14
2.3 Antibiotik 2.3.1 Definisi Antibiotik
Antibiotik adalah zat yang dihasilkan oleh suau mikroba, terutama fungi, yang dapat menghambat atau dapat membasmi mikroba jenis lain. Antibiotik
dapat dibuat secara sintetik atau semisintetik. Antibiotik sintetik yang tidak diturunkan dari produk mikroba sering digolongkan sebagai antibiotik seperti
sulfonamid dan kuinolon Setiabudy, 2007. Antibiotik harus memiliki sifat toksisitas selektif setinggi mungkin,
dimana obat haruslah bersifat sangat toksis untuk mikroba, tetapi relatif tidak toksis untuk pasien Setiabudy, 2007.
2.3.2 Klasifikasi Antibiotik
a. Berdasarkan toksisitas
1. Zat-zat baktriostatik, yaitu antibiotik yang bersifat menghambat
pertumbuhan mikroba. Contohnya adalah kloramfenikol, tetrasiklin, makrolida dan linkomisin Setiabudy, 2007.
2. Zat-zat bakterisid yaitu antibiotik yang bersifat mematikan mikroba.
Contohnya adalah penisilin, sefalosporin, polipeptida, rifampisin, kuinolon, aminoglikosida, kotrimoksazol dan isoniazid Setiabudy, 2007.
b. Berdasarkan mekanisme kerja antibiotik
1. Menghambat metabolisme sel mikroba. Dengan mekanisme kerja ini
diperoleh efek bakteriostatik. Obat yang termasuk kelompok ini yaitu sulfonamid, trimethoprim.
Universitas Sumatera Utara
15 2.
Menghambat sintesis dinding sel mikroba. Mekanisme ini merupakan dasar efek bakterisida pada kuman yang peka. Obat yang termasuk kelompok ini
yaitu penisilin, sefalosporin, basitrasin, vankomisin dan sikloserin. 3.
Mengganggu keutuhan membran sel. Obat yang termasuk kelompok ini yaitu polimiksin, golongan polien serta berbagai antibiotik kemoterapi.
4. Menghambat sintesis protein sel mikroba. Obat yang termasuk kelompok
ini yaitu golongan aminoglikosida, makrolida, linkomisin, tetrasiklin dan kloramfenikol.
5. Menghambat sintesis asam nukleat sel mikroba. Obat yang termasuk
kelompok ini yaitu rifampisin dan golongan kuinolon Setiabudy, 2007. c.
Berdasarkan luas aktivitas 1.
Antibiotik narrow –spectrum spektrum sempit. Obat-obat ini terutama aktif terhadap beberapa jenis kuman saja, misalnya Penisilin G dan
penisilin V, eritromisin, klindamisin yang hanya bekerja terhadap kuman gram positif, sedangkan streptomisin, gentamisin, polimiksin B yang aktif
pada kuman gram negatif. 2.
Antibiotik broad-spectrum spektrum luas, bekerja terhadap lebih banyak kuman baik gram positif maupun gram negatif. Antara lain sulfonamida,
ampisilin, sefalosporin,
kloramfenikol, tetrasiklin
dan rifampisin
Setiabudy, 2007.
Universitas Sumatera Utara
16
2.4 Penggunaan Antibiotik Pada Infeksi Saluran Pernapasan