Operasionalisasi Petunjuk Teknis Teknologi Tanam Jajar Legowo 2016

vi 55 54 VII. BIMBINGANPEMBINAAN DAN PENDAMPINGAN Bimbinganpembinaan dan pendampingan dilaksanakan secara periodik mulai dari persiapan sampai dengan panen dan berjenjang mulai dari Pusat, Provinsi, KabupatenKota dan Kecamatan serta Desa seperti terlihat dalam rencana jadwal pelaksanaan pada Lampiran 10. A. Pusat melakukan koordinasi, supervisi dan pembinaan serta penyusunan laporan secara periodik setiap bulan atas pelaksanaan program dan kegiatan peningkatan produksi padi di provinsi dan kabupatenkota sesuai dengan ketersediaan dana. B. Provinsi melakukan koordinasi, supervisi, pembinaan dan pengawalan serta penyusunan laporan hasil pemantauan dan pengendalian atas pelaksanaan kegiatan peningkatan produksi padidi kabupatenkota diharapkan minimal 2dua kali selama musim tanam sesuai dengan ketersediaan dana. Laporan disampaikan ke Pusat. C. Kabupaten melakukan koordinasi, bimbingan, pematauan dan pengendalian serta evaluasi, atas pelaksanaan kegiatan peningkatan produksi padi di tingkat lapangankelompok tani pelaksana pengembangan teknologi tanam jajar legowo padi diharapkan minimal 4empat kali selama musim tanam disesuaikan dengan ketersediaan dana. Melakukan vi 56 55 pendampingan kelompok tani pelaksana pengembangan teknologi tanam jajar legowo padi dalam menerapkan paket teknologi spesifik lokasi dan membantu kelancaran distribusi bantuan pengembangan teknologi tanam jajar legowo padi. D. Pengawalan dan pendampingan oleh peneliti Puslitbangtan, BB Padi, Balitsereal, dan Lolit Tungro bersama peneliti BPTP. E. Pengawalan dan pendampingan oleh peneliti pada areal program pengembangan teknologi tanam jajar legowo dan areal non program yang disesuaikan dengan kondisi di lapangan dan ketersediaan dana yang ada di masing-masing BPTP setempat. Pendampingan dan pengawalan pengembangan teknologi tanam jajar legowo padi perlu mengedepankan teknologi spesifik lokasi dan musim yang sinergisitas, yakni teknologi yang mengutamakan peningkatan produktivitas dan pengurangan kehilangan hasil serta pendekatan teknologi yang memperhatikan sub-ekosistem setempat. Untuk itu perlu dipastikan bahwa teknologi spesifik lokasi yang rekomendasikan dan akan diterapkan di lapangan dibuatdisusun oleh BPTP setempat. Disamping melakukan pengawalan dan pendampingan, peneliti BPTP dapat melakukan display varietas dan teknologi baru berdampingan dengan lokasi pengembangan teknologi tanam jajar legowo padi. vi 57 VIII. PENGENDALIAN, MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN

A. Pengendalian

Pengendalian kegiatan dilakukan oleh Kuasa Pengguna Anggaran KPA dan Pejabat Pembuat Komitmen PPK. Proses pengendalian di setiap wilayah direncanakan dan diatur oleh masing-masing instansi. Pengendalian dilaksanakan secara berjenjang oleh Pusat, Dinas Pertanian Provinsi dan Dinas Pertanian KabupatenKota bersama pihak penyedia sarana produksi benih, alat tanam, dan lain-lain. Pengendalian dilaksanakan secara periodik mulai dari persiapan sampai dengan panen. Pengendalian meliputi perkembangan pelaksanaan program dan kegiatan pencapaian produksi padi tahun 2016. Pengawasan dilakukan oleh pemerintah melalui aparat pengawas fungsional Inspektorat Jenderal, Inspektorat Daerah, maupun lembaga atau instansi pengawas lainnya dan pengawasan oleh masyarakat, sehingga diperlukan penyebarluasan informasi kepada pihak yang terkait penyuluh pertanian, pengurus kelompok, anggota kelompok, tokoh masyarakat, organisasi petani, LSM, aparat instansi di daerah, perangkat pemerintahan mulai dari desa sampai kecamatan, anggota lembaga legislatif dan lembaga lainnya. vi 58 1. Tahap sosialisasi yang dilakukan oleh Tim PengarahPembina di PusatProvinsi dan Tim Teknis di KabupatenKota; 2. Tahap persiapan pelaksanaan seleksi calon kelompok sasaran dan calon lokasi yang dilakukan oleh Tim Teknis di KabupatenKota; 3. Tahap transferpenyaluran bantuan pemerintah ke rekening kelompok jika transfer uang; 4. Tahap pencairan bantuan pemerintah yang dilakukan oleh kelompok; 5.Tahap penyediaan dan penyaluran bantuan oleh pihak penyedia barangsarana produksi. 6. Tahap kebenaran dan ketepatan pemanfaatan dana bantuan pemerintah oleh kelompok; 6. Tahap pengembangan usaha produktif yang dilakukan oleh kelompok; 7. Tahap evaluasi dan pelaporan pertanggungjawaban output, outcome dan benefit.

B. Monitoring

Dalam upaya meningkatkan efektivitas pengawalan program dan kegiatan peningkatan produksi padi tahun 2016, maka dilakukan pelaksanaan monitoring yang dilaksanakan secara periodik mulai dari persiapan sampai dengan panen oleh petugas Pusat, Provinsi Ada 7 tujuh tahapan kritis yang perlu diperhatikan, yaitu: vi 59 58 dan KabupatenKota sebagaimana terlihat dalam rencana jadwal pelaksanaan pada Lampiran

10. Monitoring

meliputi perkembangan pelaksanaan pengembangan teknologi tanam jajar legowo padi, realisasi tanam dan panen padi oleh ketua kelompok tani atau petugas lapangan. 1. Perkembangan Penyaluran Bantuan Pemerintah. 2. Realisasi tanam dan panen program pengembangan teknologi tanam jajar legowo padi. a. Ketua kelompok tani atau petugas pendampinglapangan, mengirimkan data tanggal realisasi tanam dan realisasi panen beserta luasannya ke pusat. b. Waktu penyampaian data dilakukan pada saat akan tanam dan panen. Data dikirim ke Direktorat Serealia, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Jl. AUP No. 3 Pasar Minggu – Jakarta Selatan 12520; Telp. 021 7806262 ; Faximile 021 7802930; email. serealiapanganyahoo.com.

C. Evaluasi

Kegiatan evaluasi dilaksanakan oleh petugas Pusat, Provinsi dan KabupatenKota setelah seluruh rangkaian kegiatan pengembangan teknologi tanam jajar legowo padi selesai sebagaimana terlihat dalam rencana jadwal pelaksanaan pada Lampiran 10. Pemantauan dan evaluasi dilakukan untuk vi 60 59 mengindentifikasi berbagai permasalahan yang timbul maupun tingkat keberhasilan yang dapat dicapai dalam pelaksanaan program dan kegiatan sehingga dapat diketahui tindakan korektif sedini mungkin. Pemantauan dan evaluasi dilaksanakan secara periodik dan berjenjang sesuai dengan tahapan pengembangan usaha kelompok yang dilakukan dari awal kegiatan sampai dengan akhir kegiatan. Evaluasi meliputi 1 Komponen kegiatan pelaksanaan pengembangan teknologi tanam jajar legowo padi dan pencapaian produksi padi tahun 2016, 2 Tingkat pencapaian sasaran areal dan hasilproduksi, 3 Kenaikan tingkat produktivitas dilokasi pengembangan teknologi tanam jajar legowo padi Ubinan, 4 Penerapan komponen teknologi budidaya padi dan 5. Kegiatan pendukung lainnya.

D. Pelaporan

Kegiatan pelaporan dilaksanakan oleh petugas provinsi, kabupatenkota dan kecamatan serta desaunit pengembangan teknologi tanam jajar legowo padi secara periodik setiap bulan. Pelaporan dilakukan secara berjenjang yaitu dari Pemandu Lapangan ke Dinas Pertanian KabupatenKota, dari Dinas Pertanian KabupatenKota ke Dinas Pertanian Provinsi dan dari Dinas Pertanian Provinsi ke Direktorat Jenderal Tanaman Pangan cq Direktorat Serealia.