Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Defenisi Operasional

23

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif menggunakan desain pendekatan retrospektif, yaitu analisis dengan metode pengumpulan data dimulai dari efek atau akibat yang telah terjadi bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai subjek penelitian, yang diarahkan pada penyajian informasi mengenai data yang diperoleh melalui proses penelitian, dan pengumpulan data yang diambil dari seluruh populasi atau sebagian populasi Notoatmodjo, 2010. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data–data rekam medis pasien anak di Puskesmas Sukajaya Kota Sabang tahun 2015.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di ruang rekam medis Puskesmas Sukajaya Kota Sabang dan waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Maret - April 2016.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh rekam medis pasien anak dengan gangguan saluran pernapasan yang menggunakan antibiotik di Puskesmas Sukajaya Kota Sabang tahun 2015 . Universitas Sumatera Utara 24

3.3.2 Sampel

Pengambilan besar sampel dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan rumus Slovin Prasetyo Jannah, 2005: Keterangan : n = besaran sampel N = besaran populasi e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan penarikan sampel, yaitu : 10 0,1 , = 86,57 Jadi sampel yang dipakai 86,57 dibulatkan menjadi 90 pasien dari populasi 645 seluruh pasien yang memakai antibiotik. Sampel yang dipilih harus memenuhi kriteria inklusi dan tidak memenuhi kriteria eksklusi. Kriteria inklusi: a. Pasien anak dengan kelompok umur ≤ 18 tahun dengan gangguan saluran pernapasan yang menggunakan antibiotik di Puskesmas Sukajaya Kota Sabang tahun 2015 . b. Data rekam medis pasien lengkap, memuat: data pasien, keluhan utama, diagnosis penyakit, data penggunaan obat. Kriteria Eksklusi: Adapun yang menjadi kriteria eksklusi yaitu rekam medis yang tidak terbaca. Universitas Sumatera Utara 25

3.4 Defenisi Operasional

Defenisi operasional sebagai berikut: a. Pola peresepan adalah gambaran penggunaan obat secara umum atas permintaan tertulis dari dokter kepada apoteker untuk menyiapkan obat pasien. b. Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan. c. Pasien anak adalah: pasien yang berusia ≤ 18 tahun. d. Antibiotik yaitu suatu senyawa yang dihasilkan oleh suatu bakteri, atau yang diproduksi seluruh atau sebagian secara sintetis atau semi sintetis kimia, yang dapat menghambat pertumbuhan atau membunuh bakteri lain. e. Demam adalah regulasi panas pada suatu tingkat suhu yang lebih tinggi dan gejala yang menyertai hampir semua infeksi, serta terdapat juga pada penyakit- penyakit lain seperti beberapa tumor. Setiap penyakit yang dapat menurunkan aliran udara ke dalam atau keluar mulut, atau antara mulut dengan paru-paru, berpotensi menyebabkan hipotermia penurunan suhu tubuh. f. Gangguan saluran pernapasan adalah suatu penyakit akut yang ditandai dengan adanya batuk, dahak bernanah dan demam, dengan tanda-tanda fisik adanya cairan di ruang pleura, ditemukan jika terjadi efusi pleura atau perubahan radiologis yang cocok dengan konsolidasi paru-paru. g. Batuk adalah suatu bentuk tindakan refleks dari tubuh untuk membersihkan jalan napas dari sesuatu yang mengganggu jalannya pernapasan, seperti lendir, debu, asap atau sesuatu yang mengiritasi jalan napas. Batuk termasuk suatu gejala penyakit. Universitas Sumatera Utara 26 h. Kelemahan fatigue terjadi jika pertukaran oksigen tidak mencukupi. Oleh karena jaringan otot maupun otak sangat membutuhkan oksigen pada situasi- situasi tertentu, kelemahan menyerang seluruh tubuh, dan bisa menurunkan tingkat kesadaran.

3.5 Teknik Pengambilan Data

Dokumen yang terkait

Tindakan Perawat Dalam Pencegahan Infeksi Saluran Kemit Pada Pasien Yang Terpasang Kateter Di Ruang Rindu A4 RSUP H. Adam Malik Medan

5 59 60

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN ANAK TERDIAGNOSA INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS AKUT Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Anak Terdiagnosa Infeksi Saluran Pernapasan Atas Akut (ISPAA) Di Puskesmas Kecamatan Kunduran Kabupaten Blora Tahu

2 13 15

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN ANAK TERDIAGNOSA INFEKSI SALURAN PERNAPASAN Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Anak Terdiagnosa Infeksi Saluran Pernapasan Atas Akut (ISPAA) Di Puskesmas Kecamatan Kunduran Kabupaten Blora Tahun 2013.

0 3 11

PENDAHULUAN Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Anak Terdiagnosa Infeksi Saluran Pernapasan Atas Akut (ISPAA) Di Puskesmas Kecamatan Kunduran Kabupaten Blora Tahun 2013.

0 5 9

Profil Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Anak Dengan Gangguan Saluran Pernapasan di Puskesmas Sukajaya Kota Sabang Tahun 2015

0 0 13

Profil Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Anak Dengan Gangguan Saluran Pernapasan di Puskesmas Sukajaya Kota Sabang Tahun 2015

0 0 2

Profil Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Anak Dengan Gangguan Saluran Pernapasan di Puskesmas Sukajaya Kota Sabang Tahun 2015

0 0 6

Profil Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Anak Dengan Gangguan Saluran Pernapasan di Puskesmas Sukajaya Kota Sabang Tahun 2015

0 1 16

Profil Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Anak Dengan Gangguan Saluran Pernapasan di Puskesmas Sukajaya Kota Sabang Tahun 2015

0 0 3

Profil Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Anak Dengan Gangguan Saluran Pernapasan di Puskesmas Sukajaya Kota Sabang Tahun 2015

0 0 11