Informasi Spasial ZPPI Mingguan Bulan Desember

61 Pengembangan Dan Penerapan Informasi Spasial Zona Potensi Penangkapan Ikan Berdasarkan Data Pengindraan Jauh

BAB 6 IDENTIFIKASI ZONA POTENSI

PENANGKAPAN IKAN MINGGUAN Studi kasus: Selat Madura – Jawa Timur Untuk melakukan identifikasi sebaran ZPPI bulanan dilakukan perhitungan SPL mingguan yang diperoleh dari rata-rata SPL untuk urutan minggu yang sama dalam setiap tahunnya dari data NOAA-AVHRR selama 10 sepuluh tahun, yaitu dalam periode Januari 1996 sampai dengan Desember 2005 hasil akuisisi Stasiun Bumi Satelit Lingkungan dan Cuaca LAPAN Pekayon, Jakarta Timur. Penentuan ZPPI dilakukan dengan tahapan sebagai berikut : a. Membuat citra SPL berdasarkan data NOAA-AVHRR yang sudah dilakukan koreksi geometrik berdasarkan citra acuan untuk mendapatkan kesamaan posisi dari setiap piksel citra SPL; b. Melakukan penggabungan citra SPL mingguan berdasarkan urutan minggu pada bulan yang sama setiap tahunnya, dengan menggunakan metode nilai minimum yaitu mengambil nilai SPL minimum dari semua citra pada urutan minggu dan bulan yang sama. c. Pengumpulan data klorofil-a bulanan yang di download dari internet http:oceancolor.gsfc.nasa.govcgibrpuse.pl sebagai acuan dalam mendeteksi thermal front. d. Identifikasi thermal front dari masing-masing citra SPL mingguan, dilakukan dengan tahapan sebagai berikut : 1 pembuatan kontur SPL; 2 identifikasi dan analisis gradien SPL untuk setiap jarak 3 km 3 pixel sebesar 0,5 o C; dan 3 analisis nilai kandungan klorofil-a 0,3 mgl; e. Penentuan ZPPI berdasarkan thermal front dari SPL mingguan tiap tahun selama 10 tahun; f. Pembuatan layout informasi spasial ZPPI mingguan dalam format peta.

6.1 Informasi Spasial ZPPI Mingguan Bulan Desember

Informasi spasial ZPPI pada minggu pertama bulan Desember yang merupakan bulan pertama dari musim barat memperlihatkan penyebaran dan konsentrasi pada beberapa lokasi di perairan Selat Madura sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 6.1 a. Penyebaran ZPPI terpadat pada selang koordinat 113° 20’ - 113° 45’ BT dan 7° 20’ - 7° 40’ LS, juga dalam selang koodinat 114° 05’ - 113° 35’ BT dan 7° 10’ - 7° 45’ LS, dan 114° 45’ - 113° 55’ BT dan 7° 10’ - 7° 45’ LS. Nelayan kecil di sisi selatan Selat Madura punya peluang baik melakukan penangkapan pada ZPPI pada unit spasial 113° 30’ - 113° 35’ BT dan 7° 35’ - 7° 40’ LS, 113° 40’ - 113° 45’ BT dan 7° 35’ - 7° 40’ LS, serta pada unit spasial 114° 25’ - 114° 30’ BT dan 7° 40’ - 7° 45’ LS. Nelayan tradisional di sisi utara Selat Informasi Spasial Zona Potensi Penangkapan Ikan ZPPI 61 62 Pengembangan Dan Penerapan Informasi Spasial Zona Potensi Penangkapan Ikan Berdasarkan Data Pengindraan Jauh Madura mempunyai peluang meningkatkan hasil tangkapannya dengan mengakses unit spasial ZPPI pada 113° 30’ - 113° 35’ BT dan 7° 20’ - 7° 25 serta pada 114° 05’ - 114° 10’ BT dan 7° 10’ - 7° 15’LS. Sedangkan nelayan dengan perahu motor 20 GT ke atas berpeluang meningkatkan hasil tangkapannya dengan mengakses ZPPI pada unit spasial yang berada pada zona di atas 20 mil mulai 113° 20’ BT sampai dengan 115° 05’ BT. a b c d Gambar 6.1 Sebaran ZPPI mingguan di Selat Madura dan sekitarnya pada minggu pertama a; minggu kedua b; minggu ketiga c; dan minggu keempat bulan Desember d. Pada minggu kedua bulan Desember terjadi pergeseran ZPPI di Selat Madura semakin ke barat dibandingkan sebelumnya. ZPPI tersebar dalam selang 113° 00’ - 113° 25’ BT dan 7° 25’ - 7° 30’ LS, dalam selang koordinat 113° 25’ - 113° 30’ BT dan 7° 25’ - 7° 40’ LS. Nelayan tradionil di sisi selatan Selat Madura hanya berpeluang mengakses ZPPI pada unit spasial 113° 40’ - 113° 45’ BT dan 7° 35’ - 7° 40’ LS, sedangkan yang di sisi utara Selat Madura ZPPI hanya terdapat pada unit spasial 114° 15’ - 114° 20’ BT dan 7° 00’ - 7° 05’ LS. Nelayan dengan perahu motor di atas 20 GT berpeluang mengakses ZPPI pada 5 unit spasial yang tersebar Informasi Spasial Zona Potensi Penangkapan Ikan ZPPI 62 63 Pengembangan Dan Penerapan Informasi Spasial Zona Potensi Penangkapan Ikan Berdasarkan Data Pengindraan Jauh dalam selang koordinat 113° 00’ - 114° 20’ BT dan 7° 25’ - 7° 30’ LS, serta ZPPI pada 3 unit spasial dalam selang koordinat 114° 40’ - 115° 05’ BT dan 7° 35’ - 7° 50’ LS. Koordinat posisi lokasi dari ZPPI pada minggu kedua bulan Desember sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 6.1 b. Sebaran ZPPI pada minggu ketiga bulan Desember mengalami penurunan dan tersebar lebih ke timur dibandingkan bulan sebelumnya dan terbagi menjadi 3 area, pertama dalam wilayah perairan dengan batas koordinat 113° 35’ - 113° 55’ BT dan 7° 20’ - 7° 35’ LS, kedua dalam batas koordinat 114° 10’ - 114° 25’ BT dan 7° 20’ - 7° 30’ LS, dan yang ketiga dalam batas koordinat 114° 40’ - 114° 45’ BT dan 7° 45’ - 8° 00’ LS dekat dengan perbatasan Selat Bali yang hanya mungkin diakses oleh nelayan dengan perahu motor cukup besar atau minimum 15 GT karena berada pada zona di atas 12 mil. Koordinat posisi lokasi dari ZPPI pada minggu ketiga bulan Desember sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 6.1 c. Informasi spasial ZPPI pada minggu keempat bulan Desember memperlihatkan unit spasial yang dapat dijadikan target lokasi penangkapan berada pada posisi lebih ke timur dan dalam jumlah lebih sedikit dibandingkan sebelumnya. Di Selat Madura nampak hanya ada 4 zona potensi penangkapan dalam selang koordinat 113° 40’ - 115° 00’ BT dan 7° 15’ - 7° 40’ LS, yang hanya mungkin diakses oleh nelayan dengan perahu motor cukup besar atau minimal 15 GT. Sebaran ZPPI pada minggu keempat bulan Desember ini menandakan terjadinya kesulitan bagi nelayan kecil untuk meningkatkan hasil tangkapan karena tidak mampu mengakses ZPPI tersebut. Koordinat posisi lokasi dari ZPPI pada minggu keempat bulan Desember diperlihatkan pada Gambar 6.1 d.

6.2 Informasi Spasial ZPPI Mingguan Bulan Januari