Program Fisioterapi BAB 20.DISABILITAS DAN REHABILITASI

Disabilitas dan Rehabilitasi Nancy Sujono, S. Ked 406071030 3. Menangani sedini mungkin disabilitas primer. 4. Menekankan pada kemandirian fungsional dengan cara meningkatkan kemampuan fungsional yang ada, menyediakan peralatan yang sesuai dengan kebutuhan dan menyesuaikan lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan. 5. Meningkatkan motivasi psikologis pada diri seorang lanjut usia. 6. Berikan dorongan untuk mobilisasi, bukan sebaliknya. 7. Cegah terjadinya isolasi secara sosial. Program rehabilitasi medik yang diberikan pada pasien memerlukan kerjasama dari seorang dokter dengan tenaga medis yang lainnya seperti petugas fisioterapi, okupasiterapis, terapi wicara ataupun psikolog agar pelaksanaan program dapat memberikan hasil yang optimal bagi pasien. Berikut ini merupakan program-program yang dapat diberikan kepada pasien lanjut usia, yang dapat diubah sesuai kondisi dan kebutuhan pasien setelah dievaluasi kemajuannya :

1. Program Fisioterapi

Menurut Jimmy Wales dalam Wikipedia Ensiklopedia, fisioterapi adalah salah satu bidang dalam kegiatan kesehatan yang menitikberatkan pada penetapan diagnosa dan penatalaksanaan terhadap disabilitas fisik. Kegiatan ini didasari oleh ilmu kedokteran modern. Secara singkat dapat dikatakan bahwa istilah ini pertama kali muncul dalam British Medical Journal pada tahun 1894, dimana pada tahun tersebut dibentuk asosiasi fisioterapi pertama oleh para perawat dan ibu rumah tangga biasa. Asosiasi ini dengan cepat menyebar ke koloni-koloni jajahan Inggris commonwealth country seperti Amerika Serikat, Canada, Australia dan New Zealand. Fisioterapi melonjak terutama setelah Perang Dunia Pertama WW I dengan unit rehabilitasi tulang belakangnya spine rehabilitation. Setelah itu fisioterapi menjadi bagian dari ilmu kedokteran modern berbagai negara dengan berbagai asosiasinya. Sri Surini P. dan Budi Utomo dalam bukunya “Fisioterapi Pada Lanjut Usia” menyebutkan bahwa pada umumnya lanjut usia di Indonesia umumnya lebih bahagia jika mereka masih dapat bekerja, dapat bergaul dengan leluasa dan mandiri. Hal tersebut membuat mereka mempunyai harga diri dan tidak membuat mereka sedih karena merasa tidak berguna lagi. Oleh sebab itu, fisioterapi pada seorang lanjut usia mempunyai tujuan untuk:  Memperlambat proses penuaan.  Mempertahankan kualitas hidup.  Mempertahankan produktivitas hidup. Prinsipnya terapi dimulai dari aktivitas fisik yang paling ringan sampai maksimal yang bisa dicapai oleh penderita lanjut usia secara bertahap. Dalam program ini dilakukan latihan gerak, latihan peregangan otot, latihan mobilisasi di tempat tidur. Terapi fisik ini mengajarkan pada pasien bagaimana menggunakan alat-alat bantu baginya seperti rotan, walkers, crutches dan kursi roda. Alat yang digunakan meliputi hidroterapi, traksi, diathermi dan stimulasi listrik. Beberapa program dalam fisioterapi akan dijabarkan di bawah ini : 1.A. Latihan Pencegahan Osteoporosis Sudah dijelaskan pada bab tersendiri mengenai osteoporosis. 1.B. Teknik Peningkatan Kekuatan Otot Kepaniteraan Klinik Gerontologi Medik Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sasana Tresna Werdha Yayasan Karya Bhakti RIA Pembangunan, Cibubur Periode 06 April 2009 – 09 Mei 2009 162 Disabilitas dan Rehabilitasi Nancy Sujono, S. Ked 406071030 Latihan untuk meningkatkan kekuatan otot pada lanjut usia tidak bertujuan untuk mencapai kekuatan otot normal seperti pada usia muda namun agar mampu melakukan gerakan fungsional tanpa adanya hambatan. Dalam buku “Fisioterapi Pada Lanjut Usia”, Sri Surini dan Budi Utomo menuliskan bahwa penuaan menyebabkan penurunan kekuatan otot rangka termasuk otot dasar panggul. Hal ini menyebabkan gangguan urogenital pada lanjut usia yang berkaitan erat dengan kelainan otot panggul atau kelemahan otot dasar panggul. Fungsi otot dasar panggul adalah menjaga stabilisasi organ panggul, berkontraksi mengencangkan dan mengendorkan organ urogenital pada saat koitus, miksi ataupun defekasi. Pada wanita dengan kelemahan otot dasar panggul maka kemampuan otot vagina dalam berkontraksi menjadi kurang kuat maka coitus dirasa kurang memuaskan. Tanda dan gejala kelainan otot dasar panggul adalah sebagai berikut: 1. Inkontinensia urin adalah keluarnya urin saat melakukan aktivitas yang meningkatkan tekanan intra abdominal seperti tertawa, batuk, bersin atau mengangkat benda berat. 2. Adanya tonjolan pada liang kemaluan berupa, sistokel atau rektokel. Salah satu latihan untuk mengatasi kelemahan otot dasar panggul adalah latihan sederhana yang mampu dilakukan semua orang yang disebut sebagai Kegel’s Exercise. Kegel’s exercise sangat mudah dilatih, dibawah ini adalah langkah- langkah dalam melakukannya : 1. Posisi duduk tegak pada kursi dengan panggul dan lutut tersokong dengan rileks. 2. Badan sedikit membungkuk dengan lengan menyangga paha. 3. Konsentrasikan kontraksi pada daerah vagina, uretra dan rectum, rasakan kontraksinya seakan-akan sedang menahan defekasi dan berkemih. 4. Pertahankan kontraksi sebatas kemampuan, paling tidak selama 10 detik. 5. Selanjutnya rileks. Kepaniteraan Klinik Gerontologi Medik Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sasana Tresna Werdha Yayasan Karya Bhakti RIA Pembangunan, Cibubur Periode 06 April 2009 – 09 Mei 2009 163 Disabilitas dan Rehabilitasi Nancy Sujono, S. Ked 406071030 6. Kontraksikan kembali otot dasar panggul, ingat yang dikontraksikan adalah otot dasar panggul bukan otot abdomen jika anda melakukannya dengan menahan nafas berarti yang dikontraksikan adalah otot abdominal, tetap bernafas seperti biasa. 7. Rileks kembali. 8. Lakukan kontraksi dengan cepat dan beberapa kali. Pada latihan awal lakukan 3 kali pengulangan karena otot yang lemah akan mudah terasa lelah. 9. Jika sudah sering, coba lakukan kontraksi otot dasar panggul saat sedang tertawa, batuk, angkat benda berat atau bangun dari tempat tidur. 10. Tujuan akhir dari latihan ini adalah sepuluh kali kontraksi lambat dan cepat dengan tiap kontraksi lamanya adalah 10 detik. Lakukan 6 sampai 8 kali sehari. 11. Pada Lanjut Usia dapat diberikan instruksi yang mudah yaitu cobalah menahan aliran urine saat sedang berkemih sampai beberapa kali, pertahankan 3-5 detik kemudian rileks. 12. Lakukan latihan ini semenjak usia muda. Pertama untuk kehidupan seksual yang lebih baik dan kedua untuk mencegah kelemahan otot dasar panggul di saat lanjut usia. 1.C. Teknik Terapi Untuk Penderita Artritis Dalam educational website dari National University Hospital yang memuat mengenai terapi radang sendi terutama dalam cakupan fisioterapi direkomendasikan untuk tetap berusaha menggerakkan persendian yang mengalami inflamasi agar pasien terhindar dari kekakuan sendi. Tahapan- tahapan dalam latihan persendian ini dijabarkan sebagai berikut: 1. Di Tempat Tidur Pada saat keadaan akut dimana pasien lanjut usia tidak mampu untuk berdiri, lebih baik untuk tetap di tempat tidur, namun usahakan sit-up di tempat tidur. Pada awalnya pasien membutuhkan bantuan fisioterapis namun pada tahapan selanjutnya diharapkan pasien sudah dapat melakukannya sendiri.

2. Melatih Ekstremitas Bawah di Tempat Tidur