c. Kesetiaan loyalty : secara pasif tetapi optimistis menunggu membaiknya
kondisi, termasuk membela organisasi ketika berhadapan dengan kecaman eksternal dan mempercayai organisasi dan manajemennya untuk
melakukan hal yang benar. d.
Pengabaian neglect : secara pasif membiarkan kondisi menjadi lebih buruk, termasuk ketidakhadiran atau keterlambatan yang terus-menerus,
kurangnya usaha, dan meningkatnya angka kesalahan. Indikator kepuasan kerja yang dapat digunakan untuk mengukur kepuasan
kerja karyawan menurut Brayfield dan Rothe, dalam Istijanto, 2005:181: a.
Merasa tertarik kepada pekerjaannya. b.
Merasa nyaman bekerja. c.
Memiliki antusiasme tinggi. d.
Memiliki peluang untuk maju.
C. Hubungan Interpersonal hubungan antar manusia
1. Pengertian Hubungan Antar Manusia
Hubungan interpersonal adalah interaksi antara seseorang dengan orang lain dalam situasi kerja dan dalam organisasi sebagai motivasi untuk bekerjasama
secara produktif, sehingga dicapai kepuasan ekonomi, psikologis, dan sosial. Robbins, 1999. Menurut Siagian 2000 Hubungan antar manusia adalah
keseluruhan hubungan baik yang bersifat formal maupun informal yang perlu diciptakan dan dibina dalam suatu organisasi sedemikian rupa sehingga tercipta
suatu team work yang intim dan harmonis dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Menurut Effendy 1998 ada dua pengertian hubungan antar manusia, yaitu hubungan dalam arti luas dan arti sempit. Dalam arti luas hubungan antar
manusia adalah Interkomunikasi yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain dalam segala situasi dan di dalam semua bidang kehidupan, sehingga
menimbulkan rasa puas dan bahagia kepada kedua pihak. Pengertian hubungan antar manusia dalam arti sempit adalah Interkomunikasi yang dilakukan oleh
seseorang kepada orang lain secara langsung bertatap muka dalam suatu organisasi kerja work organization dan dalam berbagai situasi kerja work
situation dengan tujuan untuk menggugah kegairahan kerja dengan semangat kerjasama yang produktif serta dengan perasaan dan bahagia.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian hubungan antar manusia adalah keseluruhan hubungan baik yang
bersifat formal maupun nonformal yang dilakukan seseorang kepada orang lain dalam berbagai situasi kerja dengan tujuan untuk mengembangkan rasa bahagia
dan rasa puas, serta kegiatan untuk meningkatkan dan mengembangkan hasil yang lebih produktif dan memuaskan.
2. Tujuan dan Pentingnya Hubungan Interpersonal
Menurut Sri Haryani 1995:61 secara umum manfaat yang paling mendasar dengan adanya hubungan antar manusia yang sehat dalam suatu
organisasi adalah meningkatkan produktivitas kerja personil organisasi tersebut. Selain itu tujuan hubungan antar manusia dalam organisasi sebenarnya dapat
mencegah timbulnya konflik, terutama konflik interpersonal atau konflik antar pribadi pada kantor yang biasanya dapat merugikan terhadap kelangsungan
aktivitas organisasi. Tujuan hubungan antar pribadi Human Relation adalah saling terjadi
kepuasan antar yang terlibat dalam komunikasi, artinya interaksi komunikasi
berjalan dengan baik tanpa rintangan. Dalam melaksanakan proses interaksi komunikasi manusia berusaha agar terjadi saling pengertian, saling merasakan,
saling menyadari kebutuhan masing-masing baik biologis maupun psikologis. Hubungan antar manusia dapat terjadi dalam situasi dan kondisi bermacam-
macam serta berbagai lapangan kehidupan, namun tujuannya adalah kepuasan bersama antar pelaku komunikasi.
3. Manfaat Hubungan Antar Karyawan
Manfaat yang timbul bila adanya hubungan yang baik antar karyawan menurut Saydam 1996:423 adalah sebagai berikut :
a. Tidak terdapat konflik antar karyawan.
b. Setiap karyawan bersemangat dan bergairah dalam menyelesaikan
pekerjaan yang menjadi tugasnya. c.
Satu unit kerja akan memberikan hasil yang terbaik bagi proses berikutnya untuk dikerjakan oleh unit kerja yang lain.
d. Setiap masalah dapat diselesaikan dengan penuh kekeluargaan.
e. Pelaksanaan pekerjaan diliputi oleh suasana santai dan keakraban,
bukan suasana mencekam penuh ancaman. f.
Adanya saling menghargai dan percaya antar karyawan. Manfaat yang timbul bila adanya hubungan yang harmonis antara
pimpinan dengan karyawan adalah sebagai berikut : a.
Para karyawan menghormati dan menghargai kepemimpinan atasan. b.
Atasan dianggap sebagai rekan kerja yang seluruh kebijaksanaannya harus didukung, bukan seorang majikan yang menakutkan.
c. Adanya perhatian yang besar dari atasan terhadap permasalahan
bawahan untuk mencari jalan pemecahannya. d.
Adanya usaha dari atasan untuk memperlihatkan ketauladanan kerja bagi para bawahan.
e. Para bawahan selalu merasa termotivasi untuk bekerja karena adanya
penghargaan atas prestasi. f.
Terjadinya peningkatan kinerja perusahaan dari waktu ke waktu dalam menghasilkan produk yang menjadi bisnis inti penuh.
Berdasarkan manfaat yang dikemukakan oleh Saydam 1996:423 tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa hubungan kerja yang baik antara karyawan
dengan karyawan dan antara atasan dengan bawahannya dapat memotivasi karyawan untuk bekerja lebih giat sehingga secara otomatis dapat mempengaruhi
kepuasan kerja karyawan.
4. Peneguhan Hubungan Interpersonal