II.4 Format Interaksi Komunikasi Organisasi
Berdasarkan jumlah interaksi yang terjadi dalam komunikasi tersebutdapat dibedakan atas 3 kategori yaitu komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok kecil
dan komunikasi publik. Dalam bab ini masing-masing dari bentuk interkasi komunikasi tersebut akan dibahas satu per satu.
II.4.1 Komunikasi Antarpribadi Interpersonal a Pengertian Komunikasi Antarpribadi
Komunikasi interpersonal yang efektif telah lama dikenal sebagai salah satu dasar untuk berhasilnya suatu organisasi. Karena itu adalah perlu bagi seorang
pimpinan untuk mengetahui konsep-konsep dasar dari komunikasi agar dapat membantu dalam mengelola organisasi dengan efektif. Sebelummembicarakan apa
yang dimaksud dengan komunikasi interpersonal, adalah penting untuk memahami lebih dahulu apa yang dimaksud dengan komunikasi interpersonal dan peranannya
terhadap komunikasi lainnya.
Sesungguhnya komunikasi interpersonal adalah komunikasi dalam diri sendiri. Dalam diri kita masing-masing terdapat komponen-komponen komunikasi
seperti sumber, pesan, saluran penerima dan balikan. Dalam komunikasi interpersonal hanya seorang yang terlibat. Pesan mulai dan berakhir dalam diri individu masing-
masing. Komunikasi interpersonal mempengaruhi komunikasi dan hubungan dengan orang lain. Wenburg dan Wilmat menyatakan bahwa persepsi individu tidak dapat
dicek oleh orang lain tetapi semua arti atribut pesan ditentukan oleh masing-masing individu Muhammad, 2007:159.
Persepsi seseorang memainkan peranan penting dalam menginterpretasikan pesan. Semua pesan diciptakan dalam diri kita. Kita bereaksi menurut perbedaan
personal kita terhadap pesan di sekeliling kita. Inilah yang membuat komunikasi kejadian yang bersifat personal, karena tdak pernah dapat dipisahkan dari interaksi
kita dengan orang yang lain.
Universitas Sumatera Utara
Komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi di antara seseorang dengan paling kurang seorang lainnya atau biasanya di antara dua orang
yang dapat langsung diketahui balikannya. Dengan bertambahnya orang yang terlibat dalam komunikasi, menjadi bertambahlah persepsi orang dalam kejadian komunikasi
sehingga bertambah komplekslah komunikasi tersebut Muhammad, 2007:159.
Komunikasi interpersonal sangat potensial untuk mempengaruhi atau membujuk orang lain, karena dapat menggunakan kelima alat indra
untukmempertinggi daya bujuk pesan yang kita komunikasikan. Sebagai komunikasi yang paling lengkap dan paling sempurna, komunikasi interpersonal berperan penting
sehingga kapan pun, selama manusia masih memiliki emosi. Komunikasi interpersonal adalah membentuk hubungan dengan orang lain. Hubungan itu dapat
diklasifikasikan dalam beberapa cara seperti terdapat pada bagian berikut.
b Klasifikasi Komunikasi Antarpribadi
Ada bermacam-macam nama dalam komunikasi interpersonal antaranya komunikasi diadik, dialog, wawancara, percakapan, dan komunikasi tatap muka.
Redding mengembangkan klasifikasi komunikasi interpersonal menjadi interaksi intim, percakapan sosial, interogasi atau pemeriksaan dan wawancara.
1 Interaksi Intim
Interaksi intim termasuk komunikasi di antara teman baik, pasangan yang sudah menikah, anggota famili, dan orang-orang yang mempunyai ikatan emosional
yang kuat. Di dalam organisasi, hubungan ini dikembangkan dalam sistem komunikasi informal. Misalnya, hubungan yang terlibat di antara kedua orang teman
baik di dalam organisasi, yang mempunyai interkasi personal di luar peranan dan fungsinya dalam organisasi.
2 Percakapan Sosial
Percakapan sosial adalah interaksi untuk menyenangkan seseorang secara sederhana dengan sedikit berbicara. Percakapan biasanya tidak begitu terlibat secara
mendalam. Tipe komunikasi tatap muka penting bagi pengembangan hubungan informal dalam organisasi. Jika dua orang atau lebih bersama-sama dan berbicara
tentang perhatian, minat di luar oraganisasi seperti famili, sport, isu politik, ini adalah merupakan contoh percakapan sosial.
Universitas Sumatera Utara
3 Interogasi atau Pemeriksaan
Interogasi atau pemeriksaan adalah interaksi antara seseoarang yang ada dalam kontrol, yang meminta atau bahkan menuntut informasi daripada yang lain.
Perdebatan dan pertengkaran secara verbal adalah bentuk interogasi dimana kedua pihak menunutut satu sama lain dan kontrol sebentar-bentar bertukar. Pertengkaran
verbal sering ditandai dengan isu benar atau salah. Debat diatur oleh sejumlah aturan an umumnya lebih formal daripada perkelahian. Meskipun bentuk komunikasi ini
tidaklah selalu diingini tetapi ada dalam organisasi. Miaslnya bila seseorang karyawan dituduh mengambil barang-barang organisasi untuk kepentingan
pribadinya biasanya karyawan tersebut diinterogasi oleh atasanya untuk mengetahui benar atau tidaknya tuduhan itu.
4 Wawancara
Wawancara adalah salah satu bentuk komunikasi interpersonal dimana dua oarang terlibat dalam percakapan yang berupa tanya jawab. Salah seorangmengajikan
pertanyaan untuk mendapatkan informasi dan yang lainnya mendengarkan dengan baik kemudian memberikan jawaban yang dikehendaki sampai tujuan wawancara
tercapai. Misalnya, seoarng dosen penasihat akademis mewawancarai mahasiswa yang dibimbingnya untuk mendapatkan informasi yang lebih jauh mengenai
mahasiswa tersebut.
c Ciri-ciri Komunikasi Antarpribadi
Komunikasi antarpribadi sebenarnya merupakan suatu proses sosial di mana orang-orang yang terlibat di dalamnya saling mempengaruhi. Sebagaimana yang
dinyatakan oleh De Vito bahwa komunikasi antarpribadi merupakan pengiriman pesan-pesan dari seseorang dan diterima oleh orang lain, atau sekelompok orang
dengan efek dan umpan balik yang langsung dalam Liliweri 2004:12. Menurut Everet M.Rogers ada beberapa cirri komunikasi yang menggunakan saluran
komunikasi antarpribadi Liliweri, 2004:13 : 1 Arus pesan yang cenderung dua arah.
2 Konteks komunikasinya dua arah. 3 Tingkat umpan balik yang terjadi tinggi.
4 Kemampuan mengatasi tingkat selektivitas yang tinggi. 5 Kecepatan jangkauan terhadap audience yang besar relatif lambat.
6 Efek yang mungkin terjadi adalah perubahan sikap.
Alo liliweri dalam bukunya Komunikasi Antarpribadi menyimpulkan ciri-ciri komunikasi antarpribadi 2004:14-19 adalah:
1 Komunikasi antarpribadi biasanya terjadi spontan dan sambil lalu.
Universitas Sumatera Utara
2 Komunikasi antarpribadi tidak mempunyai tujuan terlebih dahulu. 3 Komunikasi antarpribadi terjadi secara kebetulan di antara peserta yang tidak
mempunyai identitas yang jelas. 4 Komunikasi antarpribadi mempunyai akibat yang disengaja maupun yang
tidak disengaja. 5 Komunikasi antarpribadi seringkali berlangsung berbalas-balasan.
6 Komunikasi antar pribadi menghendakii paling sedikit melibatkan hubungan dua orang dengan suasana yang bebas, bervariasi, adanya keterpengaruhan.
7 Komunikasi antar pribadi tidak dikatakan tidak sukses jika tidak membuahkan hasil.
8 Komunikasi antar pribadi menggunakan lambang-lambang bermakna.
d Tujuan Komunikasi Antar Pribadi
Komunikasi interpersonal mungkin mempunyai beberapa tujuan. Tetapi di sini hanya akan dibicarakan 6 diantaranya yang dianggap penting. Tujuan komunikasi
ini tidak perlu disadari pada saat terjadinya pertemuan dan juga tidak perlu dinyatakan. Tujuan itu boleh disadari dan boleh tidak disadari dan boleh sengaja dan
tidak disengaja. Muhammad 2007:165-167 memaparkan beberapa tujuan-tujuan itu sebagai berikut:
1 Menemukan Diri Sendiri
Salah satu tujuan komunikasi interpersonal adalah menemukan personal atau pribadi. Bila kita terlibat dalam pertemuan interpersonal dengan orang lain kita
belajar banyak sekali tentang diri kita maupun orang lain. Kenyataanya sebagian besar dari persepsi kita adalah hasil dari apa yangtelah kita pelajari dalam pertemuan
interpersonal.
Komunikasi interpersonal memberikan kesempatan kepada kita untuk berbicara tentang apa yang kita sukai, atau mengenai diri kita. Adalah sangat menarik
dan mengasyikkan bila berdiskusi mengenai perasaan, pikiran dan tingkah laku kita sendiri. Dengan membicarakan diri kita dengan orang lain, kita memberikan sumber
balikan yang luar biasa pada perasaan, pikiran dan tingkah laku kita. Dari pertemuan semacam ini misalnya, kita belajar, bahwa perasaan kita tentang diri kita, tentang
orang lain, dunia tidaklah begitu berbeda dari perasaan orang lain. Kesamaan tingkah laku kita adalah benar, seperti ketakutan, harapan, dan keinginan kita. Penguatan
yang positif membantu kita merasa normal. Melalui komunikasi kita juga belajar bagaiman kita mengahadapi yang lain, apakah kekuatan dan kelemahan kita dan
siapakah yang menyukai dan tidak menyukai kita dan mengapa.
Universitas Sumatera Utara
2 Menemukan Dunia Luar
Hanya komunikasi interpersonal menjadikan kita dapat memahami lebih banyak tentang diri kita dan orang lain yang berkomunikasi dengan kita. Hal itu
menjadikan kita memahami lebih baik dunia luar, dunia obyek, kejadian-kejadian dan orang lain. Banyak informasi yang kita ketahui datang dari komunikasi interpersonal.
Meskipun banyak jumlah informasi yang datang kepada kita dari media massa hal itu seringkali didiskusikan dan akhirnya dipelajari atau didalami melalui interaksi
interpersonal. Kenyataanya, kepercayaan, sikap dan nilai-nilai kita barangkali dipengaruhi lebih banyak oleh pertemuan interpersonal daripada oleh media atau
pendidikan formal.
3 Membentuk dan Menjaga Hubungan yang Penuh Arti
Salah satu keinginan orang yang paling besar adalah membentuk dan memelihara hubungan dengan orang lain. Banyak dari waktu kita pergunakan dalam
komunikasi interpersonal diabadikan untuk membentuk dan menjaga hubungan sosial dengan orang lain. Hubungan yang demikian membantumengurangi kesepian dan
depresi, menjadikan kita sanggup saling berbagi, kesenangan kita dan umumnya membuat kita merasa lebih positif tentang diri kita.
4 Berubah Sikap dan Tingkah Laku
Banyak waktu kita gunakan untuk mengubah sikap dan tingkah laku orang lain dengan pertemuan interpersonal. kita boleh menginginkan mereka memilih cara
tertentu, misalnya mencoba diet yang baru, membeli barang tertentu, mendengar tape recorder, melihat film, menulis membaca buku, memasuki bidang tertentu,
mengambil kuliah tertentu, berpikir dalam cara tertentu dan percaya bahwa sesuatu itu benar atau salah. Kita banyak mengunakan waktu terlibat dalam posisi
interpersonal.
Adalah menarik untuk mencatat bahwa studi mengenai kefektifan media massa, bertentangan dengan situasi interpersonal dalam mengubah tingkah laku
tertentu. Kita lebih sering membujuk melalui komunikasi interpersonal daripada komunikasi media massa.
5 Untuk Bermain dan Kesenangan
Bermain mencakup semua aktivitas yang mempunyai tujuan utama adalah mencari kesenangan. Berbicara dengan teman mengenai aktivitas kita pada waktu
akhir pekan, berdiskusi mengenai olahraga, menceritakan cerita dan cerita lucu pada umumnya hal itu adalah merupakan pembicaraan untuk menghabiskan waktu.
Universitas Sumatera Utara
Walaupun kelihatannya kegiatan itu tidak berarti tetapi mempunyai tujuan yang sangat penting. Dengan melakukan komunikasi interpersonal semacam itu dapat
memberikan keseimbangan yang penting dalam pikiran yang memerlukan rileks dari semua keseriusan di lingkungan kerja.
6 Untuk Membantu
Ahli-ahli kejiwaan, ahli psikologi klinis dan terapi menggunakan komunikasi interpersonal dalam kegiatan profesional mereka untuk mengarahkan kliennya. Kita
semua juga berfungsi membantu oarang lain dalam interkasi interpersonal kita sehari- hari. Kita berkonsultasi dengan seorang teman yang putus cinta, berkonsultasi dengan
mahasiswa tentang mata kuliah yang sebaiknya diambil, dan memberikan hal yang menyenangkan kepada anak yang sedang menangis. Apakah profesional atau tidak
profesional, keberhasilan memberikan bantuan tergantung kepada pengetahuan dan keterampilan komunikasi interpersonal.
Kita juga melihat tujuan-tujuan komunikasi interpersonal ini dari dua perspektif yang lain. Pertama, tujuan ini boleh dilihat sebagai faktor yang memotivasi
atau alasan mengapa kita terlibat dalam komunikasi interpersonal. Berdasarkan hal itu kita dapat mengatakan bahwa kita terlibat komunikasi interpersonal untuk
mendapatkan kesenangan, untuk membantu dan mengubah tingkah laku seseorang. Kedua, tujuan ini boleh dipandang sebagai hasil atau efek umum dari komunikasi
interpersonal yang berasal dari pertemuan interpersonal. Berdasarakan hal itu dapat mengatakan bahwa tujuan komunikasi interpersonal adalah untuk mendapatkan
pengetahuan tentang diri, membentuk hubungan yang lebih berarti dan memperoleh tambahan pengetahuan dunia luar.
Seharusnya tentu saja sudah jelas bahwa komunikasi interpersonal biasanya di motivasi oleh kombinasi bermacam-macam faktor dan tidaklah mempunyai satu efek,
tetapi kombinasi berbagai efek atau hasil. Misalnya diberikan suatu interaksi interpersonal, diberikan beberapa tujuan, dimotivasi olehkombinasi berbagai faktor
yang unik dan menghasilkan kombinasi faktor-faktor atau efek yang unik.
II.4.2 Komunikasi Kelompok Kecil