Komunikasi Kelompok Kecil Format Interaksi Komunikasi Organisasi

Walaupun kelihatannya kegiatan itu tidak berarti tetapi mempunyai tujuan yang sangat penting. Dengan melakukan komunikasi interpersonal semacam itu dapat memberikan keseimbangan yang penting dalam pikiran yang memerlukan rileks dari semua keseriusan di lingkungan kerja. 6 Untuk Membantu Ahli-ahli kejiwaan, ahli psikologi klinis dan terapi menggunakan komunikasi interpersonal dalam kegiatan profesional mereka untuk mengarahkan kliennya. Kita semua juga berfungsi membantu oarang lain dalam interkasi interpersonal kita sehari- hari. Kita berkonsultasi dengan seorang teman yang putus cinta, berkonsultasi dengan mahasiswa tentang mata kuliah yang sebaiknya diambil, dan memberikan hal yang menyenangkan kepada anak yang sedang menangis. Apakah profesional atau tidak profesional, keberhasilan memberikan bantuan tergantung kepada pengetahuan dan keterampilan komunikasi interpersonal. Kita juga melihat tujuan-tujuan komunikasi interpersonal ini dari dua perspektif yang lain. Pertama, tujuan ini boleh dilihat sebagai faktor yang memotivasi atau alasan mengapa kita terlibat dalam komunikasi interpersonal. Berdasarkan hal itu kita dapat mengatakan bahwa kita terlibat komunikasi interpersonal untuk mendapatkan kesenangan, untuk membantu dan mengubah tingkah laku seseorang. Kedua, tujuan ini boleh dipandang sebagai hasil atau efek umum dari komunikasi interpersonal yang berasal dari pertemuan interpersonal. Berdasarakan hal itu dapat mengatakan bahwa tujuan komunikasi interpersonal adalah untuk mendapatkan pengetahuan tentang diri, membentuk hubungan yang lebih berarti dan memperoleh tambahan pengetahuan dunia luar. Seharusnya tentu saja sudah jelas bahwa komunikasi interpersonal biasanya di motivasi oleh kombinasi bermacam-macam faktor dan tidaklah mempunyai satu efek, tetapi kombinasi berbagai efek atau hasil. Misalnya diberikan suatu interaksi interpersonal, diberikan beberapa tujuan, dimotivasi olehkombinasi berbagai faktor yang unik dan menghasilkan kombinasi faktor-faktor atau efek yang unik.

II.4.2 Komunikasi Kelompok Kecil

Sebelum memahami tentang kelompok kecil adalah penting untuk mendefenisikan kelompok kecil. Sebaiknya anda membaca bagaimana para peneliti Universitas Sumatera Utara mendefenisikan kelompok kecil dan lengkapilah dengan sumber-sumber lain sebagai berikut Liliweri, 2004:125 : 1 Ukuran Size Banyak peneliti memaksudkan kelompok kecil adalah kelompok yang beranggotakan sekurang-kurangnya 3 sampai 12-15 orang. Suatu kelompok yang paling kecil membutuhkan sekurangnya 2 orang anggota, kita sebut “dyad”, atau sekurang-kurangnya 3 orang sehingga ada koalisi yang dapat dibentuk. Dalam prakteknya beberapa organisasi mempunyai cirri seperti itu. Sebuah kelompok kecil yang agak meluas terbentuk oleh 12-15 orang, jadi makin besar jumlah angotanya dapat terjadi kekacauan dalam komunikasi kelompok. 2 Interaksi Para anggota kelompok harus dapat berkomunikasi secara bebas dan terbuka dengan semua anggota lain dalam kelompok. Kelompok pun dapat membangun norma-norma kelompok, misalnya yang mengatur bangaman mereka berdiskusi, juga mengembangkan peran-peran yang mempengaruhi interaksi di antara mereka. 3 Tujuan Sebuah kelompok harus mempunyai tujuan yang sama,harapan yang sama dan mereka harus berkerjasma untuk mencapai tujuan dan harapan tersebut. Tujuan akan membawa mereka bersamapsama menghadapi maslah bersama termasuk memecahkan konflik secara bersama pula. Mengapa orang ikut terlibat dalam kelompok? Ini merupakan sebuah pertanyaan penting. Karena setiap orang mempunyai harapan dan cita-cita yang berbeda namun mau digabung dalam satu kelompok. Beberapa oaring mungkin mau bergabung karena termotivasi oleh atau peduli terhadap tugas-tugas penting, namun orang lain termotivasi oleh daya tarik pribadi terhadap anggota lain. Menurut Liliweri 2004:127 alasan orang untuk bergabung ke dalam sebuah kelompok antara lain sebagai berikut: 1 Sinergi Kelompok. Sinergi kelompok merujuk pada gagasan bahwa dua kepala atau lebih baik daripada satu kepala. Kehadiran kelompok acapkali lebih mampu untuk menghasilkan sebuah pekerjaan yang berkualitas tinggi dan juga mengambil keputusan yang lebih baik daripada anda berkerja sendiri. 2 Dukungan dan Komitmen. Dukungan dan komitmen dari anggota-anggota secara individual akan menyumbang kinerja kelompok. Universitas Sumatera Utara 3 Kebutuhan Antarpribadi. William Schutz dalam teorinya FIRO Fundamental Interpersonal Relationship Orientations telah mengidentifikasikan tiga kebutuhan yaitu: a. Inklusi : kebutuhan untuk mengembangkan identitas dengan orang lain, kebutuhan untuk terlibat bersama dengan orang lain. b. Kontrol : kebutuhan untuk mengawasi orang lain. c. Afeksi: kebutuhan untuk mengembangkan relasi dengan orang lain, dikasihi, dihormati, disayangi.

II.4.3 Komunikasi Publik

Dokumen yang terkait

Blog Dan Tingkat Keterbukaan Diri (Studi Korelasional Tentang Fasilitas Blog Di Internet Terhadap Tingkat Keterbukaan Diri Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 Fisip Universitas Sumatera Utara)

3 78 113

Pengaruh Kontrol Diri Terhadap Perilaku Cyberloafing Pada Pegawai Perpustakaan

94 337 156

Komunikasi Kelompok Dan Motivasi Pengembangan Diri (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok Terhadap Motivasi Pengembangan Diri pada Member MLM CNI di PO DC-369 Kota Pematang Siantar)

5 141 126

Komunikasi Antarpribadi dan Pembentukan Konsep Diri (Studi Korelasional tentang Pengaruh Komunikasi Antarpribadi terhadap Pembentukan Konsep Diri Remaja di Yayasan SOS Desa Taruna Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, Medan).

1 25 142

Pengaruh Citra Tubuh Terhadap Penyesuaian Diri Remaja Puteri

10 98 74

Pengaruh Radio Terhadap Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Pengaruh Program Acara Akustar di Radio Star FM Terhadap Sikap Bermusik Mahasiswa Fakultas Sastra USU)

2 74 125

Blog Dan Tingkat Keterbukaan Diri (Studi Korelasional Tentang Fasilitas Blog Di Internet Terhadap Tingkat Keterbukaan Diri Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 Fisip Universitas Sumatera Utara)

0 0 14

BAB II URAIAN TEORITIS II.1 Komunikasi Kelompok II.1.1 Pengertian Komunikasi Kelompok - Pengaruh Komunikasi Kelompok Terhadap Aktualisasi Diri (Studi Korelasional tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok Terhadap Aktualisasi Diri pada Mahasiswa UKM Sepak Bola

0 1 45

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Komunikasi Kelompok Terhadap Aktualisasi Diri (Studi Korelasional tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok Terhadap Aktualisasi Diri pada Mahasiswa UKM Sepak Bola Universitas Sumatera Utara)

1 3 8

Pengaruh Komunikasi Kelompok Terhadap Aktualisasi Diri (Studi Korelasional tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok Terhadap Aktualisasi Diri pada Mahasiswa UKM Sepak Bola Universitas Sumatera Utara)

0 0 12