antara 50-90 kg, tubuh ditutupi oleh rambut berwarna cokelat kemerahan, tidak berekor, Orangutan jantan pada pipinya lebih lebar seperti kantung dan ukuran
yang jantan dua kali lebih besar daripada yang betina dapat dilihat perbedaan
orangutan sumatera jantan dan betina pada Gambar 2.1 Yuliarta, 2009.
Galdikas 1986, menjelaskan bahwa Orangutan Sumatera Pongo abelii biasanya berwarna lebih pucat dan rambutnya lebih lembut dan lemas.Kadang -
kadang mempunyai bulu putih pada mukanya.
a b Gambar 2.1
a Orangutan Sumatera Jantan, b Orangutan Sumatera Betina
2.3. Tingkatan Umur Orangutan
Pertumbuhan orangutan di alam dapat dibedakan dalam beberapa kategori. Berdasarkan Rodman 1988, perbedaan morfologi dan perilaku orangutan
sumatera Pongo abelii berdasarkan kelas umur dan jenis kelamin adalah sebagai
berikut:
1
Bayi infant
Umur antara 0-2,5 tahun dengan berat tubuh berkisar antara 2-6 kg memiliki warna rambut jauh lebih terang, putih pada sekeliling mata dan bagian mulutnya
terdapat bercak-bercak di seluruh tubuhnya. Bayi orangutan sangat tergantung pada induknya baik untuk mendapatkan makanan menyusu dan pergerakannya
bayi akan selalu berpegang pada induknya pada saat berpindah dari pohon ke pohon.
2
Anakan juvenil
Umur antara 2,5-5 tahun, memiliki berat tubuh berkisar antara 6-15 kg. Kulit
Universitas Sumatera Utara
Wajah lebih gelap dari yang bayi dan bercak-bercak putih semakin kabur. Biasanya anakan masih berpindah bersama dengan induknya, tetapi tidak
berpegangan lagi dengan induknya. Anakan orangutan masih menggunakan sarang yang sama dan masih menyusu.
3
Remaja adolescent
Umur antara 5-8 tahun dan memiliki berat tubuh antara 15-30 kg. Wajah orangutan remaja masih lebih terang dari yang benar-benar dewasa dan masih
memiliki rambut yang panjang di sekitar mukanya. Pergerakannya sudah lepas dari induknya atau dengan individu lain. Orangutan remaja memiliki tingkat sosial
yang tinggi. Betina remaja akan mencari jantan sebagai pasangan selama masa birahi seksual, jantan remaja sudah mulai berusaha melakukan kopulasi dengan
betina remaja dan akan berpasangan dengan betina yang sangat sosial.
4 Jantan Pra Dewasa sub adult male
Umur antara 8-13 tahun atau 15 tahun dan memiliki berat tubuh berkisar antara 30-50 kg. Ukuran tubuh lebih besar dari yang betina tetapi lebih kecil dari jantan
dewasa. Wajah sudah gelap dan terlihat bantalan pipi serta kantong suara mulai berkembang. Orangutan pra dewasa sudah mulai bersuara mirip dengan “long
call” dan berpasangan dengan betina yang sangat sosial. Pada tahapan ini orangutan sudah dewasa secara seksual dan akan menghindari perjumpaan
langsung dengan orangutan jantan dewasa.
5 Betina Dewasa adult female
Orangutan betina dapat dikatakan dewasa pada umur 8 tahun keatas dan memiliki berat tubuh berkisar antara 30-50 kg. Wajah sangat gelap dan kadang memiliki
janggut. Pada masa estrus akan selalu berpasangan dengan jantan. Orangutan betina dewasa kadang bergerak bersama betina lain. Biasanya telah beranak dan
selalu diikuti anaknya. Wich et al. 2004 menambahkan setiap induk orangutan paling banyak biasanya melahirkan semasa hidupnya sebanyak 4 anak.
6 Jantan Dewasa adult male
Orangutan jantan dikatakan dewasa pada umur 13 atau 15 tahun keatas dan
Universitas Sumatera Utara
memiliki berat tubuh antara 50-90 kg. Ukuran tubuhnya sangat besar, memiliki bantalan pipi, kantung suara, berjanggut, dan memiliki rambut yang panjang serta
lebat.
2.4. Habitat Orangutan