsep berita pada Masa Orde Reformasi saat ini. Mengutip dari buku Hikmat Kusumaningrat dan Purnama Kusumaningrat, Jurnalistik, Teori dan Praktek, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2005, h.39 16 Dari beberapa definisi tersebut, Hikmat dan Purnama mengyederhanakan Pengertian berita yaitu : Berita adalah informasi aktual tentang fakta-fakta dan opini yang menarik perhatian orang. 17 Definisi lainnya adalah seperti yang dikemukakan oleh Edward Jay Friedlander dkk. Dalam bukunya Excellence in Reporting: “Berita adalah apa yang harus anda ketahui yang tidak anda ketahui. Berita adalah apa yang terjadi belakangan ini yang penting bagi anda dalam kehidupan sehari-hari. Berita adalah apa yang menarik bagi anda, apa yang cukup menggairahkan anda untuk mengatakan kepada orang lain”. 18 Sedangkan dalam sumber mengatakan bahwa berita adalah jalan cerita tentang peristiwa. Ini berarti bahwa suatu berita setidaknya mengandung dua hal, 16 Hikmat Kusumaningrat dan Purnama Kusumaningrat, Jurnalistik, Teori dan Praktek, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2005, h.39 17 Ibid, hal.39 18 Ibid, hal 39 yaitu peristiwa dan jalan ceritanya. Jalan cerita tanpa peristiwa atau peristiwa tanpa jalan cerita tidak dapat disebut berita. Dalam kehidupan sehari-hari tentu banyak peristiwa. Tetapi peristiwa yang diberitakan tergantung pada beberapa hal, diantaranya: Aktualitas Jarak dekat jauhnya peristiwa dari khalayak pembaca, pendengar, penonton Penting tidaknya orangfigur yang diberitakan itu Keluarbiasaan peristiwa Akibat yang mungkin ditimbulkan barita itu Ketegangan dalam peristiwa Konflik dalam peristiwa Perilaku seks Kemajuan-kemajuan yang diberitakan Emosi yang ditimbulkan oleh peristiwa Humor yang terkandung dalam peristiwa Berita juga dapat dibagi ke dalam beberpa macam, tergantung dari segi melihatnya, seperti: 1. Sifat kejadian 2. Cakupan isi berita, dan 3. Bentuk penyajian berita Dilihat dari segi sifat kejadiannya berita dibedakan antara berita yang terduga, seperti perayaan hari nasional, dan berita yang tak terduga, seperti ledakan bom, kebakaran, kecelakaan lalu lintas, pembunuhan, dan sebagainya. Dan jika dilihat dari cakupan isinya berita itu terbagi pada berita politik, ekonomi, kebudayaan, pendidikan, hukum, seni, agama, kejahatan, olahraga, militer, laporan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan sebagainya. Berita juga dapat dibedakan dari bentuk penyajiannya, seperti berita langsung spotnews, berita komprehensif comprehensive news dan feature. 19 Dalam berita ada karakteristik infrinsik yang dikenal sebagai nilai berita news values. Nilai berita ini menjadi ukuran yang berguna, atau yang biasa diterapkan untuk menentukan layak berita news worthy. 20 Peristiwa-peristiwa yang dimiliki berita ini, misalnya yang mengandung konflik, bencana, dan kemajuan, dampak, kemasyhuran, segar dan kedekatan, keganjilan, hukam interest, seks, dan aneka nilai lainnya. Nilai berita adalah produk dari konstruksi wartawan. Setiap hari ada jutaan peristiwa dan jutaan peristiwa ini semuanya potensial untuk di bentuk menjadi berita. 21 Kenapa hanya peristiwa tertentu yang di beritakan? Dan kenapa hanya sisi tertentu saja dari peristiwa di tulis oleh wartawan? Semua proses ini ditentukan oleh apa yang disebut sebagai nilai berita. Nilai berita dapat dianggap sebagai ideologi, professional wartawan yang memberi prosedur bagaimana peristiwa yang begitu banyak disaring dan ditampilkan kepada khalayak. Jurnalisme adalah bidang disiplin dalam mengumpulkan, memastikan, melaporkan, dan menganalisis informasi yang 19 Sudirman Tebba, Jurnalistik Baru, Ciputat: Kalam Indonesia, 2005, cet ke-I, hal.55 20 Luwi Iswara, Catatan-catatan Jurnalisme Dasar Jakarta: Kompas, 2007, cet ke-III, h. 53 21 Eriyanto, Analisis Framing, Yogyakarta: LkiS, 2007, cet ke-IV, h. 106 dikumpulkan mengenai kejadian sekarang, termasuk tren, masalah, dan tokoh. Orang yang mempraktekkan kegiatan jurnalistik disebut jurnalis atau wartawan. Di Indonesia, istilah ini dulu dikenal dengan publisistik. Dua istilah ini tadinya biasa dipertukarkan, hanya berbeda asalnya. Beberapa kampus di Indonesia sempat menggunakannya karena berkiblat kepada Eropa. Seiring waktu, istilah jurnalistik muncul dari Amerika Serikat dan menggantikan publisistik dengan jurnalistik. Publisistik juga digunakan untuk membahas Ilmu Komunikasi. Jurnalisme dapat dikatakan coretan pertama dalam sejarah. Meskipun berita seringkali ditulis dalam batas waktu terakhir, tetapi biasanya diedit sebelum diterbitkan. Jurnalis seringkali berinteraksi dengan sumber yang kadangkala melibatkan konfidensialitas. Banyak pemerintahan Barat menjamin kebebasan dalam pers. Aktivitas utama dalam jurnalisme adalah pelaporan kejadian dengan menyatakan siapa, apa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana dalam bahasa Inggris dikenal dengan 5W+1H dan juga menjelaskan kepentingan dan akibat dari kejadian atau trend. Jurnalisme meliputi beberapa media: koran, televisi, radio, majalah dan internet sebagai pendatang baru. 22

2. Media Cetak

Sejarah media cetak merupakan sebuah siklus inovasi teknologi yang terus- menerus. Teknologi memfasilitasi penerbitan dan mempengaruhi format-format apa yang mungkin di media, tetapi tidak mendefinisikan isi media. 22 Diskusi BeritaNET.com Perkembangan alat yang digunakan dalam pencetakan juga mempengaruhi jumlah halaman yang dihasilkan surat kabar serta jumlah sirkulasinya. 23 Pada tahun 1960, komputerisasi mulai memimpin berbagai perubahan di dalam lingkungan media cetak. Pada awalnya, komputer hanya digunakan sebagai asisten kerja bagi seorang pengetik. Pada tahun 1970an, komputer menggantikan mesin tik. Pada komputer, teks atau tulisan ditransformasikan secara langsung menjadi film fotografi yang ditransfer kedalam piringan logam. Komputerisasi membuat fotografi bersifat digital, sehingga foto tersebut dapat diedit dan ditempatkan secara elektronik. Saat ini teknologi fotokopi sempat membuat teknologi percetakan seakan tak berarti, paling tidak dalam level aplikasi yang rendah. Pada percetakan, seseorang harus mencetak beberapa lembar naskah yang berarti bahwa ia harus mengeluarkan biaya percetakan, sedangkan dengan mesin fotokopi, hanya dengan mengkopi naskah, seseorang dapat menghemat biaya. Inovasi dalam era informasi lainnya adalah custom publishing, yang bermanfaat pada fleksibilitas publikasi berbasis komputer untuk mencetak bagian dari sebuah buku yang hendak dicetak dengan tujuan tertentu. Custom publishing saat ini telah berkembang menjadi teknologi print-on-demand , yaitu usaha mencetak seluruh isi buku yang telah dipesan oleh pelanggan. 24 23 Written by Agung Nugroho, Perkembangan Media Cetak 24 Ibid Surat kabar menjadi kurang berperan dalam pengamatan banyak orang, karena pertumbuhan media siaran, sebenarnya surat kabar tetap berperan vital dalam menjangkau banyak khalayak dengan berbagai pesan. 25 Biaya pendirian media cetak ditambah dengan tekanan untuk menggabungkan beberapa media lainnya, dalam rangka bersaing dengan pemain yang banyak, mendorong terjadinya konsentrasi kepemilikan media. Sudah banyak surat kabat yang diinvestasikan dalam versi on-line. Di Inggris, The Financial Times dan The Guardian memiliki tim kerja yang terpisah untuk dua versi cetak dan elektronik. Beberapa surat kabat versi on-line memberi kesempatan kepada pembacanya untuk bertukar pandangan tentang berita yang dimuat, dalam chat room on-line.

3. Media Online

Media online adalah media massa yang dapat kita temukan di internet. Sebagai media massa, media online juga menggunakan kaidah-kaidah jurnalistik dalam sistem kerja mereka. Tapi apakah ada bedanya dengan media massa konvensional?. Sebetulnya, tak ada perbedaan yang terlalu signifikan. Perbedaan yang paling mencolok adalah mediumnya, yang satu virtual dan satunya lagi tercetak. Karena itu, secara teknis ada hal-hal tertentu yang membuat mereka berbeda. Agar lebih mudah dipahami, berikut perbedaan-perbedaan tersebut di dalam sebuah tabel. 25 Michael Bland., Alison Theaker, David Wragg, Hubungan Media Yang Efektif, Jakarta: Erlangga, 2001 Cet ke-2, H:7 Tabel 3: Perbedaan Teknis Media Cetak dengan Media Online Unsur Media Cetak Media Online Pembatasan panjang naskah Biasanya panjang naskah telah dibatasi, misalnya 5 – 7 halaman kuarto diketik 2 spasi. Tidak ada pembatasan panjang naskah, karena halaman web bisa menampung naskah yang sepanjang apapun. Namun demi alasan kecepatan akses, keindahan desain dan alasan-alasan teknis lainnya, perlu dihindarkan penulisan naskah yang terlalu panjang. Prosedur naskah Naskah biasanya harus di-ACC oleh redaksi sebelum dimuat. Sama saja. Namun ada sejumlah media yang memperbolehkan wartawan di lapangan yang telah dipercaya untuk meng-upload sendiri tulisan-tulisan mereka. Editing Kalau sudah naik cetak atau sudah di-film-kan pada proses percetakan, tak bisa diedit lagi. Walaupun sudah online, masih bisa diedit dengan leluasa. Tapi biasanya, editing hanya mencakup masalah-masalah teknis, seperti merevisi salah ketik, dan seterusnya. Tugas desainer atau Tiap edisi, desainer atau layouter harus tetap Desainer dan programmer cukup bekerja sekali saja, yakni di awal pembuatan situs layouter bekerja untuk menyelesaikan desain pada edisi tersebut. web. Selanjutnya, tugas mereka hanya pada masalah-masalah maintenance atau ketika perusahaan memutuskan untuk mengubah desain dan sebagainya. Setiap kali redaksi meng-upload naskah, naskah itu akan langsung “masuk” ke desain secara otomatis. Jadwal terbit Berkala harian, mingguan, bulanan, dua mingguan, dan sebagainya. Kapan saja bisa, tidak ada jadwal khusus, kecuali untuk jenis-jenis tulisanrubrik tertentu. Distribusi Walau sudah selesai dicetak, media tersebut belum bisa langsung dibaca oleh khalayak ramai sebelum melalui proses distribusi. Begitu di-upload, setiap berita dapat langsung dibaca oleh semua orang di seluruh dunia yang memiliki akses internet. Dari tabel di atas, terlihat jelas bahwa sebagian besar perbedaan jurnalistik media cetak dengan media online hanyalah pada masalah-masalah teknis. Dari segi sifatnya, ada satu kemiripan antara media online dengan media elektronik seperti radio dan televisi. Mereka selalu dituntut untuk menyajikan berita yang paling up to date secepat mungkin. Mereka juga biasanya tidak perlu menunggu hingga seluruh data terkumpul. Begitu ada data, walau hanya sedikit, mereka langsung melaporkannya. Jika ada perkembangan baru mengenai peristiwa tersebut, mereka melaporkannya lagi. Demikian seterusnya. Karena itu, aturan penulisan di dalam media online cenderung lebih bebas, tidak terlalu terpaku pada kaidah-kaidah bahasa dan jurnalistik yang berlaku umum. Umumnya orang ingin membaca berita-berita di internet secara cepat. Selain karena malas lama-lama melihat layar monitor, mereka juga diburu oleh mahalnya pulsa internet. Karena itu, gaya bahasa pada media online pun hendaknya disesuaikan dengan hal ini. Harus ringkat, padat dan menarik. Biasanya pada halaman pertama sebuah media online terdapat tampilan berita-berita terbaru yang terdiri dari judul dan lead. Umumnya, lead ini adalah alinea pertama dari artikel berita tersebut, walau tidak mesti demikian. Yang harus diperhatikan : buatlah lead yang semenarik mungkin agar netter tergoda untuk mengklik berita tersebut atau membaca artikel penuhnya. Jika alinea pertama tidak menarik untuk dijadikan lead, carilah bagian-bagian lain yang lebih menarik. Atau buat saja lead khusus yang berbeda. Ini sah-sah saja, yang penting isinya masih sejalan dengan full article. 26 Selain menguasai jurnalistik, seorang jurnalis media online hendaknya juga menguasai dasar-dasar HTML. Tidak harus terlalu mendalam, cukup yang umum- umum saja. Minimal, mereka harus mengetahui bagaimana cara membuat huruf tebal, huruf miring, menempatkan gambar di dalam naskah, membuat hyperlink, dan beberapa pengetahuan HTML mendasar lainnya. Ini akan sangat membantu mereka 26 jonru.multiply.comjournalitem128 - 29k, diakses pada 9 Januari 2005 dalam pembuatan tulisan yang sesuai dengan sifat-sifat halaman web yang jauh berbeda dengan halaman media cetak. Saat ini banyak media pemberitaan baik cetak maupun siar yang mulai menggunakan dunia maya sebagai salah satu media saluran pemberitaannya. Kita pasti akrab dengan situs kcm.com, tempointeraktif.com, liputan6.com dll. Situs-situs semacam ini merupakan perpanjangan tangan dari media berita cetak dan siar. Selain berita, pada media online ini juga dilengkapi dengan beragam fitur yang mungkin tidak kita dapatkan pada media pemberitaan cetak atau siar biasanya. Salah satunya adalah kita bisa mencari arsip berita yang kita inginkan, tentang topik tertentu dan pada tanggal tertentu. Kita juga dapat melakukan kontak dengan redaksi dan bergabung dengan forum yang ada didalamnya. Melihat berbagai klip audio- video sebuah berita. 27 Secara teknis, tugas redaksi media online cukup mudah. Ia hanya perlu mengisi sebuah formulir online. Ada isian judul, ringkasan berita atau lead, artikel penuh, dan isian-isian lainnya. Setelah mengklik tombol submit atau kirim, artikel tersebut sudah langsung online. Mengenai alur kerja, sebenarnya media online tidak jauh berbeda dengan media cetak. Karena sifatnya yang harus menyajikan berita secara cepat sebagaimana halnya media elektronik, maka media online perlu melakukan beberapa penyesuaian di dalam proses kerjanya. Ketika ada kejadian, reporter di lapangan menelepon redaktur. Si redaktur pun menelepon balik si reporter, meminta informasi lebih lanjut, dan jika perlu dilakukan cek dan ricek. Setelah itu, redaktur menulis naskah dan meng-uploadnya melalui formulir online. Ini adalah contoh alur kerja yang standar. Bisa juga, si reporter melakukan reportase 27 Written by Agung Nugroho, Perkembangan Media Cetak dan menulis sendiri. Tulisan ini dikirim ke redaksi melalui email atau media-media lain. Proses selanjutnya sama seperti di atas. Umumnya, yang berhak untuk meng- upload naskah hanyalah redaksi. Namun, ada media yang memberikan wewenang khusus kepada reporter tertentu yang telah dipercaya. Si reporter ini bisa meng- upload sendiri berita yang mereka tulis, melalui komputer warnet, laptop, atau media-media lain yang memungkinkan. Masih ada beberapa alur kerja yang bisa diterapkan pada media online. Namun alur-alur di atas cukuplah menjadi contoh. Semoga dapat menjadi gambaran yang memuaskan. Salah satu isu yang sering ditujukan pada media online adalah tingkat kebenaran informasinya. Kita tahu, di internet kita bisa menemukan berita apa saja, mulai dari yang terpercaya hingga yang sekadar gosip, rumor, bahkan fitnah. Karena itu, jika membaca sebuah berita di internet, yang pertama kali harus kita teliti adalah dari mana sumbernya. Setelah ketemu, cari tahu siapa pemiliknya. Jika informasi tersebut berasal dari media online yang jelas sumbernya, dikelola secara profesional oleh perusahaan atau lembaga tertentu, boleh dibilang tingkat kebenarannya lebih kurang sama dengan media cetak yang kita baca sehari-hari. Setiap tulisan di media cetak umumnya disertai data tanggal yang lengkap detil hingga menit bahkan detik. Karena itu, kita bisa melihat apakah tulisan tersebut benar-benar up to date atau tidak. Media online yang baik adalah yang sanggup menyajikan berita-berita yang paling up to date secara cepat. Jika media tertentu kekurangan sumber daya sehingga mereka tidak mampu menyajikan berita- berita yang up to date, ini dapat disiasati dengan memperbanyak artikel nonberita yang tidak cepat basi.

C. Media Konstruksi Berita