vi
25
24
Peningkatan produktivitas padi dilakukan melalui peningkatan penggunaan benih bermutu dari varietas unggul spesifik lokasi
dengan produktivitas tinggi termasuk benih padi hibrida, peningkatan jumlah populasi tanaman dengan sistem tanam jajar
legowo, pemupukan sesuai rekomendasi spesifik lokasi serta berimbang, pemakaian pupuk organik serta pupuk bio-hayati,
pengelolaan pengairan dan perbaikan budidaya lainnya dan disertai dengan peningkatan pengawalan, pendampingan,
pemantauan dan koordinasi. Strategi ini terutama dilaksanakan di wilayah dimana perluasan areal sudah sulit dilakukan, sehingga
dengan penerapan teknologi spesifik lokasi diharapkan masih dapat ditingkatkan produktivitasnya.
a.2. Perluasan Areal Tanam Ekstensifikasi
Permasalahan substantif yang dihadapi dalam peningkatan produksi padi adalah berkurangnya luas areal lahan sawah akibat
alih fungsi dari lahan pertanian ke peruntukan di luar pertanian. Berdasarkan permasalahan tersebut, dalam upaya peningkatan
produksi padi, maka Kementerian Pertanian melalui APBN TA. 2016
melaksanakan kegiatan
perluasan areal
tanam ekstensifikasi dan peningkatan indeks pertanaman padi pada
lahan yang masih berpotensi untuk ditingkatkan, antara lain lahan kering, lahan tadah hujan, lahan hutan, lahan gambut, lahan rawa,
vi
26
25
lahan pasang surut, lahan yang sementara tidak diusahakan, lahan marginal, dan lahan lainnya.
Guna mendukung kegiatan tersebut, maka pelaksana kegiatan akan diberikan fasilitasibantuan prasarana dan sarana pertanian
yang terdiri dari: benih padi, alat dan mesin pertanian baik pra panen maupun pasca panen serta infrastruktur air irigasijaringan
irigasi sesuai kebutuhan lahan dan didukung oleh potensi sumber daya alam yang tersedia dilokasi, sebagai stimulan.
B. Upaya Pencapaian Sasaran Produksi Padi Tahun 2016. Fokus Utama pencapaian sasaran produksi padi tahun 2016
adalah peningkatan produktivitas padi melalui penerapan teknologi tanam jajar legowo. Sejalan dengan hal tersebut, maka
pada tahun 2016 upaya peningkatan produksi padi akan diarahkan pada kegiatan intensifikasi peningkatan produktivitas
dan kegiatan ekstensifikasi perluasan areal tanam. Seluruh kegiatan intensifikasi diwajibkan menerapkan teknologi
tanam jajar legowo, sementara untuk kegiatan ekstensifikasi
diharapkan dapat menerapkan teknologi tanam jajar legowo atau disesuaikan dengan kondisi setempat. Rekapitulasi alokasi
kegiatan budidaya padi tahun 2016 disajikan pada Lampiran 2
sedangkan rincian per provinsi dan kabupatenkota disajikan pada
Lampiran 3.
vi
27
26
Untuk mendukung penerapan teknologi tanam jajar legowo maka akan difasilitasi bantuan benih dan alat tanam atau alat bantu
tanam lainnya untuk mempermudah terjadinya jajar legowo kepada petanikelompok tanigapoktanLMDH pelaksana kegiatan
serta fasilitasi biaya pembuatan papan nama, dukungan pembinaan, bimbingan, pemantauan, evaluasi pengelolaan
produksi padi, kegiatan ubinan bersama serta gerakan tanam dan panen.
Sedangkan di luar fokus utama melalui berbagai upaya dan
dukungan anggaran guna peningkatan produksi dan produktivitas pada areal tanam seluas 10,5 juta ha. Upaya penambahan luas
tanam tahun 2016 antara lain diperoleh dari pertambahan luas tanam dari pembangunan waduk antara lain Waduk Jati Gede,
pembangunan bendungan di Kabupaten Aceh Barat, serta rencana pertambahan luas tanam melalui pembangunan
bendungan baru. Selain itu potensi tambah tanam juga diperoleh dari pemanfaatan cetak sawah tahun 2015 seluas 31 ribu ha serta
pemanfaatan lahan rawagambut seluas 2 ribu ha. Skenario pencapaian sasaran produksi padi tahun 2016 sebagaimana
terlihat pada Tabel 3 berikut ini :