2.3.5. Penanganan Bila Terpapar Formaldehid
Bila terkena hirupan atau terkena kontak langsung formalin, tindakan awal yang harus dilakukan adalah menghindarkan penderita dari daerah
paparan ke tempat yang aman. Bila penderita sesak berat, kalau perlu gunakan masker berkatup atau peralatan sejenis untuk melakukan pernafasan buatan.
Bila terkena kulit lepaskan pakaian, perhiasan atau sepatu yang terkena larutan formaldehid. Cuci kulit selama 15-20 menit dengan sabun atau deterjen lunak
dan air yang banyak dan pastikan tidak ada lagi bahan yang tersisa di kulit. Pada bagian yang terbakar, lindungi kulit dengan pakaian yang kering, steril dan longgar.
Bilas mata dengan air mengalir yang cukup banyak sambil mata dikedip-kedipkan. Pastikan tidak ada lagi sisa formalin di mata. Aliri mata dengan larutan garam dapur
0,9 seujung sendok teh garam dapur dilarutkan dalam segelas air secara terus- menerus sampai penderita siap dibawa ke rumah sakit atau ke dokter Anonimous,
2005. Bila tertelan segera minum susu atau norit untuk mengurangi penyerapan zat
berbahaya tersebut. Bila diperlukan segera hubungi dokter atau di bawa ke rumah sakit Widodo, 2006.
2.3.6. Tindakan Pencegahan Terhadap Formaldehid
Tindakan pencegahan terhadap formaldehid dilakukan berdasarkan jalur masuk formalin tersebut ke dalam tubuh, yaitu :
1. Terhirup
Untuk mencegah agar tidak terhirup gunakan alat pelindung untuk pernafasan seperti masker, kain, atau alat pelindungnya yang dapat mencegah
Elza Artha : Pemeriksaan Kandungan Formaldehid Pada Berbagai Jenis Peralatan Makan Melamin Di Kota..., 2007 USU e-Repository © 2009
kemungkinan masuknya formaldehid ke dalam hidung atau mulut. Lengkapi alat ventilasi dengan penghisap udara exhaust fan yang tahan ledakan.
2. Terkena Mata
Gunakan pelindung mata atau kaca mata, penahan yang tahan terhadap percikan. Sediakan air untuk mencuci mata di tempat kerja yang berguna
apabila terjadi keadaan yang darurat. 3.
Terkena Kulit Gunakan pakaian pelindung bahan kimia yang cocok dan gunakan sarung
tangan yang tahan bahan kimia. 4.
Tertelan Hindari makan, minum, merokok selama bekerja dan cuci tangan sebelum
makan. Tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah masuknya formalin ke dalam
tubuh manusia pada penggunaan peralatan makan melamin dengan tidak menggunakan peralatan makan melamin sebagai wadah makananminuman yang
panas serta menghindari terjadinya gesekan pada permukaan peralatan makan melamin yang dapat memicu terjadinya degradasi monomer formaldehid pada
peralatan makan melamin Harjono, 2006. Dalam memilih produk melamin yang aman dapat dilakukan dengan menguji
ketahanan produk dengan membakar ujung melamin dengan lilin, jika melamin palsu, reaksi yang timbul adalah terurainya monomer bahan, sehingga bau gas formaldehid
akan menyengat hidung, sedangkan melamin yang asli cukup kelihatan gosong tetapi tidak menimbulkan bau formaldehid. Melamin palsu sangat mudah terwarnai oleh zat
Elza Artha : Pemeriksaan Kandungan Formaldehid Pada Berbagai Jenis Peralatan Makan Melamin Di Kota..., 2007 USU e-Repository © 2009
warna minuman, teh atau kopi sisi dalam wadah kelihatan gelap dan kotor, sedangkan melamin asli cenderung memiliki warna yang stabil Anonimous, 2005b.
2.4. Standar Kadar Formaldehid Pada Peralatan Makan Melamin