Perumusan Masalah Manfaat Penelitian Toksikologi Lingkungan

menerus dapat mengakibatkan kerusakan pada hati, ginjal, dan jantung Widyaningsih, 2006. Efek formaldehid pada kesehatan manusia dapat terlihat setelah terkena dalam jangka waktu yang lama dan berulang. Iritasi kemungkinan parah, mata berair, gangguan pada pencernaan, hati, ginjal, pankreas, sistem saraf pusat, dan menstruasi. Akumulasi formaldehid yang tinggi di dalam tubuh bisa menyebabkan beragam penyakit. Bahkan penyakit kanker yang mematikan Anonimous, 2005b.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Di kota Medan beredar peralatan makan melamin dengan kandungan formaldehid melebihi standar yang diperbolehkan terdapat pada peralatan makan melamin tersebut. 2. Kandungan formaldehid yang masuk ke dalam tubuh manusia melebihi nilai ambang batas aman formaldehid pada tubuh manusia. Elza Artha : Pemeriksaan Kandungan Formaldehid Pada Berbagai Jenis Peralatan Makan Melamin Di Kota..., 2007 USU e-Repository © 2009 1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kandungan formaldehid pada peralatan makan melamin yang beredar di kota Medan tahun 2007.

1.3.2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah : 1. Mengetahui kandungan formaldehid pada peralatan rumah tangga yaitu cangkir dan mangkok sop yang terbuat dari bahan melamin. 2. Mengetahui kandungan formaldehid pada air panas yang disiram ke dalam peralatan makan melamin.

1.4. Manfaat Penelitian

1. Sebagai bahan informasi kepada masyarakat mengenai jumlah kandungan formaldehid yang terdapat pada peralatan makan yang terbuat dari melamin. 2. Sebagai informasi bagi pengembangan ilmu pengetahuan. Elza Artha : Pemeriksaan Kandungan Formaldehid Pada Berbagai Jenis Peralatan Makan Melamin Di Kota..., 2007 USU e-Repository © 2009 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Toksikologi Lingkungan

Toksikologi adalah ilmu yang mempelajari efek merugikan dari bahan kimia terhadap organisme hidup. Efek merugikan toksik pada sistem biologis dapat disebabkan oleh bahan kimia yang mengalami biotransformasi dan dosis serta suasananya cocok untuk menimbulkan keadaan toksik. Respon terhadap bahan toksik tersebut antara lain tergantung kepada sifat fisik dan kimia, situasi paparan, dan kerentanan sistem biologis. Faktor utama yang berkaitan dengan toksisitas dan situasi paparan adalah cara atau jalan masuknya paparan serta durasi dan frekuensi paparan. Jalan masuk ke dalam tubuh suatu bahan polutan yang toksik, umumnya melalui saluran pencernaan makanan, saluran pernafasan, kulit, dan jalur lainnya seperti intra muskuler, intra dermal, dan sub kutan. Durasi dan frekuensi paparan bahan toksik dibagi menjadi empat kategori, yaitu akut, sub akut, sub kronis, dan kronis Mukono, 2000. Bahan toksik yang ada di lingkungan berasal dari alam dan buatan manusia. Sumber bahan kimia toksik dapat berasal dari udara, air, makanan, pestisida, dan produk konsumen. Produk konsumen adalah semua bahan selain makanan dan minuman dan umumnya digunakan untuk keperluan sehari-hari. Salah satu produk konsumen yang dapat menimbullkan efek toksik pada tubuh manusia dalam penggunaannya sehari-hari adalah peralatan makan yang terbuat dari melamin. Hal ini disebabkan karena adanya kandungan formaldehid, merupakan bahan kimia berbahaya yang terdapat pada peralatan makan tersebut Widyastuti, 2005. Elza Artha : Pemeriksaan Kandungan Formaldehid Pada Berbagai Jenis Peralatan Makan Melamin Di Kota..., 2007 USU e-Repository © 2009

2.2. Peralatan Makan Melamin