Ceraikan Lutfianah 03 November 2008. Beberapa judul berita di atas dan juga
judul-judul lainnya serta pandangan kedua media cetak tersebut mengenai pernikahan antara Syekh Puji dan Ulfah tampak menarik untuk diteliti.
Dengan latar belakang masalah tersebut, peneliti merasa tertarik untuk menulis sebuah skripsi yang berjudul : Analisis Berita Pernikahan Syekh Puji dengan
Pendekatan Framing Studi Kasus Berita Kompas Cyber Media dan Republika Online.
B. B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Dalam hal ini, peneliti membatasi masalah pada analisis framing berita pernikahan antara Syekh Puji dan Ulfah pada media online, Kompas Cyber Media
dan Republika Online. Sedangkan untuk batasan waktu pemberitaannya, penelitian ini mengambil sampel berita selama delapan belas hari yaitu, dari tanggal 24
Oktober sd 10 November 2008. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis framing model Robert N. Entman.
Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka rumusan masalah yang akan dibahas antara lain :
1. Bagaimana struktur teori framing Robert N. Etnman dalam berita Pernikahan Syekh Puji dan Ulfah di Kompas Cyber Media dan Republika
Online ? 2. Bagaimana perbedaan proses framing Kompas Cyber Media dan Republika
Online mengenai pernikahan Syekh Puji dan Ulfah ?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian Dengan menggunakan analisis framing model Robert N. Entman, penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui struktur define problem, diagnoses causes, make moral judgement,
dan treatment recommendation antara Kompas Cyber Media dan Republika Online dalam pemberitaan pernikahan Syekh Puji dan Ulfah. Dan juga
bertujuan untuk mencari hubungan perbedaan antara proses framing Kompas Cyber Media dan Republika Online mengenai pernikahan Syekh Puji dan Ulfah.
2. Manfaat Penelitian Sebagai upaya mengembangkan khazanah keilmuan tentang jurnalistik dan
memberikan gambaran karakter pemberitaan media online, dalam hal ini Kompas Cyber Media dan Republika Online dalam pemberitaan pernikahan Syekh Puji dan
Ulfah. Serta memberikan kontribusi tentang bagaimana sebuah berita diperoleh, diolah, dan disajikan kepada khalayak pembaca.
D. Metodologi Penelitian
1. Paradigma Penelitian Paradigma penelitian ini adalah paradigma konstruksionis, yang sering disebut
sebagai paradigma produksi dan pertukaran makna. Dengan konsentrasi analisis yaitu menemukan bagaimana peristiwa atau realitas tersebut dikonstruksi, dan
dengan cara apa konstruksi dibentuk.
5
Paradigma konstruksionis memperhatikan interaksi kedua pihak, komunikator dan komunikan untuk menciptakan pemaknaan
atau tafsiran dari suatu pesan.
5
Eriyanto, Analisis Framing, Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, Yogyakarta: LkiS, 2002, h.37.
2. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif, memusatkan perhatian pada
prinsip-prinsip umum yang mendasari perwujudan sebuah makna dari gejala-gejala sosial di masyarakat. Penelitian ini bersifat kualitatif karena dalam pelaksanaannya
lebih dilakukan pada pemaknaan teks daripada penjumlahan kategori. Peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif eksplanatif yang bertujuan mencari sebab
dan alasan mengapa sesuatu dapat terjadi. Juga bertujuan untuk menjelaskan sebuah permasalahan yang telah memiliki gambaran yang jelas dan bermaksud menggali
secara lebih dalam. Penelitian ini tidak mengutamakan besarnya populasi atau sampling
. Penelitian ini lebih menekankan pada kualitas data bukan kuantitas data
6
. 3. Subjek dan Obyek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah Kompas Cyber Media dan Republika Online, sedangkan yang menjadi objek pada penelitian ini adalah berita-berita yang terkait
dengan pernikahan Syekh Puji dan Ulfah. 4. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Untuk memperoleh data primer penelitian, peneliti melakukan observasi terhadap berita-berita yang berkaitan dengan pernikahan Syekh Puji dan Ulfah periode 24 oktober sd 10 November 2008. Berita-berita mengenai isu terkait yang
dimuat sesudah periode tersebut dijadikan data sekunder sebagai tambahan wawasan mengenai isu tersebut.
b. Document Research
6
Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikas Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2006, h. 58.
Peneliti mendapatkan data-data atau arsip-arsip yang berasal dari Kompas Cyber Media dan Republika Online, serta berbagai sumber yang terkait dengan
tujuan penelitian baik itu berupa buku maupun artikel-artikel terkait. 5. Teknik Analisis Data
Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis data berdasarkan pisau analisis framing Robert N. Entman. Dalam konsep framing Entman, digunakan
untuk menggambarkan proses seleksi dan menonjolkan aspek tertentu dari realitas oleh media. Framing memberi tekanan lebih pada bagaimana teks komunikasi
ditampilkan dan bagian mana yang ditonjolkandianggap penting oleh pembuat teks. Kata penonjolan itu sendiri dapat didefinisikan; membuat informasi lebih terlihat
jelas, lebih bermakna, atau lebih mudah diingat oleh khalayak. Informasi yang menonjol kemungkinan lebih diterima oleh khalayak, lebih terasa, dan tersimpan
dalam memori dibandingkan dengan yang disajikan secara biasa. Entman melihat framing dalam dua dimensi besar, seleksi isu dan penekanan
atau penonjolan aspek-aspek tertentu dari realitasisu. Penonjolan adalah proses membuat informasi menjadi lebih bermakna, lebih menarik, berarti, atau lebih
diingat oleh khalayak. Seleksi Isu
Aspek ini berhubungan dengan pemilihan fakta. Dari realitas yang kompleks dan beragam itu, aspek mana yang
diseleksi untuk ditampilkan ? Dari proses ini selalu terkandung di dalamnya ada bagian
berita yang dimasukkkan included, tetapi ada juga berita yang dikeluarkan excluded. Tidak semua aspek atau
bagian dari isu ditampilkan, wartawan memilih aspek
tertentu dari dari suatu isu. Penonjolan aspek
tertentu dari isu Aspek ini berhubungan dengan penulisan fakta. Ketika
aspek tertentu dari suatu peristiwa isu tersebut telah dipilih, bagaimana aspek tersebut ditulis?
Hal ini sangat berkaitan dengan pemakaian kata, kalimat, gambar, dan citra tertentu untuk ditampilkan kepada
khalayak.
Dalam konsep Entman, framing pada dasarnya merujuk pada pemberian definisi, penjelasan, evaluasi, dan rekomendasi dalam suatu wacana untuk
menekankan kerangka berpikir terhadap suatu peristiwa yang diwacanakan. Wartawan memutuskan apa yang akan ia beritakan, apa yang diliput dan apa yang
harus dibuang, apa yang ditonjolkan dan apa yang harus disembunyikan.kepada khalayak.
Define Problem Pendefinisian masalah
Bagaimana suatu peristiwa dilihat ? Sebagai apa ?
Atau sebagai masalah apa ? Diagnoses Causes
Memperkirakan masalah atau sumber masalah
Peristiwa itu dilihat disebabkan oleh apa ? Apa yang dianggap sebagai penyebab dari suatu
masalah ? Siapa aktor yang dianggap sebagai penyebab
masalah ?
Make Moral Judgement Nilai moral apa yang disajikan untuk
Membuat Keputusan Moral menjelaskan masalah ? Nilai moral apa yang dipakai untuk
melegitimasi atau mendelegitimasi suatu tindakan ?
Treatment Recommendation Menekankan penyelesaian
Penyelesaian apa yang ditawarkan untuk mengatasi masalah atau isu ?
Jalan apa yang ditawarkan dan harus ditempuh untuk mengatasi masalah ?
E. Kajian Pustaka