Pengertian Nilai dan Sikap

8

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Nilai dan Sikap

1. Pengertian Nilai dan Sikap

Pada era globalisasi sekarang, nilai merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh anggota masyarakat. Kabul Budiyono 2007: 70 berpendapat bahwa nilai merupakan suatu kenyataan yang tersembunyi di balik kenyataan-kenyataan lainnya. Nilai tersebut ada karena adanya kenyataan-kenyataan lain sebagai pembawa nilai. Bambang Daroeso 1986: 20 mengemukakan bahwa nilai adalah suatu penghargaan atas kualitas terhadap sesuatu atau hal itu menyenangkan, memuaskan, menarik, berguna, menguntungkan, atau merupakan suatu sistem keyakinan. Selanjutnya, Kosasih Djahiri mendefinisikan nilai adalah keyakinan, kepercayaan, norma, dan kepatuhan-kepatuhan yang dianut oleh seseorang ataupun kelompok masyarakat tentang sesuatu Hidayati, 2002: 50. Wina Sanjaya 2006: 274 mengemukakan bahwa nilai adalah suatu konsep yang berada dalam pikiran manusia yang sifatnya tersembunyi, tidak berada di dalam dunia yang empiris. Nilai pada dasarnya merupakan standar perilaku atau ukuran kriteria seseorang untuk menentukan tentang baik dan tidak baik, indah dan tidak indah, layak dan tidak layak, dan sebagainya. Hal tersebut sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Hidayati 2002: 50 bahwa nilai secara umum merupakan ukuran baik-buruk, tentang tata laku yang telah mendalam dalam kehidupan masyarakat. Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa nilai merupakan pandangan yang dimiliki oleh individu tentang sesuatu hal yang baik dan tidak 9 baik. Nilai hanya ada di dalam pikiran seseorang sehingga dapat dikatakan bahwa nilai itu bersifat abstrak karena tidak dapat dilihat oleh panca indera. Sikap merupakan refleksi dari nilai yang dimiliki oleh seorang individu. Ada berbagai versi definisi sikap yang dikemukakan oleh para ahli. Ahli psikologi seperti Louis Thurstone, Rensis Likert, dan Charles Osgood mendefinisikan sikap adalah suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan Saifuddin Azwar, 2011: 4. Secord Backman mendefinisikan sikap sebagai keteraturan tertentu dalam hal perasaan afeksi, pemikiran kognisi, dan predisposisi tindakan konasi seseorang terhadap suatu aspek di lingkungan sekitarnya Saifuddin Azwar, 2011: 5. M. Ngalim Purwanto 2006: 141 mengemukakan sikap adalah suatu kecenderungan untuk bereaksi dengan cara tertentu terhadap suatu perangsang atau situasi yang dihadapi. Reaksi tersebut merupakan umpan balik yang ditunjukkan oleh seseorang akibat dari adanya interaksi sosial yang dimiliki oleh individu. Sebagai suatu reaksi, maka sikap selalu berhubungan dengan pernyataan suka dan tidak suka. Hal tersebut sejalan dengan pemikiran Wina Sanjaya 2009: 276 yang mendefinisikan sikap sebagai kecenderungan seseorang untuk menerima atau menolak suatu objek berdasarkan nilai yang dianggapnya baik atau tidak baik. Di dalam interaksi sosialnya, individu bereaksi membentuk pola sikap tertentu terhadap berbagai objek psikologis yang dihadapinya. Seperti pendapat Bambang Daroeso 1986: 20 yang menyatakan bahwa sikap adalah keadaan psikologis yang dapat menimbulkan tingkah laku tertentu dalam situasi tertentu. 10 Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa sikap merupakan bentuk reaksi yang ditimbulkan atas stimulus atau rangsangan terhadap suatu keadaan tertentu yang telah dialami. Suatu stimulus atau rangsangan tersebut dapat menimbulkan respon yang berbeda-beda setiap individu. Sebaliknya, dari beberapa stimulus atau rangsangan yang berbeda dapat menimbulkan suatu reaksi yang sama dari beberapa individu.

2. Perbedaan Nilai dan Sikap

Dokumen yang terkait

Hubungan antara sikap siswa terhadap mata pelajaran IPS dengan hasil belajar IPS kelas X SMK Attaqwa 05 Kebalen

1 17 97

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN SIKAP NASIONALISME DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VA SD NEGERI 2 KESUMADADI LAMPUNG TENGAH

2 12 78

PERANAN GERAKAN PRAMUKA DALAM PENANAMAN SIKAP NASIONALISME PADA SISWA KELAS VII SEKOLAH PERANAN GERAKAN PRAMUKA DALAM PENANAMAN SIKAP NASIONALISME PADA SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 0 17

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN SIKAP DEMOKRASI PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS III SD NEGERI PENDOWOHARJO SLEMAN.

0 0 213

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KALIPUTU KUDUS

0 0 19

PENANAMAN RASA NASIONALISME MELALUI PEMBELAJARAN SEJARAH PADA SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI JATILAWANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 - repository perpustakaan

0 0 17

PENINGKATAN RASA NASIONALISME DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DI KELAS IV SD NEGERI 1 KLAHANG - repository perpustakaan

0 0 14

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Nasionalisme - PENINGKATAN RASA NASIONALISME DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DI KELAS IV SD NEGERI 1 KLAHANG - repository perpustakaan

0 0 33

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT KELAS IV SD NEGERI 2 PEKUNCEN

0 0 15