Penelitian SPL dan UpwellingThermal Front

49 Pengembangan Dan Penerapan Informasi Spasial Zona Potensi Penangkapan Ikan Berdasarkan Data Pengindraan Jauh

5.2 Penelitian SPL dan UpwellingThermal Front

Pengembangan informasi ZPPI terlaksana setelah melalui kegiatan penelitian panjang yang dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan. Penulis memulai kegiatan yang pertama dalam ekstraksi data suhu permukaan laut SPL berdasarkan data NOAA-AVHRR pada sekitar tahun 1984. Penelitian SPL ini mulai dilakukan sebagai salah satu implementasi dari peningkatan kapasitas Sistem Stasiun Bumi Satelit Lingkungan dan Cuaca LAPAN. Hasil penelitian ini ditulis dan dimuat dalam Majalah LAPAN No. 41 Tahun ke XI dengan judul “Penentuan Temperatur Permukaan Laut Mempergunakan Data AVHRR dengan Analisa Berbagai Saluran” terbitan tahun1986, halaman 31–38. Penelitian SPL ini terus dikembangkan dengan menggunakan berbagai algoritma yang ada, menguji ketelitian dan kesesuaiannya dengan kondisi perairan Indonesia. Memasuki tahun 1991, kegiatan penelitian pemanfaatan data NOAA- AVHRR untuk pemetaan SPL ditingkatkan untuk mendeteksi upwellingthermal front. Penelitian juga sudah mulai melakukan korelasi antara upwellingthermal front dengan lokasi penangkapan ikan, namun masih bersifat deskriptif. Dalam fase ini sudah mulai dirintis kerjasama dengan beberapa istansi dalam upaya memanfaatkan data NOAA-AVHRR untuk studi fenomena Upwellingthermal front di perairan laut Indonesia. Citra pada Gambar 5.2 memperlihatkan dinamika perubahan sebaran SPL hanya dalam 2 hari berurutan. Gambar 5.2a memperihatkan perairan di utara Jakarta sampai Cirebon, diperairan Selat Sunda dan sampai sekitar Pelabuhan Ratu mempunyai SPL 27 o C, lebih panas dari SPL perairan di sekitarnya. Sehari kemudian sudah terjadi perubahan sebaran SPL yang diperlihatkan pada Gambar 5.2b. Perairan dengan SPL 27 o C di perairan utara Jawa Barat dan Selat Sunda sudah tidak ada lagi, karena mengalami sedikit penurunan. Namun demikian, masih nampak perairan di selatan Pelabuhan Ratu Jawa Barat yang mempunyai SPL 27 o C, memanjang ke selatan sampai ke Samudera Hindia. Gambar 5.2. Citra SPL dalam 2 hari berurutan yaitu tanggal 1 Juni dan 2 Juni Informasi Spasial Zona Potensi Penangkapan Ikan ZPPI 49 50 Pengembangan Dan Penerapan Informasi Spasial Zona Potensi Penangkapan Ikan Berdasarkan Data Pengindraan Jauh Penelitian pemanfaatan data NOAA-AVHRR untuk pemetaan sebaran SPL juga dilakukan pada perairan laut dalam dan dengan dinamika yang cukup kompleks. Sebagai contohnya, adalah pemetaan sebaran SPL pada perairan yang merupakan pertemuan antara Laut Flores dengan Laut Jawa, guna mengetahui pola dari thermal front Gambar 5.3. Citra tersebut menunjukkan variasi dan dinamika perairan laut Indonesia, sehingga pengamatan terhadap karakteristik perairan laut Indonesia khususnya suhu perairan memerlukan frekuensi pengamatan yang cukup tinggi. Kondisi ini membuka peluang besar dalam pemanfaatan data satelit penginderaan jauh NOAA-AVHRR untuk mengamatan dan pemantauan perubahan sebaran SPL di perairan laut Indonesia dan sekitarnya. Gambar 5.3. Sebaran SPL pada perairan pertemuan antara Laut Flores dan Laut Jawa, serta perairan sekitar Nusa Tenggara Timur.

5.3 Penelitian UpwellingFishing Ground