Latar Belakang Petunjuk Teknis Teknologi Tanam Jajar Legowo 2016
vi
4
4
individu tanaman padi pada jarak tanam yang lebar lebih bagus dibandingkan dengan jarak tanam yang rapat.
Beberapa kemungkinan yang menyebabkan rendahnya produktivitas pada jarak tanam rapat antara lain : persaingan
dalam penerimaan cahaya matahari, pengurasan unsur hara yang intensif, peluang berkembangnya penyakit endemik
sebagai akibat
dari kondisi
lingkungan mikro
yang menguntungkan perkembangan penyakit, dll.
Dengan teknologi tanam jajar legowo maka pada barisan tanaman terluar memberikan ruang tumbuh yang lebih longgar
sekaligus sirkulasi udara dan pemanfaatan sinar matahari lebih baik untuk pertanaman. Selain itu upaya penanggulangan gulma
dan pemupukan dapat dilakukan dengan lebih mudah. Pemahaman terhadap teknologi tanam jajar legowo padi menjadi
penting agar manfaat yang akan diperoleh dari penerapannya akan lebih optimal.
Sejalan dengan hal tersebut diatas, maka pada tahun 2016 upaya peningkatan produksi padi akan diarahkan pada kegiatan
peningkatan produktivitas intensifikasi dan kegiatan perluasan areal tanam ekstensifikasi melalui penerapan teknologi tanam
jajar legowo. Untuk itu, seluruh kegiatan peningkatan produktivitas
intensifikasi diwajibkan
menerapkan teknologi tanam jajar legowo, sementara untuk kegiatan
perluasan areal tanamekstensifikasi diharapkan dapat
vi
5
5
menerapkan teknologi tanam jajar legowo tersebut atau disesuaikan dengan kondisi setempat. Untuk mendukung
penerapan teknologi tanam jajar legowo maka akan difasilitasi bantuan benih dan alat tanam atau alat bantu tanam lainnya
kepada petanikelompok
tanigapoktanLMDH pelaksana
kegiatan. Selain itu juga difasilitasi biaya pembuatan papan nama, kegiatan ubinan, gerakan tanam dan panen, pembinaan,
bimbingan, pemantauan dan evaluasi. Melalui upaya ini maka petanikelompok tanigapoktanLMDH
akan mampu mengelola potensi sumberdaya yang tersedia secara terpadu dalam budidaya padi di lahan usahatani secara
spesifik lokasi, sehingga petani mampu mengembangkan usahataninya dalam rangka peningkatan produksi padi. Namun
demikian, wilayah di luar program pertanaman swadaya petani tetap dilakukan pembinaan, bimbingan, pendampingan dan
pengawalan sehingga produksi dan produktivitas tetap dapat meningkat, mengingat sasaran produksi yang telah ditetapkan
meningkat dari tahun sebelumnya. Dengan berbagai fasilitasistimulan yang diberikan pemerintah,
diharapkan pelaksanaan penerapan teknologi tanam jajar legowo
padi pada
kegiatan peningkatan
produktivitas intensifikasi
dan kegiatan
perluasan areal
tanam ekstensifikasi dapat terlaksana dengan baik dan tepat sasaran.
vi
6
6
Agar upaya pencapaian sasaran produksi padi melalui kegiatan penerapan teknologi tanam jajar legowo padi pada kegiatan
peningkatan produktivitas intensifikasi dan perluasan areal tanam ekstensifikasi dapat tercapai, maka perlu disusun
Petunjuk Teknis sebagai acuan umum bagi semua pihak yang terkait dalam pelaksanaan kegiatan tersebut di lapangan.
Dengan adanya petunjuk teknis ini, semua pihak terkait akan berkontribusi secara positif sehingga akhirnya kegiatan ini
menjadi salah satu kegiatan yang berkontribusi terhadap pencapaian sasaran produksi padi. Mengingat tingginya
keberagaman kondisi di masing-masing daerah dan kemampuan
adopsi inovasi teknologi, maka Petunjuk Teknis ini dilengkapi oleh Dinas Pertanian Provinsi dalam bentuk Petunjuk
Pelaksanaan JUKLAK, sehingga kegiatan tersebut dapat dilakukan tepat waktu dan tepat sasaran, dan selanjutnya dirinci
secara teknis oleh Dinas Pertanian KabupatenKota sesuai dengan kondisi spesifik lokasi agar lebih operasional sesuai
kebutuhan di lapangan dan tidak multitafsir. Apabila terdapat perubahan dan ada yang belum diatur dalam
Petunjuk Teknis ini, selanjutnya akan diatur lebih lanjut. Mekanisme perubahan melalui usulan dari Kepala Dinas
Pertanian KabupatenKota kepada Kepala Dinas Pertanian Provinsi dan selanjutnya disampaikan ke Pusat Direktorat
Jenderal Tanaman Pangan.
vi
7
7