3. Skala Interval Skala interval adalah skala yang mengukur jarak antara dua titik dalam
sebuah skala. Misalnya responden diminta untuk memberikan penilaian terhadap kondisi kerja working condition di departemen tertentu dalam
sebuah perusahaan. Format yang umum digunakan dalam skala ini adalah sebagai berikut : Sangat Setuju 5, Setuju 4, Netral 3, Tidak Setuju
2, Sangat Tidak Setuju 1. 4. Skala Rasio
Skala rasio merupakan skala pengukuran yang lebih menjelimat dari skala interval. Skala rasio tidak hanya mengukur besaran dan arti
perbedaan antar poin dalam skala tetapi juga menangkap data tentang proporsi dari perbedaan tersebut. Skala rasio pada umumnya digunakan
apabila besaran sesungguhnya tentang variabel yang diukur perlu diperoleh.
3.10 Jenis Skala Pengukuran Berdasarkan Penggunaannya
Berdasarkan penggunaannya, skala pengukuran dibedakan atas beberapa jenis, yaitu sebagai berikut
25
1. Skala Likert :
Skala likert merupakan jenis skala yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian fenomena sosial spesifik seperti sikap, pendapat, dan
persepsi sosial seseorang atau sekelompok orang.
25
Hasan, M. Iqbal, Op. Cit, Hal. 72
Universitas Sumatera Utara
Variabel penelitian yang diukur dengan skala likert ini, dijabarkan menjadi indikator variabel yang kemudian dijadikan sebagai titik tolak
penyusunan item-item instrument, bisa berbentuk pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap item instrument memiliki gradasi dari
tertinggi sangat positif sampai pada terendah sangat negatif, yang jika dinyatakan dalam bentuk kata-kata dapat berupa, antara lain : Sangat
Setuju, Setuju, Netral, Tidak Setuju, Sangat Tidak Setuju. 2. Skala Guttman
Skala guttman dikembangkan oleh Louis Guttman. Disebut juga metode skalogram atau analisis skala. Skala guttman memiliki beberapa ciri
penting, yaitu sebagai berikut: a. Memiliki sifat uni dimensional, artinya hanya ingin mengukur satu
dimensi dari suatu variabel penelitian yang memiliki beberapa dimensi multi dimensi
b. Merupakan skala kumulatif, artinya pernyataan-pernyataan atau pertanyaan-pertanyaannya hanya memiliki bobot yang berbeda apabila
seseorang menyetujui pernyataan yang berbobot lebih berat, maka dia juga akan menyetujui pernyataan-pernyataan yang bobotnya lebih rendah atau
kurang berbobot. Jawaban setiap item instrument ini berbentuk pernyataan komplementer, seperti Ya-Tidak, Benar-Salah, Setuju-Tidak Setuju. Jadi
jawaban yang diperoleh hanya ada dua.
Universitas Sumatera Utara
3. Skala Thurstone Skala thurstone, dikembangkan oleh L.L Thurstone yang bertujuan untuk
mengurutkan responden berdasarkan kriterian tertentu. Dengan metode ini, skala disusun sedemikian rupa sehingga interval antar urutan dalam
skala mendekati interval yang sama besarnya. Karena skala ini, sering disebut skala interval sama.
3.11 Angket