2.3. Formaldehid 2.3.1. Pengertian Formaldehid
Formaldehid CH
2
O merupakan suatu campuran organik yang dikenal dengan nama aldehide, membeku pada suhu 92
C dan mendidih pada suhu
300 C. Formaldehid awalnya disintesa kimiawan asal Rusia Alexander Butlerov
pada tahun 1859, tetapi diidentifikasi oleh Hoffman tahun 1867. formaldehid dihasilkan dengan membakar bahan yang mengandung karbon. Dalam atmosfer bumi,
formaldehid dihasilkan dari reaksi cahaya matahari dan oksigen terhadap metana dan hidrokarbon lain yang ada di atmosfer. Formaldehid terdapat dalam bentuk gas,
larutan, dan padatan. Formaldehid yang digunakan dalam proses pembuatan peralatan makan melamin adalah formaldehid dalam bentuk larutan yang dikenal dengan nama
formalin Windholz, 1976.
2.3.2. Sifat Fisik dan Kimia Formaldehid
1. Sifat Fisik
Sifat fisik larutan formaldehid adalah merupakan cairan jernih, tidak berwarna atau hampir tidak berwarna, bau menusuk, uap merangsang selaput lender hidung
dan tenggorokan dan jika disimpan di tempat dingin dapat menjadi keruh. Biasanya disimpan dalam wadah tertutup, terlindung dari cahaya dengan suhu tempat
penyimpanan di atas 20 Depkes RI, 1995.
Formaldehid dalam udara bebas berada dalam bentuk gas, namun bisa larut dalam air. Larutan formaldehid yang dijual dipasaran menggunakan merek dagang
formalin atau formol. Dalam air, formaldehida mengalami polimerisasi sangat sedikit yang berada dalam bentuk monomer CH
2
O. Pada umumnya, larutan ini
Elza Artha : Pemeriksaan Kandungan Formaldehid Pada Berbagai Jenis Peralatan Makan Melamin Di Kota..., 2007 USU e-Repository © 2009
mengandung beberapa persen metanol untuk membatasi terjadinya polimerisasi Anonimous, 2005a.
2. Sifat Kimia
Formaldehid pada umumnya memiliki sifat kimia yang sama dengan aldehid namun lebih reaktif daripada aldehide lainnya. Formaldehide merupakan elektrofil
sehingga bisa dipakai dalam reaksi substitusi aromatik elektrofilik dan senyawa aromatik serta bisa mengalami reaksi adisi elekrofilik dan alkena. Keadaan katalis
basa mengakibatkan formaldehid bisa menghasilkan asam format dan metanol Depkes RI, 1995.
Formaldehid bisa membentuk trimer siklik, 1,3,5-trioksan atau polimer linier polioksimetilen. Formaldehid bisa dioksidasi oleh oksigen atmosfer
menjadi asam format, karena itu larutan formaldehid harus ditutup serta diisolasi supaya udara tidak masuk Anonimous, 2005a.
2.3.3. Kegunaan Formaldehid
Formaldehid merupakan gas yang larut dalam air dengan konsentrasi 37 dan dikenal sebagai formalin. Sudah sejak lama dipakai untuk
mempersiapkan vaksin-vaksin melalui mensterilkan bakteri atau menginaktifkan bakteri atau toksin maupun virus tanpa merusak antigenitasnya. Untuk keperluan ini
dibutuhkan konsentrasi sampai 0,1 . Formaldehid dapat juga digunakan sebagai gas dalam mensterilkan permukaan-permukaan yang kering, misalnya di dalam kamar
dimana pasien mengalami infeksi yang serius atau jika hendak mempersiapkan penjualanpemakaian alat-alat plastik dalam labotarorium bakteriologis. Akan tetapi
reaksi yang terjadi pada permukaan itu hanya berdasarkan adsorpsi dan menghasilkan
Elza Artha : Pemeriksaan Kandungan Formaldehid Pada Berbagai Jenis Peralatan Makan Melamin Di Kota..., 2007 USU e-Repository © 2009
sebuah polimer paraformaldehid yang reversibel. Proses adsorpsi yang tidak diinginkan : formaldehid tidak dapat menembus penetrasi substansi-substansi yang
poreus berlubang, sehingga menghsilkan sisa-sisa residu yang sukar diuraikan atau dikeluarkan, karena sifatnya yang sukar memproses depolimerisasi deposit dari
paraformaldehid tersebut. Akibatnya terbentuklah kelembaban yang tinggi pada permukaan bakteri Kusnawidjaja, 1993.
Formaldehid dapat digunakan untuk membasmi sebagian besar bakteri, sehingga sering digunakan sebagai disinfektan dan juga sebagai bahan pengawet.
Sebagai desinfektan, Formaldehid dimanfaatkan untuk pembersih lantai, kapal, gudang, dan pakaian. Formaldehid dipakai sebagai pengawet dalam vaksinasi. Dalam
bidang medis, larutan formaldehid dipakai untuk mengeringkan kulit, misalnya mengangkat kutil. Larutan dari formaldehid sering dipakai dalam membalsem untuk
mematikan bakteri serta untuk sementara mengawetkan bangkai Windholz, 1976. Dalam industri, formaldehid kebanyakan dipakai dalam produksi polimer dan
rupa-rupa bahan kimia. Kalau digabungkan dengan fenol, urea, atau melamin, formaldehid menghasilkan resin termoset yang keras. Resin ini dipakai untuk lem
permanen, misalnya yang dipakai untuk peralatan rumah tangga, kayu lapistriplek atau karpet Anonimous, 2005b.
Beberapa kegunaan lain dari formaldehid adalah : 1.
Pembasmi lalat dan serangga pengganggu lainnya. 2.
Bahan pembuatan sutra sintesis, zat pewarna, cermin, dan kaca. 3.
Pengeras lapisan gelatin dan kertas dalam dunia fotografi. 4.
Bahan pembuatan pupuk dalam bentuk urea.
Elza Artha : Pemeriksaan Kandungan Formaldehid Pada Berbagai Jenis Peralatan Makan Melamin Di Kota..., 2007 USU e-Repository © 2009
5. Bahan untuk pembuatan produk parfum.
6. Bahan pengawet produk kosmetika dan pengeras kuku.
7. Pencegah korosi untuk sumur minyak.
Dalam konsentrat yang sangat kecil kurang dari 1, formalin digunakan sebagai pengawet untuk berbagai barang konsumen seperti pembersih barang rumah
tangga, cairan pencuci piring, pelembut kulit, perawatan sepatu, shampoo mobil, lilin, dan pembersih karpet Windholz, 1976.
2.3.4. Bahaya Formaldehid