BAB IV EUFEMISME PADA TUTURAN PERKAWINAN MASYARAKAT
BATAK TOBA
4.1 Tipe Eufemisme
Tipe-tipe eufemisme dalam bahasa Batak Toba dalam tulisan ini mengacu pada pandangan Allan dan Burridge 1991. Berikut dijelaskan tipe-tipe
eufemisme pada tuturan perkawinan masyarakat Batak Toba.
4.1.1 Ekspresi Figuratif
Pada saat bertutur dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat selalu berusaha menanamkan kesan yang baik di mata orang lain pendengar. Hal ini
mendorong setiap orang untuk menggunakan kosakata yang baik dan tidak menyinggung perasaan pihak lain. Untuk itu, dalam menyampaikan
gagasanpendapatnya banyak orang sengaja menggunakan lambang-lambang atau kiasan agar lebih santun. Perhatikan contoh-contoh berikut.
8a Tangan ma- nomba ma dohot soara marhuhuasi tangan AKT-sembah PART PREP suara bertutur PREP makanan
di sipanganon
na saotik na hu- boan hami on. PS.204 yang sedikit yang 1.Tg-bawa 1.Jm DEM.
‘berbicara dengan sangat hormat menyembah untuk menyampaikan makanan yang kami bawa ini’.
Pada contoh 8a di atas, ungkapan tangan manomba ma dohot soara marhuhuasi ‘tangan menyembah sambil berucap’ merupakan suatu lambang yang
digunakan untuk menyatakan bahwa paranak pihak laki-laki menyampaikan makanan kepada hulahula pihak perempuan dengan penuh hormat. Pada saat
mengungkapkan kalimat tersebut, penutur tidak benar-benar berlaku seperti seseorang yang sedang menyembah bersujud. Ungkapan tersebut hanya
Universitas Sumatera Utara
digunakan sebagai gambaran kerendahan hati dan ketulusan penutur dalam menyampaikan makanan yang telah mereka sediakan sebelumnya. Apabila
ungkapan tersebut diganti akan terlihat seperti bentuk berikut. 8b Dohot hormat
PREP hormat 1.Tg-sampaikan 1.Jm PART makanan hu- pasahat hami ma sipanganon
na saotik na hu- boan hami on. yang sedikit yang 1.Tg-bawa 1.Jm DEM
‘Dengan penuh rasa hormat kami menyampaikan makanan ini.’ Atau bisa juga disampaikan seperti bentuk berikut.
8c Dohot tangan manomba PREP tangan menyembah 1.Jm serahkan 1.Jm PART makanan
hu- pasahat hami ma sipanganon na saotik na hu- boan hami on.
yang sedikit yang 1.Tg-bawa 1.Jm DEM ‘Dengan bersujud kami menyampaikan makanan ini.’
Contoh lain dapat kita lihat seperti berikut ini. 9a […] siala haroro muna tu bagas na badia
[…] sebab kedatangan 2.Jm PREP rumah yang kudus DEM on
mangadopi pamasumasuon ni anak dohot menghadiri pemberkatan Pos anak Konj
parumaen- nami. HG.213 menantu perempuan-1.Jm.
‘atas kedatangan kalian ke rumah ibadah ini untuk menghadiri pemberkatan anak dan menantu kami.’
Pada contoh di atas bagas na badia ‘rumah yang kudus’ digunakan untuk menggambarkanmenyebutkan gereja. Ungkapan ini tidak hanya digunakan pada
acara perkawinan, dalam kehidupan sehari-hari juga sering digunakan oleh masyarakat Batak Toba. Oleh karena itu, ketika seseorang menggunakan frasa itu
untuk menyebut gereja, pendengar telah mengerti maksud penuturnya. Apabila ungkapan tersebut diganti akan terbentuk seperti kalimat di bawah ini.
Universitas Sumatera Utara
9b […] siala haroro muna tu gareja […] sebab kedatangan 2.Jm PREP gereja DEM menghadiri
on mangadopi
pamasumasuon ni anak dohot parumaen- nami. pemberkatan DEM anak Konj menantu perempuan-1.Jm.
‘atas kedatangan kalian ke gereja ini untuk menghadiri pemberkatan anak dan menantu kami.’
Selain ungkapan bagas na badia masyarakat Batak Toba juga sering menggunakan ungkapan bagas joro ni Tuhan ‘rumah Tuhan’ untuk menyebutkan
gereja. Hal ini tampak pada contoh berikut. 9c […] siala haroro muna tu bagas joro ni Tuhan
[…] sebab kedatangan 2.Jm PREP rumah Pos Tuhan DEM menghadiri on mangadopi
pamasumasuon ni anak dohot parumaen- nami. pemberkatan Pos anak Konj menantu perempuan-1.Jm.
‘atas kedatangan kalian ke rumah Tuhan ini untuk menghadiri pemberkatan anak dan menantu kami’
Selanjutnya pada contoh 10a berikut, ungkapan masiaminaminan songon lampak ni gaol jala masitungkoltungkolan songon suhat di robean ‘saling
melengkapi seperti pelepah pisang dan saling menopang seperti keladi di pinggang bukit’ merupakan suatu perumpamaan yang digunakan hampir di setiap
acara adat yang diselenggarakan oleh masyarakat Batak Toba. Dengan menyampaikan ungkapan ini, si penutur berharap di masa yang akan datang
mereka pendengar berlaku seperti pokok pisang yang mampu tumbuh dan berdiri kokoh karena pelepahnya yang saling menutupiberlapis-lapis saling
mendukung dan seperti akar keladi yang mampu bertahan hidup di pinggang bukit karena akarnya tumbuh sambung menyambung saling menopang.
10a […] tongtong ma hita sai […] selalu PART 1.Jm semoga saling memaafkan seperti pelepah Pos
masiaminaminan songon lampak ni
pisang Konj saling menopang seperti keladi gaol jala masitungkoltungkolan songon suhat
Universitas Sumatera Utara
di robean PREP tepi bukit
. MS.331
‘hendaklah kita senantiasa saling mendukung dan saling menopang’ Apabila diganti dengan makna yang sebenarnya akan terlihat seperti
konstruksi di bawah ini. 10b […] tontong ma hita sai
[…] selalu PART 1.Jm semoga saling membujuk, saling menolong, masianjuan, masiurupan,
Konj saling mendoakan PREP setiap saat. jala masitangiangan di ganup tikki.
‘hendaklah kita senantiasa saling mendukung, saling menopang, dan saling mendoakan’
Masyarakat Batak Toba meyakini bahwa setiap pengantin baru yang telah resmi menjadi pasangan suami istri sesungguhnya telah menjadi satu. Mereka
tidak lagi dua melainkan satu dalam segala hal dan satu untuk selamanya. Oleh karena itu, pada 11a sada ma rohamuna songon daion aek unang mardua
songon daion pola ‘hendaklah kalian sehati seperti rasa air tidak bermacam rasa seperti nira’ digunakan untuk melambangkan kehidupan pasangan pengantin baru
agar tetap sehati dan sepikir seperti air yang hanya memiliki satu rasa yaitu tawar. 11a […] asa
[…] Konj satu PART hati-2.Jm seperti rasa air jangan sada ma roha-muna songon daion aek unang
mardua songon daion pola berdua seperti rasa nira.
. M.201
‘supaya kalian satu hati seperti rasa air tidak bermacam rasa seperti nira’
Apabila ungkapan tersebut diganti dengan makna yang sebenarnya, akan terlihat seperti pada 11b berikut.
11b […] asa […] Konj satu hati-2.Jm
sada roha-muna ‘supaya kalian satu hati’
Universitas Sumatera Utara
Upacara adat pada hampir setiap suku di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat, tak terkecuali pada masyarakat Batak Toba.
Hampir setiap upacara perkawinan yang diadakan menggunakan alat musik, baik itu alat musik tradisional maupun modern. Dalam masyarakat Batak Toba alat
musik biasanya digunakan untuk mengiringi tortor ‘tarian’ selama upacara berlangsung. Para tamu yang manortor ‘menari’ pada umumnya diberi bunga-
bunga ni tangan ‘bunga tangan’ oleh pihak penyelenggara pesta sebagai ucapan terima kasih, begitu juga sebaliknya.
12a […] dipatupa hamu rongam marhitehon di angka […] disediakan 2.Jm tepat melalui Prep para
bungabunga ni tangan- bungabunga Pos tangan-1.Jm.
nami. PP.46
‘kalian telah menyediakan bunga tangan bagi kami’ Ungkapan bunga-bunga ni tangan pada 12a di atas menyatakan uang
yang dalam bahasa Batak Toba sering juga disebut sihumisik seperti tampak pada 12b di bawah ini.
12b […] dipatupa hamu marhitehon di angka sihumisik […] disediakan 2.Jm melalui Prep para uang yang diberi-2.Jm.
na nilehon-muna. ‘kalian telah memberikan uang kepada kami’
Seperti pernah disinggung sebelumnya, bahwa dalam masyarakat Batak Toba hulahula ‘orangtua istri’ menduduki posisi tertinggi dalam dalihan na tolu
‘tungku yang tiga’. Hulahula dianggap orang yang paling berpengaruh, pelindung, dan sebagai saluran berkat bagi para boru ‘anak perempuan’.
Sementara boru ‘anak perempuan serta keluarga dari pihak suami’ dianggap
Universitas Sumatera Utara
tinongos ni tondi ni hulahula ‘titipan roh hulahula’ seperti terlihat pada contoh 13a di bawah ini.
13a Di hami saluhutna Prep 1.Jm semuanya para yang dikirim Pos
angka na tinongos ni tondi-muna
roh-2.Jm DEM [….]
on [….] PP.157
‘bagi kami semua anak-anak kalian ini’ Tinongos ni tondi pada contoh di atas juga lazim disebut dengan
pargellengon ‘anak-anakketurunan’ dari hulahula seperti pada 13b berikut. 13b Di hami saluhutna pargellengon-muna
Prep 1.Jm semuanya anak-anak-2.Jm DEM [….] on [….]
‘bagi kami anak-anak kalian ini’ Seseorang yang diundang pada suatu acara biasanya akan
mempertimbangkan banyak hal, baik itu dari segi waktu, materi maupun ha-hal lainnya sebelum ia memutuskan untuk hadir atau tidak dalam acara tersebut. Oleh
karena itu, bisa dipastikan bahwa mereka yang hadir dalam suatu acara dianggap hadir dengan senang hatiikhlas dan tidak ada unsur paksaan dari siapa pun.
Demikian juga halnya pada 14a marneang ni langka dohot las ni roha ‘ringan langkah dan senang hati’ berikut ini.
14a […] i ma na marneang ni langka dohot las ni roha […] DEM PART yang beringan Pos langkah Konj hangat Pos hati kita
hita
di pesta perkawinan ni pahompu on. PP.8 Prep pesta perkawinan Pos cucu DEM
‘dengan senang hati kita telah hadir di acara perkawinan cucu ini’ Ungkapan di atas sesungguhnya menyatakan bahwa mereka si penutur
dan kawan-kawan menghadiri pesta tersebut dengan penuh sukacita dan tidak terpaksa ringan langkah seperti terlihat pada konstruksi berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
14b […] i ma na marlas ni roha hita […] DEM PART yang bersukacita 1.Jm
di pesta perkawinan ni pahompu on.
Prep pesta perkawinan Pos cucu DEM ‘kita bersukacita pada acara perkawinan cucu ini’
Seperti telah kita ketahui, masyarakat Batak Toba mengenal tiga silsilah sebagai dasar sistem kekerabatan, yaitu hulahula ‘orangtua istri’, dongan tubu
‘saudarasemarga’, dan boru ‘anak perempuan beserta keluarga dari pihak suami’. 15a […] i ma pangidoan-nami di hita na mardongan tubu
[…] DEM PART permohonan-1.Jm Prep 1.Jm yang berteman lahir
di pestan-ta sadari on. PP.124 Prep pesta-1.Jm hari DEM.
‘itulah permintaan kami untuk kita yang bersaudara’ Pada 15a di atas na mardongan tubu ‘yang berteman lahir’ memiliki
makna yang sebenarnya, yaitu menyatakan bersaudara atau kakak beradik yang sudah tentu mempunyai marga yang sama bukan mengatakan teman waktu
dilahirkan seperti makna harfiahnya. Hubungan abang dan adik dalam masyarakat Batak Toba disebut na marhamaranggi ‘yang bersaudara’ seperti berikut ini.
15b […] i ma pangidoan-nami di hita na marhamaranggi […] DEM PART permohonan-1.Jm Prep 1.Jm yang bersaudara
di pestan-ta sadari on. Prep pesta-1.Jm hari DEM.
‘itulah permintaan kami untuk kita yang bersaudara’
4.1.2 Metafora