c. Giro Wadi’ah:
Giro Wadi’ah menggunakan prinsip Wadi’ah Yad-Dhamanah, dimana bank sebagai penerima dana titipan dapat memanfaatkan dana
tersebut dengan seizin pemiliknya dan menjamin untuk mengembalikan titipan tersebut secara utuh setiap saat di pemilik menghendakinya.
Dengan prinsip wadi’ah, pemilik modal girant tidak mendapatkan jasa giro namun mendapatkan bonus yang besarnya ditentukan oleh bank dan
tidak diperjanjikan dimuka.
4. Deposito Mudharabah
Deposito Mudharabah menggunakan prinsip Mudharabah Mutlaqah yaitu perjanjian antara dua pihak, pihak pertama Shahibul
Maal Penabung menyediakan dana dan pihak kedua Mudharib Bank bertanggung jawab atas pengelolaan usaha. Hasil keuntungan tersebut
akan dilakukan bagi hasil antara pihak penabung dan pihak bank sesuai dengan nisbah yang disepakati.
2. Produk Pembiayaan
a. Pembiayaan Murabahah:
Pembiayaan Murabahah yaitu pembiayaan kepada nasabah dengan prinsip jual-beli antara bank dengan nasabah, sebesar harga perolehan harga
barang yang diperjualbelikan ditambah dengan keuntungan yang dalam konteks syariah dikenal sebagai margin yang disepakati bersama dan
pembayaran oleh nasabah dilakukan secara tangguh dengan dibayar secara sekaligus atau dicicil atau angsuran.
48
b. Pembiayaan Mudharabah:
Pembiayaan Mudharabah yaitu pembiayaan yang dilakukan melalui kerja sama di antara dua pihak di mana pemilik modal bank
Shahibul Maal menyediakan modal 100, sedangkan pihak lain menjadi pengelola usaha debitur Mudharib. Keuntungan dari usaha dilakukan
secara bagi hasil sesuai dengan kesepakatan.
c. Pembiayaan Musyarakah:
Pembiayaan Musyarakah yaitu pembiayaan yang dilakukan melalui kerja sama di antar dua pihak di mana pemilik modal bank Shahibul Maal
menyediakan modal tidak 100 tergantung dari musyawarah antara kedua belah pihak, sedangkan pihak lain menjadi pengelola usaha debitur
Mudharib. Keuntungan dari usaha dilakukan secara bagi hasil sesuai dengan kesepakatan.
d. Pembiayaan Ijarah Bai Ut Takjiri Pembiayaan Ijarah:
Pembiayaan Ijarah Bai Ut Takjiri adalah pembiayaan yang dilakukan melalui pola kontrak sewa yang diakhiri dengan penjualan. Dalam kontrak
ini pembayaran sewa telah diperhitungkan sedemikian rupa sehingga sebagian padanya merupakan pembelian barang secara berangsur.
49
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas 1. Uji Validitas
Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 12.0 dengan kriteria sebagai berikut:
1 Jika r
hitung
positif dan r
hitung
r
tabel
maka pertanyaan tersebut valid. 2 Jika r
hitung
negatif dan r
hitung
r
tabel
maka pertanyaan tersebut tidak valid. 3 r
hitung
dapat dilihat pada kolom corrected item-total correlation. Pada tahap survey, kuesioner berisikan 16 butir pertanyaan yang
menyangkut variabel bebas yaitu faktor syariah, faktor pelayanan, faktor produk,
dan faktor promosi; dan variabel terikat yaitu keputusan nasabah pada PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk. Syariah Cabang Medan.
Tabel 4.1 Validitas Tiap Pertanyaan
Corrected item- total correlation
r
hitung
r
tabel
Validitas
Pertanyaan 1 0.587
0,361 Valid
Pertanyaan 2 0.564
0,361 Valid
Pertanyaan 3 0.543
0,361 Valid
Pertanyaan 4 0.467
0,361 Valid
Pertanyaan 5 0.609
0,361 Valid
Pertanyaan 6 0.413
0,361 Valid
Pertanyaan 7 0.519
0,361 Valid
Pertanyaan 8 0.373
0,361 Valid
Pertanyaan 9 0.427
0,361 Valid
Pertanyaan 10 0.416
0,361 Valid
Pertanyaan 11 0.536
0,361 Valid
Pertanyaan 12 0.575
0,361 Valid
Pertanyaan 13 0.592
0,361 Valid
Pertanyaan 14 0.629
0,361 Valid
50