BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian dilaksanakan di PT. Guna Kemas Indah yang terletak di Jl. Industri No. 11 Tanjung Morawa Medan Sumatera Utara. Penelitian dilakukan
selama satu bulan yakni pada bulan Juni 2013.
4.2 Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan termasuk jenis penelitian eksplanatif eksplanatory research, karena menjelaskan hubungan antara variabel-variabel
melalui pengujian hipotesis dan secara umum data yang disajikan adalah dalam bentuk angka-angka yang dihitung melalui uji statistik.
4.3 Objek Penelitian
Objek penelitian adalah karyawan PT. Guna Kemas Indah.
4.3.1 Populasi
Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Guna Kemas Indah yang berjumlah 135 orang.
Universitas Sumatera Utara
4.3.2 Metode Sampling
Sampel diambil dari populasi dengan menggunakan cara atau metode tertentu. Penarikan sampel diperlukan jika populasi yang diambil sangat besar dan
peneliti memiliki keterbatasan untuk menjangkau seluruh populasi, maka peneliti perlu mendefinisikan populasi target atau populasi terjangkau baru kemudian
menentukan jumlah sampel dan teknik sampling yang digunakan.
4.3.2.1 Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel secara umum terdiri dari dua bagian, yaitu sampel probabilitas probability sampling dan sampel non probabilitas non
probability sampling. Untuk kebutuhan penelitian, teknik pengambilan sampel yang dilakukan
adalah teknik sampel probabilitas, yakni simple random sampling. Metode simple random sampling adalah suatu metode pemilihan ukuran sampel dari suatu
populasi dimana anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Sampling acak sederhana ini dilakukan dengan menggunakan
cara undian.
4.3.2.2 Penentuan Ukuran Sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan rumus slovin. Jumlah karyawan PT. Guna Kemas Indah sekitar 135
orang, dengan mengasumsi populasi ini berdistribusi normal dengan tingkat persentase kelonggaran e = 10, maka di dapat besarnya sampel yang dapat
digunakan adalah lebih atau sama dengan :
Universitas Sumatera Utara
n ≥ 57,45 = 58
Yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Guna Kemas Indah yang berjumlah 58 orang.
4.4 Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini variabel yang digunakan yaitu : a. Variabel Independen Independen Variable.
Adapun variabel independen dalam penelitian ini adalah Soft Skill X
1
dan Hard Skill X
2
b. Variabel Dependen Dependen Variable Adapun variabel dependen dalam penelitian ini adalah Prestasi Kerja Y.
4.5 Tahapan Penelitian
Tahap-tahap yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian yaitu studi pendahuluan, identifikasi masalah dan penetapan tujuan sampai pada tahap akhir
yakni kesimpulan dan saran. Langkah-langkah proses yang dilakukan dalam penelitian ini dapat dilihat melalui Gambar 4.1.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.1 Tahapan-Tahapan Penelitian
Mulai
Identifikasi Masalah :
Apakah kontribusi soft skill dan hard skill mempengaruhi prestasi kerja karyawan di
PT. Guna Kemas Indah
Perumusan Masalah :
Bagaimana kontribusi soft skill dan hard skill
Penetapan Tujuan :
Mengetahui soft skill dan hard skill yang mempengaruhi prestasi kerja
pekerja
Pengumpulan Data Primer :
Penyebaran kuisioner
Pengumpulan Data Sekunder :
Laporan Manejemen Perusahaan
Pengolahan Data - Uji Validitas dan Realibilitas
- Uji Asumsi Klasik menggunakan SPSS
- Uji Hipotesis, dan - Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis Pemecahan Masalah Kesimpulan dan Saran
Studi Literatur Wawancara
Pembuatan Kuisioner Pengumpulan Data
Universitas Sumatera Utara
4.5.1 Studi Pendahuluan
Pencapaian tujuan dari sebuah organisasi dapat berhasil secara efektif dan efisien jika pengolahan sumber daya manusia dalam organisasi tersebut sudah
berjalan dengan baik sehingga prestasi karyawan tetap terjaga. Akan tetapi, untuk menjaga prestasi kerja karyawan yang paling berperan aktif adalah karyawan itu
sendiri dengan memaksimalkan keterampilannya dalam bekerja. Yang perlu dilakukan oleh karyawan bukan hanya memaksimalkan kemampuan
intelektualnya hard skill akan tetapi juga harus diikuti dengan soft skill juga.
4.5.2 Identifikasi Masalah, Penetapan Tujuan dan Manfaat Penelitian
Indentifikasi masalah perencanaan merupakan langkah awal yang dilakukan. Permasalahan yang dihadapi adalah mengetahui bagaimana kontribusi
dari soft skill dan hard skill terhadap prestasi kerja di PT. Guna Kemas Indah. Permasalahan ini kemudian ditetapkan apa yang menjadi tujuan yakni
menganalisis kontribusi soft skill dan hard skill terhadap prestasi kerja sehingga memberikan manfaat penelitian secara khusus maupun umum.
Manfaat yang diperoleh dapat dijadikan sebagai informasi kepada berbagai pihak, baik masyarakat maupun perusahaan untuk meningkatkan prestasi
kerja melalui soft skill dan hard skill yang dimiliki.
4.5.3 Kerangka Konseptual
Untuk mengetahui kontribusi soft skill dan hard skill terhadap prestasi kerja karyawan maka dibuatlah suatu paradigma pemikiran. Soft skill dan hard
skill adalah sebagai variabel independen, sedangkan prestasi kerja karyawan
Universitas Sumatera Utara
adalah sebagai variabel dependen, maka hubungan antara variabel-variabel independen dan variabel dependen dalam penelitian ini digambarkan dalam
kerangka konseptual pada gambar 4.2.
Gambar 4.2 Kerangka Konseptual
Perpaduan soft skill dan hard skill sangat memberikan pengaruh kepada prestasi kerja, baik soft skill maupun hard skill secara parsial masing-masing
maupun secara simultan bersama-sama akan mempengaruhi prestasi kerja Dari kerangka konseptual diatas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah “Terdapat
adanya kontribusi yang positif dan signifikan antara soft skill dan hard skill terhadap prestasi kerja karyawan di PT. Guna Kemas Indah”
4.5.4 Definisi Operasional
4.5.4.1 Soft Skill
Soft skill merupakan keterampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain interpersonal skill dan keterampilan dalam mengatur dirinya sendiri
personal skill yang mampu mengembangkan hasil kerja secara maksimal.
Adapun indikator-indikator yang digunakan dalam mengukur soft skill dalam penelitian ini, yaitu:
Soft Skill X1
Hard Skill X2 Prestasi Kerja
Y
Simultan Parsial
Parsial
Universitas Sumatera Utara
3. Kualitas personal skill a. Dapat bertanggung jawab
Tanggung jawab adalah kewajiban seseorang untuk melakukan fungsi yang diberikan kepadanya sesuai dengan kemampuan dan arahan.
b. Kepercayaan diri kepercayaan diri secara bahasa adalah percaya pada kapasitas kemampuan
diri dan terlihat sebagai kepribadian yang menunjukkan positif. c. Mampu bersosialisasi
Sosialisasi sebagai proses dimana seseorang internalisasikan norma-norma kelompok tempat hidup sehingga berkembang menjadi satu pribadi yang
unik. d. Mampu mengatur diri sendiri self-management
Manajemen diri adalah suatu prosedur yang menuntut seseorang untuk mengarahkan atau mengatur tingkah lakunya sendiri. Strategi pertama dan
utama dalam manajemen diri adalah berusaha mengetahui diri sendiri dari segala kelebihan dan kekurangan kelemahan.
e. Integritaskejujuran Integritas diartikan sebagai berpikir, berkata, berperilaku dan bertindak
dengan baik dan benar serta memegang teguh kode etik dan prinsip-prinsip moral. Salah satu aspek dari kejujuran adalah adanya konsistensi antara
apa yang dikatakan dengan apa yang dilakukan.
Universitas Sumatera Utara
4. Interpersonal skill a. Leadership kepemimpinan
Kepemimpinan didefenisikan sebagai proses mempengaruhi orang lain, baik seseorang atau sekelompok orang, agar berperilaku untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan. b. Kemampuan bernegosiasi
Negosiasi merupakan suatu proses yang dilakukan oleh dua pihakkelompok atau lebih dengan cara berunding untuk mencapai
persetujuan yang sesuai dengan karateristik tertentu melalui beberapa tahapan yang saling bertentangan satu sama lain.
c. Mampu bekerja sama dalam tim Kerja tim adalah kemampuan untuk bekerja sama untuk menuju suatu visi
dan misi yang sama, kemampuan mengarahkan pencapaian individu ke arah sasaran organisasi.
d. Mau berbagi ilmu dengan orang lain Berbagi pengetahuan knowledge sharing merupakan salah satu metode
dalam knowledge management yang digunakan untuk memberikan kesempatan kepada anggota suatu organisasi, instansi atau perusahaan
untuk berbagi ilmu pengetahuan, teknik, pengalaman, dan ide yang mereka miliki kepada anggota lainnya.
e. Dapat melayani klienpelanggan. Pelayanan pada dasarnya dapat dikatakan sebagai suatu tindakan dan
perlakuan atau cara melayani orang lain untuk memenuhi apa yang menjadi kebutuhan dan keinginannya.
Universitas Sumatera Utara
4.5.4.2 Hard Skill
Hard skill adalah kemampuan yang biasa dipelajari di sekolah atau universitas yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kemampuan intelektual
yang berhubungan dengan subyek yang dipelajari. Adapun indikator-indikator yang digunakan dalam mengukur hard skill
dalam penelitian ini yaitu : 1. Kecerdasan Angka
Kemampuan melakukan aritmatika dengan cepat dan akurat. 2. Pemahaman Verbal
Kemampuan memahami dengan apa yang dibaca atau didengar dan hubungan antara kata-kata.
3. Kecepatan Persepsi Kemampuan mengidentifikasi kemiripan dan perbedaan visual secara cepat
dan akurat. 4. Penalaran Indukt if
Kemampuan mengidentifikasi urutan logis dalam sebuah masalah kemudian memecahkan masalah tersebut.
5. Penalaran Deduktif Kemampuan menggunakan logika dan menilai implikasi dari sebuah
argument. 6. Visualisasi Spasial
Kemampuan membayangkan bagaimana sebuah objek akan terlihat bila posisinya akan diubah.
Universitas Sumatera Utara
7. Daya Ingat Kemampuan untuk menyimpan dan mengingat pengalaman masa lalu.
4.5.4.3 Prestasi Kerja
Prestasi kerja adalah kinerja yang dicapai oleh seorang tenaga kerja dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya,
Adapun indikator-indikator yang digunakan dalam mengukur prestasi kerja dalam penelitian ini yaitu :
7. Hasil kerja : Tingkat kuantitas maupun kualitas yang telah dihasilkan dan sejauh mana pengawasan yang dilakukan.
8. Pengetahuan Pekerjaan : Tingkat pengetahuan yang terkait dengan tugas pekerjaan yang akan berpengaruh langsung terhadap kuantitas dan kualitas
dari hasil kerja. 9. Inisiatif : Tingkat inisiatif selama menjalankan tugas pekerjaan khususnya
dalam hal penanganan masalah-masalah yang timbul. 10. Kecakapan mental : Tingkat kemampuan dan kecepatan dalam menerima
instruksi kerja dan menyesuaikan dengan cara kerja serta situasi kerja yang ada.
11. Sikap : Tingkat semangat kerja serta sikap positif dalam melaksanakan tugas pekerjaan.
12. Displin waktu dan absensi : Tingkat ketepatan waktu dan tingkat kehadiran.
Universitas Sumatera Utara
4.5.5 Sumber Data
Sumber data dapat diperoleh dari : a. Data primer dalam penelitian ini menggunakan penyebaran angketkuisioner
kepada responden. b. Data sekunder dalam penelitian ini meliputi profil perusahaan, struktur
organisasi dan data yang diperoleh dari hasil pengolahan buku, teori-teori dan literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
4.5.6 Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
1. Observasi Melakukan pengamatan di perusahaan yang akan dijadikan tempat penelitian.
Kemudian ditentukan objek yang akan ditetapkan sebagai objek penelitian, yaitu karyawan PT. Guna Kemas Indah. Mengumpulkan data-data primer
dengan cara mencari keterangan-keterangan mengenai objek penelitian yaitu PT. Guna Kemas Indah
2. Studi Dokumentasi Mencatat atau mendokumentasikan data yang sudah ada. Pada tahap studi
dokumentasi dilakukan mengulas buku – buku laporan administrasi serta catatan pihak perusahaan yang berhubungan dengan data yang diperlukan.
Universitas Sumatera Utara
3. Wawancara Wawancara dan diskusi dilakukan dengan pihak atasan dari perusahaan dalam
hal ini pimpinan perusahaan PT. Guna Kemas Indah untuk memperoleh informasi mengenai gambaran umum perusahaan.
Selain itu dilakukan pula wawancara dan diskusi dengan objek penelitian, yaitu karyawan PT. Guna Kemas Indah. Hal ini dilakukan untuk memperoleh
informasi lebih banyak tentang berbagai hal yang berkaitan dengan prestasi kerja karyawan
4. Kuisioner Mengumpulkan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar
pernyataan kepada responden dengan harapan memberikan respon atas pernyataan tersebut. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan
metode simple random sampling yaitu dengan mengambil sampel responden secara acak.
5. Studi Kepustakaan Mengumpulkan data untuk mengetahui berbagai landasan teori-teori yang
berhubungan dengan permasalahan penelitian, diantaranya berasal dari buku, jurnal, majalah ataupun berbagai literatur yang relevan dengan penelitian ini.
4.5.7. Jenis dan Tipe Skala Pengukuran Variabel Penelitian
Jenis skala penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala interval. Skala interval adalah skala yang menunjukkan jarak antara satu data
dengan data yang lain mempunyai bobot yang sama. Dari jenis skala pengukuran
Universitas Sumatera Utara
tersebut maka dikemukakan skala untuk mengukur sikap dengan menggunakan tipe skala likert.
Tipe skala likert Method of Summated Rating, digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi dari individu atau kelompok tentang
fenomena sosial. Fenomena sosial ini disebut variabel penelitian yang telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti. Jawaban dari setiap instrumen yang
menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif yang dapat berupa kata-kata antara lain : sangat setuju, setuju, netral, tidak
setuju, sangat tidak setuju. Instrumen penelitian yang menggunakan skala likert dapat dibuat dalam bentuk centang checklist ataupun pilihan ganda.
4.5.8. Instrumen Penelitan
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuisioner, yaitu instrumen pengumpulan data yang berisikan pernyataan-pernyataan yang
mewakili seluruh variabel yang diteliti. Pengukuran variabel penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuisioner secara personal. Pengumpulan data
digunakan menggunakan kuisioner tertutup, artinya kuisioner yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu
jawaban yang sesuai dengan karateristik dirinya dengan cara memberikan tanda checklist
√. Adapun skala yang digunakan untuk mengukur pendapat responden
adalah skala likert, dengan memberikan pilihan jawaban seperti: STS = Sangat Tidak Setuju, TS = Tidak Setuju, N = Netral, S = Setuju, dan SS = Sangat Setuju.
Dalam penelitian ini, skor yang diberikan untuk jawaban, Sangat Tidak Setuju =
Universitas Sumatera Utara
1, Tidak Setuju = 2, Netral = 3, Setuju = 4, dan Sangat Setuju = 5. Kisi-kisi kuisioner dapat dilihat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1 Kisi-Kisi Kuisioner
No Variabel
Indikator No. Item
Skala Pengukuran
1 Prestasi Kerja
• Hasil Kerja • Pengetahuan Pekerjaan
• Inisiatif • Kecakapan Mental
• Sikap • Disiplin dan Waktu
1, 2, 3, 4 5, 6
7, 8 9, 10
11, 12 13, 14, 15
Interval
2 Soft Skill
Personal : • Dapat Bertanggung Jawab
• Kepercayaan Diri • Mampu Bersosialisasi
• Mampu Mengatur Diri Sendiri • IntegritasKejujuran
1, 2 3, 4
5, 6 7, 8
9, 10 Interval
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1 Kisi-Kisi Kuisioner Lanjutan
No Variabel
Indikator No. Item
Skala Pengukuran
Interpersonal • Kepemimpinan
• Kemampuan Bernegosiasi • Mampu Bekerja Sama Dengan
Orang Lain • Mau Berbagi Ilmu Dengan
Orang Lain • Dapat Melayani
KlienPelanggan 1
2 3, 4
5, 6 7,8
3 Hard Skill
• Kecerdasan Angka • Pemahaman Verbal
• Kecepatan Persepsi • Penalaran Induktif
• Penalaran Deduktif • Visualisasi Spasial
• Daya Ingat 1, 2
3, 4 5, 6, 7
8, 9, 10 11, 12
13 14, 15
Interval
Universitas Sumatera Utara
Langkah-langkah penyebaran kuesioner ditunjukan pada Gambar 4.3.
Penentuan Tujuan
Uji Validitas dan Reliabilitas Penentuan Jumlah Sampel
Penelitian
Valid dan reliabel ?
Pembuatan dan Penyebaran Kuesioner
Mulai
Tidak
Perancangan Kuesioner Penyebaran Kuesioner
Data Mentah Hasil Kuesioner
Selesai
Ya
Gambar 4.3 Langkah-langkah Penyebaran Kuesioner
4.5.9. Uji Coba Instrumen
4.5.9.1 Uji Validitas
Suatu kuisioner dikatakan valid jika pernyataan pada kuisioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut. Untuk
menghitung validitas angket digunakan korelasi product moment. Setelah semua korelasi untuk setiap pernyataan dengan skor total diperoleh, nilai-nilai tersebut
dibandingkan dengan nilai kritik r tabel. Selanjutnya, jika nilai koefisien korelasi product moment dari suatu pertanyaan tersebut berada di atas nilai tabel kritik,
maka pertanyaan tersebut signifikan.
Universitas Sumatera Utara
4.5.9.2 Uji Reliabilitas
Dalam menguji reliabilitas digunakan uji konsistensi internal dengan menggunakan Alpha Croabach. Suatu kontruk atau variabel dikatakan reliabel
jika memberikan nilai Alpha Cronbach 0,60.
4.5.10 Deskripsi Variabel
Untuk mengetahui atau menentukan kategori jawaban responden dari masing-masing variabel tergolong tinggi, sedang atau rendah maka ditentukan
skala intervalnya dengan cara :
4.5.11 Teknik Analisis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model analisis regresi linear berganda Multiple Linear Regresion dengan menggunakan
bantuan SPSS Statistical Program for Social Science. Sebelum digunakan analisis regresi linear berganda tersebut terlebih
dahulu dilakukan uji asumsi klasik untuk memenuhi persyaratan uji regresi linear berganda yang akan digunakan.
4.5.11.1 Uji Asumsi Klasik
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian, terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik terhadap data tersebut. Pengujian terhadap
asumsi klasik ini sangat diperlukan guna memenuhi persyaratan uji model regresi
Universitas Sumatera Utara
linear berganda. Pengujian asumsi klasik dilakukan dengan menggunakan software SPSS Statistical Program for Social Science. Pengujian asumsi klasik
yang dilakukan adalah Uji Normalitas, Uji Heteroskedastisitas, Uji Multikolinearitas dan Uji Autokorelasi.
1. Uji Multikolinearitas Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. 2. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi digunakan untuk menguji suatu model apakah antara variabel rambang pengganggu masing-masing variabel bebas saling mempengaruhi
3. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
4. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel
pengganggu atau residua l memiliki distribusi normal. Blok diagram pengolahan data untuk Uji Asumsi Klasik dapat dilihat
pada gambar 4.4.
Universitas Sumatera Utara
Uji Multikolinearitas Uji Autokorelasi
Uji Heteroskedastisitas Uji Normalitas
Data Hasil Uji Asumsi Klasik
Gambar 4.4 Diagram Alir Uji Asumsi Klasik
4.5.11.2 Analisis Regresi Linier Berganda
Untuk menganalisis kontribusi dari variabel elemen-elemen soft skill dan hard skill terhadap prestasi kerja maka digunakan model persamaan regresi
sebagai berikut: Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
Dimana : Y
= Prestasi kerja a
= Konstanta X
1
= Soft skill X
2
= Hard skill b
1
, b
2
= Koefisien parsial
Universitas Sumatera Utara
4.5.11.3 Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan software SPSS Statistical Program for Social Science
4.5.11.3.1 Uji F Simultan
Uji F adalah pengujian serentak digunakan untuk mengetahui apakah secara simultan bersama-sama koefisien regresi variabel bebas mempunyai
pengaruh nyata atau tidak terhadap variabel tergantung.
4.5.11.3.2 Uji t Parsial
Uji t digunakan untuk mengetahui masing-masing sumbangan variabel bebas secara bebas secara parsial terhadap variabel tergantung, menggunakan uji
masing-masing koefisien regresi variabel bebas apakah mempunyai pengaruh yang bermakna atau tidak terhadap variabel terikat.
4.5.11.4 Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi pada intinya untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikatnya. Nilai koefisien
determinasi yang kecil mengindikasikan kemampuan variabel-variabel independent dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas. Nilai koefisien
determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai koefisien determinasi yang mendekati satu berarti kemampuan variabel-variabel independent memberikan
hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
Blok diagram pengolahan data menentukan koefisien determinasi dapat dilihat pada gambar 4.5.
Data hasil bebas dari uji asumsi klasik Penentuan Nilai Konstanta dan Koefisien Parsial
Pembentukan Model Regresi Linier Berganda Uji F Simultan
Penentuan Koefisien Determinasi Uji t Parsial
Gambar 4.5 Diagram Alir Penentuan Koefisien Determinasi
4.5.12 Analisis Pemecahan Masalah
Data yang telah selesai diolah kemudian dianalisis dan diinterpretasikan. Analisis pemecahan masalah yang dilakukan adalah untuk mengetahui sejauh
mana variabel yang mempengaruhi variabel lain agar dapat dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
4.5.13 Kesimpulan dan Saran
Pada tahap akhir dari penelitian ini ditarik kesimpulan yang didasarkan pada hasil pengolahan data dan analisis yang dilakukan pada tahap sebelumnya.
Selanjutnya akan diberikan saran-saran yang dianggap penting dan mungkin untuk ditindaklanjuti baik untuk kepentingan praktisi, pihak perusahaan maupun untuk
penyempurnaan bagian penelitian selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
5.1 Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan untuk keperluan analisis diperoleh melalui penyebaran kuisioner kepada karyawan PT. Guna Kemas Indah. Kuisioner
disebarkan secara acak dengan tujuan agar jawaban yang diperoleh lebih beragam. Data selengkapnya dapat dilihat pada bagian lampiran.
5.1.1 Penentuan Jumlah Sampel
Penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin sebagai acuan jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini. Jumlah karyawan PT. Guna
Kemas Indah sekitar 135 orang, dengan mengasumsi populasi ini berdistribusi normal dengan tingkat persentase kelonggaran e = 10, maka di dapat besarnya
sampel yang dapat digunakan adalah lebih atau sama dengan :
n ≥ 57,45 = 58
5.1.2 Data Identitas Responden
Dalam penelitian ini, yang menjadi sampelrespoden adalah karyawan PT. Guna Kemas Indah. Karateristik responden merupakan data umum yang
menggambarkan identitas pribadi responden, pernyataan-pernyataan yang
Universitas Sumatera Utara
diajukan bersifat tertutup, sehingga responden hanya memilih jawaban yang tersedia.
5.1.2.1 Jenis Kelamin
Berdasarkan jenis kelamin dari 58 responden, yang berjenis kelamin laki- laki adalah 71 41 Orang, dan yang berjenis kelamin perempuan adalah 29
17 Orang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden pada penelitian ini adalah berjenis kelamin laki-laki. Identifikasi responden
berdasarkan Jenis Kelamin dapat dilihat pada tabel 5.1.
Tabel 5.1 Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Jumlah Orang Persentase
Laki-Laki 41
71 Perempuan
17 29
Jumlah 58
100
Sumber : Data Responden dari PT. Guna Kemas Indah
5.1.2.2 Usia
Berdasarkan usia dari 58 responden, yang berusia 20 – 29 tahun ada sebanyak 17 Orang 29,31, untuk usia 30 – 39 tahun ada sebanyak 36 Orang
62,07 dan untuk usia 40 – 49 tahun ada sebanyak 5 Orang 8,62. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa usia responden 30 – 39 tahun merupakan usia
reponden yang potensial. Identifikasi responden berdasarkan Usia dapat dilihat pada tabel 5.2.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.2 Identifikasi Responden Berdasarkan Usia Usia Tahun
Jumlah Orang Persentase
20 – 29 17
29,31 30 – 39
36 62,07
40 – 49 5
8,62
Jumlah
58 100
Sumber : Data Responden dari PT. Guna Kemas Indah
5.1.2.3 Pendidikan Terakhir
Berdasarkan data tabel 5.3, dapat dilihat berdasarkan pendidikan terakhir dari 58 responden, tingkat pendidikan SMUSMK ada sebanyak 35 Orang
60,34, tingkat pendidikan Diploma ada sebanyak 10 Orang 17,24, dan untuk tingkat pendidikan Sarjana ada sebanyak 13 Orang 22,41. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan responden yang lebih dominan yaitu pendidikan SMUSMK. Identifikasi responden berdasarkan
Pendidikan Terakhir dapat dilihat pada tabel 5.3.
Tabel 5.3 Identifikasi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Pendidikan Terakhir
Jumlah Orang Persentase
SMUSMK 35
60,34 Diploma
10 17,24
Sarjana 13
22,41
Jumlah
58 100
Sumber : Data Responden dari PT. Guna Kemas Indah
Universitas Sumatera Utara
5.1.2.4 Masa Kerja
Berdasarkan data tabel 5.4, dapat dilihat berdasarkan masa kerja dari 58 responden, masa kerja 1 – 2 tahun ada sebanyak 16 Orang 27,59, masa kerja 3
– 4 tahun ada sebanyak 27 Orang 46,55, dan untuk masa kerja 5 tahun ada sebanyak 15 Orang 25,86. Dengan demikian masa kerja yang paling dominan
adalah 3 - 4 tahun. Identifikasi responden berdasarkan Masa Kerja dapat dilihat pada tabel 5.4.
Tabel 5.4 Identifikasi Responden Berdasarkan Masa Kerja Masa Kerja
Jumlah Orang Persentase
1 – 2 Tahun 16
27,59 3 – 4 Tahun
27 46,55
5 Tahun 15
25,86
Jumlah
58 100
Sumber : Data Responden dari PT. Guna Kemas Indah
5.1.2.5 Status
Berdasarkan data tabel 5.5, dapat dilihat berdasarkan status dari 58 responden, ada 41 Orang 70,69 yang belum menikah sedangkan 17 Orang lagi
sudah menikah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kebanyakan responden belum menikah. Identifikasi responden berdasarkan status dapat dilihat
pada tabel 5.5.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.5 Identifikasi Responden Berdasarkan Status Masa Kerja
Jumlah Orang Persentase
Belum Menikah 41
70,69 Menikah
17 29,31
Jumlah 58
100
Sumber : Data Responden dari PT. Guna Kemas Indah
5.1.3 Deskripsi Data Responden
5.1.3.1 Data Total Skor Masing-Masing Variabel
Tabulasi skor masing-masing variabel terdapat pada lampiran 2. Data total yang diperoleh dari kuisioner yang diberikan kepada tiap-tiap responden
dapat dilihat dari tabel 5.6.
Tabel 5.6 Data Total Skor Masing-Masing Variabel No.
Responden Variabel
Prestasi Kerja Y Soft Skill X
1
Hard Skill X
2
1 63
73 60
2 64
80 63
3 64
77 63
4 64
78 57
5 72
81 55
6 59
79 64
7 61
78 61
8 65
77 61
9 57
75 59
10 61
74 57
11 57
74 54
12 59
74 53
13 54
72 44
14 43
75 41
15 54
76 44
16 65
74 55
17 60
72 56
18 63
80 50
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.6 Data Total Skor Masing-Masing Variabel Lanjutan No.
Responden Variabel
Prestasi Kerja Y Soft Skill X
1
Hard Skill X
2
19 62
75 54
20 61
71 57
21 60
76 59
22 60
73 52
23 68
75 57
24 58
79 56
25 61
79 58
26 61
75 56
27 66
77 53
28 68
70 56
29 66
74 57
30 60
81 61
31 63
74 59
32 68
72 65
33 59
71 57
34 63
71 60
35 61
73 67
36 63
65 63
37 70
69 64
38 63
69 59
39 64
78 61
40 67
75 57
41 51
63 52
42 55
64 52
43 49
62 51
44 52
62 54
45 58
63 54
46 54
65 52
47 65
75 55
48 47
64 57
49 69
69 54
50 68
73 55
51 58
75 56
52 67
78 63
53 66
74 53
54 52
75 56
55 52
76 52
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.6 Data Total Skor Masing-Masing Variabel Lanjutan No.
Responden Variabel
Prestasi Kerja Y Soft Skill X
1
Hard Skill X
2
56 58
73 62
57 61
76 57
58 53
73 64
Sumber : Data Responden dari PT. Guna Kemas Indah
5.1.3.2 Deskripsi Variabel Berdasarkan Pendapat Responden
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari angket, dilakukan pentabulasian data yang hasilnya dinyatakan pada tabel 5.6 dan juga pada lampiran 2, lampiran
3, dan lampiran 4. Untuk mengetahui atau menentukan kategori jawaban responden dari masing-masing variabel tergolong tinggi, sedang atau rendah maka
ditentukan skala intervalnya dengan cara :
5.1.3.2.1 Deskripsi Variabel Soft Skill Berdasarkan Pendapat Responden
Dari data tabel 5.6, dapat digambarkan pernyataan responden tentang Soft Skill yang dilihat dari skor angket. Untuk mengetahui atau menentukan
kategori jawaban responden dari masing-masing variabel tergolong tinggi, sedang atau rendah maka ditentukan skala intervalnya dengan cara :
Maka diperoleh interval = 6
Universitas Sumatera Utara
Deskripsi variabel Soft Skill dapat dilihat pada tabel 5.7.
Tabel 5.7 Skor Data Variabel Soft Skill
No Kategori
Jumlah Persentase
1 Tinggi 76 – 81
18 31,00
2 Sedang 69 – 75
32 55,20
3 Rendah 62 – 68
8 13,80
Jumlah 58
100
Sumber : Pengolahan Data Responden
Berdasarkan tabel 5.7, dapat dijelaskan bahwa dari 58 orang responden, 55,20 diantaranya menyatakan bahwa soft skill tergolong dalam kategori
sedang, 31 tergolong dalam kategori tinggi, dan 13,80 tergolong dalam kategori rendah.
5.1.3.2.2 Deskripsi Variabel Hard Skill Berdasarkan Pendapat Responden
Dari data tabel 5.6, dapat digambarkan pernyataan responden tentang Hard Skill yang dilihat dari skor angket. Untuk mengetahui atau menentukan
kategori jawaban responden dari masing-masing variabel tergolong tinggi, sedang atau rendah maka ditentukan skala intervalnya dengan cara :
Maka diperoleh interval = 8 Deskripsi variabel Hard Skill dapat dilihat pada tabel 5.8.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.8 Skor Data Variabel Hard Skill
No Kategori
Jumlah Persentase
1 Tinggi 59 – 67
19 32,76
2 Sedang 50 – 58
36 62,07
3 Rendah 41 – 49
3 5,17
Jumlah 58
100
Sumber : Pengolahan Data Responden
Berdasarkan tabel 5.8, dapat dijelaskan bahwa dari 58 orang responden, 62,07 diantaranya menyatakan bahwa hard skill tergolong dalam kategori
sedang, 32,76 tergolong dalam kategori tinggi, dan 5,17 tergolong dalam kategori rendah.
5.1.3.2.3 Deskripsi Variabel Prestasi Kerja Berdasarkan Pendapat Responden
Dari data tabel 5.6, dapat digambarkan pernyataan responden tentang Prestasi Kerja yang dilihat dari skor angket. Untuk mengetahui atau menentukan
kategori jawaban responden dari masing-masing variabel tergolong tinggi, sedang atau rendah maka ditentukan skala intervalnya dengan cara :
Maka diperoleh interval = 8 Deskripsi variabel Hard Skill dapat dilihat pada tabel 5.9.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.9 Skor Data Variabel Prestasi Kerja No
Kategori Jumlah
Persentase
1 Tinggi 65 – 72
15 25,86
2 Sedang 56 – 64
31 53,45
3 Rendah 47 – 55
12 20,69
Jumlah 58
100
Sumber : Pengolahan Data Responden
Berdasarkan tabel 5.9, dapat dijelaskan bahwa dari 58 orang responden, 53,45 diantaranya menyatakan bahwa prestasi kerja tergolong dalam kategori
sedang, 25,86 tergolong dalam kategori tinggi, dan 20,69 tergolong dalam kategori rendah.
5.2 Pengolahan Data
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian, kemudian dilakukan pengolahan terhadap data tersebut.
Skala Likert yang berupa skala ordinal terlebih dahulu diubah menjadi skala interval dengan menggunakan Method of Successive Interval MSI sebelum
dilakukan pengujian validitas. Proses mengubah data ordinal menjadi data interval dilakukan dalam beberapa tahapan, yaitu :
1. Menghitung Frekuensi Frekuensi merupakan banyak tanggapan responden dalam memilih skala
1 sampai dengan 5 dengan jumlah responden sebanyak 58 orang
Universitas Sumatera Utara
Tabulasi frekuensi jawaban responden untuk varibal prestasi kerja dapat dilihat pada Tabel 5.10.
Tabel 5.10 Tabulasi Frekuensi Jawaban Responden Untuk Variabel Prestasi Kerja
Skala Ordinal Frekuensi
1 2
2 38
3 104
4 508
5 218
Sumber : Hasil Pengumpulan Data
Pada Tabel 5.10, ditunjukan frekuensi responden yang memberikan alternatif jawaban dari pertanyaan kuesioner yang disebarkan.
2. Menghitung Proporsi Proporsi dihitung dengan membagi setiap frekuensi dengan jumlah total
frekuensi. Tabulasi proporsi jawaban untuk variabel prestasi kerja dapat dilihat pada tabel 5.11.
Tabel 5.11 Tabulasi Proporsi Jawaban Responden Untuk Variabel Prestasi Kerja
Skala Ordinal Frekuensi
Proporsi
1 2
0,002298851 2
38 0,043678161
3 104
0,11954023 4
508 0,583908046
5 218
0,250574713 ∑
870 1
Sumber : Hasil Pengumpulan Data
Universitas Sumatera Utara
Pada Tabel 5.11, ditunjukan proporsi responden yang memberikan alternatif jawaban dari pertanyaan kuesioner yang disebarkan.
3. Menghitung Proporsi Kumulatif Proporsi kumulatif dihitung dengan menjumlahkan proporsi secara
berurutan untuk setiap nilai proporsi. Tabulasi proporsi jawaban untuk variabel prestasi kerja dapat dilihat pada tabel 5.12.
Tabel 5.12 Tabulasi Proporsi Kumulatif Jawaban Responden Untuk Variabel Prestasi Kerja
Proporsi Prop. Kumulaif
0,002298851 0,002298851
0,043678161 0,045977011
0,11954023 0,165517241
0,583908046 0,749425287
0,250574713 1
1
Sumber : Hasil Pengumpulan Data
Pada Tabel 5.12, ditunjukan proporsi kumulatif responden yang memberikan alternatif jawaban dari pertanyaan kuesioner yang disebarkan.
4. Mencari Nilai Z Nilai Z diperoleh dari tabel distribusi normal baku critical value of Z.
Dengan asumsi bahwa proporsi kumulatif berdistribusi normal baku. Tabulasi nilai Z terhadap proporsi kumulatif untuk variabel prestasi kerja dapat dilihat
pada tabel 5.13.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.13 Tabulasi Nilai Z Untuk Variabel Prestasi Kerja PK
Z 0,497701
-2,835 0,454023
-1,69 0,334483
-0,97 0,249425
0,673 1
∞
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Pada Tabel 5.13, ditunjukan hasil nilai Z dari responden yang memberikan alternatif jawaban dari pertanyaan kuesioner yang disebarkan.
5. Menghitung Densitas Fz Nilai densitas dihitung dengan menggunakan rumus :
−
π =
2
z 2
1 exp
2 1
z f
sehingga diperoleh : D1 =
007174 ,
-2,835 2
1 exp
2 1
835 ,
2 -
2
=
− =
π f
Begitu juga seterusnya sehingga diperoleh D2 = 0,095681
D3 = 0,249291 D4 = 0,318176
D5 = 0
Universitas Sumatera Utara
6. Menghitung Scale Value Menghitung scale value digunakan rumus :
SV = Sehingga,
SV1 = SV1 = -3,12067
SV2 = SV2 = -2,02635
Begitu juga seterusnya sehingga diperoleh.
SV3 = -1,28501 SV4 = -0,11797
SV5 = 1,269786 Skala akhir data interval diperoleh dengan jalan mengambil nilai negatif
yang paling besar dan diubah menjadi =1, yaitu: SA1 = 1
SA2 = 2,094325964 SA3 = 2,835667513
SA4 = 4,002699356 SA5 = 5,390458905
Perhitungan untuk mendapat skala baru dapat dilihat pada Tabel 5.14.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.14 Rekapitulasi Skala Baru Untuk Variabel Prestasi Kerja Skala
Frekuensi Proporsi
Proporsi Kumulatif
Z Densitas
fZ SV
Skala Baru
1 2
0,002298851 0,002298851 -2,835
0,007174 -3,12067 1
2 38
0,043678161 0,045977011 -1,69
0,095681 -2,02635 2,094325964
3 104
0,11954023 0,165517241
-0,97 0,249291 -1,28501
2,835667513 4
508 0,583908046 0,749425287
0,673 0,318176 -0,11797
4,002699356 5
218 0,250574713
1 ∞
1,269786 5,390458905
Total 870
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Dilihat dari tabel 5.14, hasil skala interval dari data ordinal untuk variabel prestasi kerja adalah:
1. Untuk nilai 1 dalam skala ordinal, maka skala intervalnya menjadi 1 2. Untuk nilai 2 dalam skala ordinal, maka skala intervalnya menjadi 2,094
3. Untuk nilai 3 dalam skala ordinal, maka skala intervalnya menjadi 2,836 4. Untuk nilai 4 dalam skala ordinal, maka skala intervalnya menjadi 4,003
5. Untuk nilai 5 dalam skala ordinal, maka skala intervalnya menjadi 5,390 Sesuai dengan perhitungan skala baru untu variabel prestasi kerja maka
untuk hasil perhitungan skala baru variabel Soft Skill juga dapat dilihat pada tabel 5.15.
Tabel 5.15 Rekapitulasi Skala Baru Untuk Variabel Soft Skill
Skala Frekuensi
Proporsi Proporsi
Kumulatif Z
Densitas fZ
SV Skala Baru
1 0,399043
2 8
0,007662835 0,007662835 -2,425
0,021089 -2,75213 2
3 161
0,154214559 0,161877395 -0,99
0,244452 -1,44839 3,303739224
4 623
0,596743295 0,75862069
0,7 0,312333 -0,11375
4,638379514 5
252 0,24137931
1 ∞
1,293951 6,046083063
Total
1044 Sumber : Hasil Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
Dilihat dari tabel 5.15, hasil skala interval dari data ordinal untuk variabel soft skill adalah:
1. Untuk nilai 1 dalam skala ordinal, maka skala intervalnya menjadi 0 2. Untuk nilai 2 dalam skala ordinal, maka skala intervalnya menjadi 2
3. Untuk nilai 3 dalam skala ordinal, maka skala intervalnya menjadi 3,304 4. Untuk nilai 4 dalam skala ordinal, maka skala intervalnya menjadi 4,638
5. Untuk nilai 5 dalam skala ordinal, maka skala intervalnya menjadi 6,046 Sedangkan untuk hasil perhitungan skala baru variabel Hard Skill juga
dapat dilihat pada tabel 5.16.
Tabel 5.16 Rekapitulasi Skala Baru Untuk Variabel Hard Skill
Skala Frekuensi
Proporsi Proporsi
Kumulatif Z
Densitas fZ
SV Skala Baru
1 1
0,001149425 0,001149425 -3,035
0,003989 -3,47014 1
2 45
0,051724138 0,052873563 -1,616
0,108131 -2,01342 2,456726769
3 209
0,240229885 0,293103448 -0,545
0,343971 -0,98173 3,488415248
4 509
0,585057471 0,87816092
1,166 0,202207 0,242308
4,712450666 5
106 0,12183908
1 ∞
1,659624 6,129766809
Total
870 Sumber : Hasil Pengolahan Data
Dilihat dari tabel 5.16, hasil skala interval dari data ordinal untuk variabel soft skill adalah:
1. Untuk nilai 1 dalam skala ordinal, maka skala intervalnya menjadi 1 2. Untuk nilai 2 dalam skala ordinal, maka skala intervalnya menjadi 2,457
3. Untuk nilai 3 dalam skala ordinal, maka skala intervalnya menjadi 3,488 4. Untuk nilai 4 dalam skala ordinal, maka skala intervalnya menjadi 4,712
5. Untuk nilai 5 dalam skala ordinal, maka skala intervalnya menjadi 6,130
Universitas Sumatera Utara
5.2.1 Validitas dan Reliabilitas Instrumen
5.2.1.1 Uji Validitas
Pengujian validitas dilakukan dengan analisis item yaitu dengan melihat korelasi bivariate antara masing-masing skor indikator dengan total skor konstruk
yang harus berkorelasi positif, kemudian membandingkan dengan
dari tiap indikator.
Dari hasil penelitian terhadap 58 sampel N = 58, diperoleh hasil perhitungan Product Moment dengan variabel Prestasi Kerja sebagai berikut :
Perhitungan Product Moment :
[ ][
]
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑ ∑
− −
− =
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
Tabel 5.17 Perhitungan Awal Uji Validitas Kuisioner Variabel Prestasi Kerja No
X Y
XY X
2
Y
2
1 4,0027
64,6455 258,7565429
16,02161 4179,041
2 4,0027
65,5917 262,5438976
16,02161 4302,271
3 2,8357
66,0333 187,2506288
8,041194 4360,397
4 2,8357
66,0333 187,2506288
8,041194 4360,397
5 4,0027
76,6941 306,9834741
16,02161 5881,985
6 5,3905
59,3151 319,7380466
29,05749 3518,281
7 4,0027
61,4283 245,8790564
16,02161 3773,436
8 5,3905
66,9795 361,0529948
29,05749 4486,253
9 4,0027
56,9811 228,078249
16,02161 3246,846
10 5,3905
61,8699 333,509696
29,05749 3827,885
11 4,0027
57,8323 231,4853472
16,02161 3344,575
12 4,0027
59,0943 236,5367546
16,02161 3492,136
13 2,0943
55,1825 115,5687098
4,386092 3045,108
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.17 Perhitungan Awal Uji Validitas Kuisioner Variabel Prestasi Kerja Lanjutan
No X
Y XY
X2 Y2
14 2,0943
43,1213 90,30893859
4,386092 1859,447
15 4,0027
55,1825 220,8789928
16,02161 3045,108
16 4,0027
67,2003 268,9826408
16,02161 4515,88
17 2,8357
60,7029 172,1352135
8,041194 3684,842
18 5,3905
64,4247 347,2813454
29,05749 4150,542
19 5,3905
63,2577 340,9906319
29,05749 4001,537
20 4,0027
61,6491 246,7628526
16,02161 3800,612
21 4,0027
60,4821 242,0917017
16,02161 3658,084
22 5,3905
60,4821 326,0287601
29,05749 3658,084
23 5,3905
71,1429 383,4958025
29,05749 5061,312
24 4,0027
57,7065 230,9818076
16,02161 3330,04
25 4,0027
61,8699 247,6466487
16,02161 3827,885
26 4,0027
61,6491 246,7628526
16,02161 3800,612
27 4,0027
68,3673 273,6537917
16,02161 4674,088
28 2,8357
71,3637 202,3660441
8,041194 5092,778
29 5,3905
68,8089 370,9143755
29,05749 4734,665
30 4,0027
60,7029 242,9754978
16,02161 3684,842
31 4,0027
64,2039 256,9889505
16,02161 4122,141
32 2,8357
71,5845 202,9921667
8,041194 5124,341
33 2,8357
59,0943 167,5737065
8,041194 3492,136
34 5,3905
64,4247 347,2813454
29,05749 4150,542
35 4,0027
61,4283 245,8790564
16,02161 3773,436
36 2,8357
64,8663 183,9413669
8,041194 4207,637
37 4,0027
73,9185 295,87358
16,02161 5463,945
38 4,0027
64,6455 258,7565429
16,02161 4179,041
39 5,3905
66,6797 359,4369229
29,05749 4446,182
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.17 Perhitungan Awal Uji Validitas Kuisioner Variabel Prestasi Kerja Lanjutan
No X
Y XY
X2 Y2
40 4,0027
69,7551 279,2087388
16,02161 4865,774
41 2,8357
49,7583 141,0996113
8,041194 2475,888
42 2,8357
54,2055 153,7105364
8,041194 2938,236
43 2,8357
47,2035 133,854965
8,041194 2228,17
44 2,8357
50,7045 143,7827507
8,041194 2570,946
45 4,0027
59,0153 236,2205413
16,02161 3482,806
46 2,0943
53,8897 112,8611987
4,386092 2904,1
47 4,0027
66,9795 268,0988447
16,02161 4486,253
48 2,0943
47,4231 99,31819833
4,386092 2248,95
49 4,0027
72,5307 290,3186329
16,02161 5260,702
50 5,3905
71,3637 384,6860249
29,05749 5092,778
51 2,8357
57,7065 163,6383221
8,041194 3330,04
52 4,0027
69,7551 279,2087388
16,02161 4865,774
53 4,0027
68,3673 273,6537917
16,02161 4674,088
54 2,0943
52,6277 110,2181921
4,386092 2769,675
55 2,0943
52,6277 110,2181921
4,386092 2769,675
56 4,0027
58,9993 236,1564981
16,02161 3480,917
57 4,0027
62,2955 249,3501979
16,02161 3880,729
58 2,0943
53,1483 111,3084847
4,386092 2824,742
∑ ∑X = 220,06
∑Y = 3584,99 ∑XY = 13824,53
∑ X
2
= 895,434 ∑ Y
2
= 224508,6
Sumber : Hasil Pengumpulan Data
Dengan hasil yang diperoleh dari tabel 5.17, dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut :
[ ][
]
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑ ∑
− −
− =
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
Universitas Sumatera Utara
[ ][
]
99 ,
3584 6
, 224508
58 06
, 220
434 ,
895 58
99 ,
3584 06
, 220
53 ,
13824 58
− −
− =
xy
r
r
xy
= 0,5297
Untuk mengetahui nilai
dapat dilihat dari tabel r product moment.
Untuk data dengan jumlah sampel 58, penggunaan derajat signifikasi α sebesar 0,05 5
, maka akan menghasilkan
= 0,259 Kemudian untuk hasil selengkapnya dari nilai koefisien korelasi r
xy
dapat dilihat pada tabel 5.18 :
Tabel 5.18 Hasil Uji Validitas Prestasi Kerja Indikator
Keterangan
PK1 0,5297
0,259 Valid
PK2 0,6352
0,259 Valid
PK3 0,4020
0,259 Valid
PK4 0,4064
0,259 Valid
PK5 0,3168
0,259 Valid
PK6 0,5562
0,259 Valid
PK7 0,7742
0,259 Valid
PK8 0,4033
0,259 Valid
PK9 0,6273
0,259 Valid
PK10 0,5649
0,259 Valid
PK11 0,3104
0,259 Valid
PK12 0,7955
0,259 Valid
PK13 0,7060
0,259 Valid
PK14 0,5941
0,259 Valid
PK15 0,4984
0,259 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Berdasarkan tabel 5.18, tingkat validitas variabel Prestasi Kerja dapat diketahui dari nilai kolom
yang merupakan korelasi antara skor indikator dengan total skor konstruk yang dapat digunakan untuk menguji validitas
instrumen. Untuk menguji validitas, butir indikator tersebut harus dibandingkan dengan
α = 0,05. Pada signifikasi 5 dengan n = 58, sebesar 0,259.
Universitas Sumatera Utara
Pada tabel terlihat bahwa hasil uji validitas menunjukkan semua indikator valid karena
pada taraf signifikasi 5. Berdasarkan data perhitungan validitas untuk variabel Soft Skill, diperoleh hasil pada tabel 5.19.
Tabel 5.19 Hasil Uji Validitas Soft Skill
Indikator Keterangan
SS1 0,4450
0,259 Valid
SS2 0,3977
0,259 Valid
SS3 0,3438
0,259 Valid
SS4 0,4773
0,259 Valid
SS5 0,4405
0,259 Valid
SS6 0,4554
0,259 Valid
SS7 0,5285
0,259 Valid
SS8 0,3877
0,259 Valid
SS9 0,4535
0,259 Valid
SS10 0,3451
0,259 Valid
SS11 0,3585
0,259 Valid
SS12 0,4384
0,259 Valid
SS13 0,6028
0,259 Valid
SS14 0,3796
0,259 Valid
SS15 0,3679
0,259 Valid
SS16 0,3696
0,259 Valid
SS17 0,4730
0,259 Valid
SS18 0,4361
0,259 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Berdasarkan tabel 5.19, tingkat validitas variabel Soft Skill dapat diketahui bahwa hasil uji validitas menunjukkan semua indikator valid karena
pada taraf signifikasi 5. Berdasarkan data perhitungan validitas untuk variabel Hard skill,
diperoleh hasil pada tabel 5.20.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.20 Hasil Uji Validitas Hard Skill
Indikator Keterangan
HS1 0,4533
0,259 Valid
HS2 0,7177
0,259 Valid
HS3 0,4657
0,259 Valid
HS4 0,4745
0,259 Valid
HS5 0,5194
0,259 Valid
HS6 0,4068
0,259 Valid
HS7 0,4328
0,259 Valid
HS8 0,4646
0,259 Valid
HS9 0,4293
0,259 Valid
HS10 0,4451
0,259 Valid
HS11 0,4748
0,259 Valid
HS12 0,5944
0,259 Valid
HS13 0,5361
0,259 Valid
HS14 0,4353
0,259 Valid
HS15 0,3391
0,259 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Berdasarkan tabel 5.20, tingkat validitas variabel Hard Skill dapat diketahui bahwa hasil uji validitas juga menunjukkan semua indikator valid
karena pada taraf signifikasi 5.
5.2.1.2 Uji Reliabilitas
Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel dapat dikatakan reliabel jika memiliki nilai
Cronbach Alpha 0,60.
Sebelum melakukan perhitungan Cronbach Alpha, terlebih dahulu dicari nilai varians tiap butir pernyataan dengan rumus.
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil penelitian terhadap 58 sampel N = 58, dengan variabel
Prestasi Kerja Lampiran 18 diperoleh perhitungan varians tiap butir pertanyaan :
σ
=
1,0431 Dengan cara perhitungan yang sama maka didapat hasil keseluruhan
perhitungan varians pernyataan pada tabel 5.21 :
Tabel 5.21 Hasil Perhitungan Varians Tiap Butir Pernyataan Variabel Prestasi Kerja
No. Item Instrumen
1 1,0431
2 0,8877
3 0,4977
4 0,9394
5 0,5100
6 0,9686
7 1,1992
8 0,5150
9 0,6875
10 0,5117
11 0,5150
12 1,2261
13 0,6489
14 0,4811
15 0,5150
∑ 11,1460
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Kemudian menghitung total varians
t 2
:
Universitas Sumatera Utara
=
50,3262 Selanjutnya dimasukan ke rumus koefisien Alpha Cronbach :
Dengan cara perhitungan yang sama maka didapat hasil keseluruhan perhitungan Cronbach Alpha untuk setiap variabel pada tabel 5.22.
Tabel 5.22 Nilai Cronbach Alpha dari Tiap Variabel
Variabel Cronbach Alpha
Cut Of Value Keterangan
Prestasi Kerja 0,834
0,60 Reliabel
Soft Skill 0,732
0,60 Reliabel
Hard Skill 0,763
0,60 Reliabel
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Berdasarkan hasil uji reliabilitas pada tabel 5.22, maka diperoleh hasil nilai Cronbach Alpha untuk semua variabel lebih besar dari 0,60. Maka dapat
disimpulkan bahwa seluruh variabel dalam penelitian ini dinyatakan reliabel.
5.2.2 Uji Asumsi Klasik
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian, terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik terhadap data tersebut. Pengujian terhadap
asumsi klasik ini sangat diperlukan guna memenuhi persyaratan uji model regresi linear berganda. Pengujian asumsi klasik dilakukan dengan menggunakan
Universitas Sumatera Utara
software SPSS Statistical Program for Social Science. Pengujian Asumsi Klasik ini dilakukan dengan taraf signifikan 95, α = 0,05 dengan sampel, N = 58.
Berikut ini disajikan langkah-langkah uji asumsi klasik menggunakan software SPSS Statistical Program for Social Science. Adapun langkah-
langkahnya adalah : Langkah :
a. Dari menu utama SPSS, pilih Menu “Variabel View”.
b. Input kolom “Name” Variabel : Prestasi Kerja, Soft Skill, Hard Skill. Adapun langkah tersebut dapat dilihat pada gambar 5.1.
Gambar 5.1 Menu “ Variabel View”
c. Pilih “Data View” d. Input total skor item variabel pada kolom masing-masing. Adapun langkah
tersebut dapat dilihat pada gambar 5.2.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.2 Menu “ Data View”
e. Pilih “Analyze”, kemudian submenu “Regression”, lalu pilih “Linear”. f.
Isikan masing-masing variabel pada kolom “Dependent Variable” dan “Indenpendent Variable”
g. Pada kotak “Method”, pilih “Enter”. Adapun langkah tersebut dapat dilihat pada gambar 5.3.
Gambar 5.3 Linear Regression
h. Pilih “Statisctic”, aktifkan seluruh pilihan “Covariance matrix”, “Collinerity Diagnotis”, dan lain-lain dengan level 95. Adapun langkah tersebut dapat
dilihat pada gambar 5.4.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.4 Linear Regression Statistics
i. Tekan “Continue”.
j. Pilih “Plots”, Input “‘SRESID” pada kolom Y dan “‘ZPRED” pada kolom X,
aktifkan “Histogram”. Adapun langkah tersebut dapat dilihat pada gambar 5.5.
Gambar 5.5 Linear Regression Plots
k. Tekan “Continue”, abaikan yang lain lalu tekan “Ok”
Universitas Sumatera Utara
5.2.2.1 Uji Multikolinearitas
Uji Multikoliniearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya
tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Deteksi multikolinearitas dengan melihat Tolerance dan lawannya Variance Inflation Factor VIF. Nilai cutoff
yang umum dipakai adalah nilai Tolerance di bawah 0,10 atau sama dengan nilai Variance Inflation Factor VIF di atas 10. Dengan kata lain, nilai Variance
Inflation Factor VIF 10 dan mempunyai nilai Tolerance 0,10. Hasil uji multikoliniearitas dapat dilihat pada tabel 5.23.
Tabel 5.23 Uji Multikoliniearitas Variabel Dependen Prestasi Kerja
Coefficients
a
Model Collinearity
Statistics Tolerance
VIF 1
S.SKILL 0.971
1.005 H.SKILL
0.971 1.005
Berdasarkan data pada tabel 5.23, diperoleh hasil uji multikolinearitas variabel independen yaitu soft skill dan hard skill mempunyai nilai Tolerance
yang sama sebesar 0,971, serta nilai VIF yang sama yaitu sebesar 1,005.
5.2.2.2 Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan
pengganggu periode t-1 sebelumnya. Jika terjadi korelasi maka dinamakan
Universitas Sumatera Utara
problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain.
Untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi maka peneliti menggunakan uji Durbin –Watson.
Bentuk hipotesanya adalah ; Ho : tidak ada autokorelasi r = 0
Ha : ada autokorelasi r ≠ 0
Hasil uji autokorelasi variabel dependen prestasi kerja dapat dilihat pada tabel 5.24.
Tabel 5.24 Uji Autokorelasi Variabel Dependen Prestasi Kerja
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate Durbin-
Watson 1
.536
a
.288 .262
5.146
1.924
a. Predictors: Constant, H.SKILL, S.SKILL b. Dependent Variable: P.KERJA
Dari tabel 5.24, dapat diketahui nilai Durbin-Watson sebesar 1,924, nilai ini akan dibandingkan dengan nilai tabel D-W dengan nilai signifikan 5. Maka
diperoleh nilai-nilai tabel sebagai berikut : du = 1,64
4 – du = 2,36 dl = 1,50
4 – dl = 2, 50 Hasil uji autokorelasi variabel dependen prestasi kerja dapat dilihat pada
gambar 5.6.
Universitas Sumatera Utara
dl du
4-du 4-dl
1,50 1,64 2,36
2,50
Gambar 5.6 Hasil Uji Autokorelasi
Dimana ; Ho = Tidak ada autokorelasi
dw dl = Tolak Ho ada autokorelasi positif dw 4 – dl = Tolak Ho ada autokorelasi negatif
du dw 4 – du = Terima Ho tidak ada autokorelasi dl
≤ dw ≤ du = Pengujian tidak bisa disimpulkan inconclusive 4 – du
≤ dw ≤ 4 – dl = Pengujian tidak bisa disimpulkan inconclusive
5.2.2.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi adanya ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke
pengamatan lainnya. Jika varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lainnya tidak tetap maka diduga terdapat masalah heteroskedastisitas.
Dalam penelitian ini digunakan grafik plot antara nilai prediksi variabel bebas ZPRED dan residualnya SRESID. Kriteria pengambilan keputusan
dilakukan jika ada pola tertentu, seperti titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit maka dalam model
regresi diduga terdapat masalah heteroskedastisitas, dan jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y maka
Ho diterima Autokorelasi positif
Autokorelasi
Universitas Sumatera Utara
tidak terjadi heteroskedastisitas. Pada Gambar 5.7 memperlihatkan grafik plot uji heteroskedastisitas.
Gambar 5.7 Uji Heteroskedastisitas Variabel Prestasi Kerja
Berdasarkan grafik pada gambar 5.7, dapat terlihat melalui uji heteroskedastisitas bahwa dihasilkan distribusi titik-titik data tidak teratur dan
tidak membentuk pola tertentu, yang tersebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y lalu tidak menggumpal di suatu titik.
5.2.2.4 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data dalam model regresi antara variabel bebas dan variabel terikat keduanya berdistribusi normal
atau tidak normal. Model data yang baik adalah berdistribusi normal atau mendekati normal. Untuk melihat data berdistribusi normal dilakukan dengan
memperhatikan normal probability plot pada scatter plot berdistribusi normal.
Universitas Sumatera Utara
Distribusi normal akan membentuk suatu garis lurus diagonal maka data tersebut memenuhi asumsi normal, yang dapat dilihat pada gambar 5.8.
Gambar 5.8 Normal Probability Plot
Berdasarkan grafik pada gambar 5.8, menunjukkan bahwa menyebar membentuk garis lurus diagonal maka data tersebut memenuhi asumsi normal.
Uji statistik lain yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik non-parametrik Kolmogorof-Smirnof K-S seperti pada tabel
5.25.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.25 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
X1 X2
Y N
58 58
58 Normal Parameters
a,,b
Mean 73.29
56.62 60.55
Std. Deviation 4.885
5.112 5.989
Most Extreme Differences
Absolute .166
.108 .101
Positive .093
.108 .055
Negative -.166
-.097 -.101
Kolmogorov-Smirnov Z
1.262 .825
.771
Asymp. Sig. 2-tailed .083
.504 .592
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Berdasarkan data pada tabel, 5.25, besarnya nilai klomogorov smirnov pada uji normalitas untuk prestasi kerja Y sebesar 0,771, dan untuk
hard skill X2 sebesar 0,825 serta untuk soft skill X1 adalah sebesar 1,262.
5.2.3 Regresi Linier Berganda
Dengan dibantu dengan program SPSS 17 dalam proses penghitungan regresi linier berganda antara variabel bebas terhadap variabel terikat dapat
diperoleh hasil pengujian pada tabel 5.26.
Tabel 5.26 Persamaan Regresi Linier Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients B
Std. Error Beta
t Sig.
1 Constant
7.337 11.820
.621 .537
S.SKILL
.367
.142 .300
2.594 .012
H.SKILL
.464 .135
.396 3.431
.001
Universitas Sumatera Utara
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients B
Std. Error Beta
t Sig.
1 Constant
7.337 11.820
.621 .537
S.SKILL .367
.142 .300
2.594 .012
H.SKILL .464
.135 .396
3.431 .001
a. Dependent Variable: P.KERJA Berdasarkan data pada tabel 5.26, dihasilkan nilai konstanta sebesar
7,337. Sementara nilai koefisien untuk soft skill adalah sebesar 0,367 dan untuk hard skill adalah sebesar 0,464.
Persamaan : Y = 7,337 + 0,367X1 + 0,464X2
Dimana : a
= 7,337 X
1
= 0,367 X
2
= 0,464
5.2.4 Pengujian Hipotesis
5.2.4.1 Uji Signifikasi Simultan Uji F
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan ke dalam model mempunyai pengaruh
secara bersama-sama terhadap variabel dependenterikat. Kriteria yang digunakan :
Bila probabilitas 0,05, maka Hipotesis ditolak. Bila probabilitas 0,05, maka Hipotesis diterima.
Universitas Sumatera Utara
Hasil uji simultan Uji F variabel prestasi kerja dapa dilihat pada tabel 5.27.
Tabel 5.27 Hasil Uji Simultan Uji F Variabel Prestasi Kerja
ANOVA
b
Model Sum of
Squares Df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 587.751
2 293.876
11.097 .000
a
Residual 1456.594
55 26.484
Total 2044.345
57 a. Predictors: Constant, H.SKILL, S.SKILL
b. Dependent Variable: P.KERJA Berdasarkan pada tabel 5.27 di atas, melalui hasil uji F diperoleh nilai F
hitung sebesar 11,097 dengan tingkat signifikansi 0,000.
5.2.4.2 Uji Signifikasi Parameter Individual Uji Statistik t
Uji statistik t digunakan untuk mengukur seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel
dependen. Hasil uji t untuk variabel prestasi kerja dapat dilihat pada tabel 5.28.
Tabel 5.28 Hasil Uji t Variabel Prestasi Kerja
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients B
Std. Error Beta
t Sig.
1 Constant
7.337 11.820
.621 .537
S.SKILL .367
.142 .300
2.594 .012
H.SKILL .464
.135 .396
3.431 .001
a. Dependent Variable: P.KERJA
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 5.28, maka dapat dijelaskan sebagai berikut : a Secara individual Soft Skill secara parsial diperolen nilai sebesar 2,594 dan
nilai signifikansi 0,012. b Secara individual Hard Skill secara parsial diperoleh nilai sebesar 3,431 dan
memiliki nilai signifikansi 0,001.
5.2.4.3 Koefisien Determinasi Koefisien determinasi
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Nilai
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai koefisien determinasi
dapat dilihat dari tabel 5.29.
Tabel 5.29 Hasil Koefisien Determinasi Variabel Prestasi Kerja
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate Durbin-
Watson 1
.536
a
.288 .262
5.146 1.924
a. Predictors: Constant, H.SKILL, S.SKILL b. Dependent Variable: P.KERJA
Berdasarkan tabel 5.29, terlihat tampilan output SPSS model summary besarnya, besarnya nilai koefisien korelasi yaitu sebesar 0,536 dan nilai koefisien
determinasi sebesar 0,288. Nilai 0,288 pada koefisien determinasi berarti variabel soft skill dan hard skill secara bersama-sama dapat menjelaskan variabel Prestasi
Kerja Y sebesar 28,8, sedangkan sisanya 100 - 28,8 = 71,2 dijelaskan oleh faktor penyebab yang berasal dari luar model regresi ini.
Universitas Sumatera Utara
BAB VII KESIMPULAN, SARAN DAN REKOMENDASI
7.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan, maka diperoleh kesimpulan yaitu :
1. Hasil uji t parsial memperlihatkan bahwa kontribusi variabel bebas soft skill pada α = 5, diperoleh nilai variabel soft skill dengan t hitung sebesar =
2,594 dengan tingkat signifikansi 0,012 pada tingkat kepercayaan 95. Dengan hasil tersebut, maka dapat dikatakan secara individual soft skill
memiliki kontribusi positif terhadap prestasi kerja karyawan dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan.
2. Ada kontribusi positif antara hard skill terhadap pretasi kerja karyawan. Hasil uji t parsial memperlihatkan bahwa kontribusi variabel bebas hard skill pada
α = 5, diperoleh nilai variabel soft skill dengan t hitung sebesar = 3,431 dengan tingkat signifikansi 0,001 pada tingkat kepercayaan 95. Dengan
hasil tersebut, maka dapat dikatakan secara individual hard skill memiliki kontribusi positif terhadap prestasi kerja karyawan dengan asumsi variabel
bebas lainnya konstan. 3. Hasil penelitian ini menjelaskan kontribusi soft skill dan hard skill terhadap
prestasi kerja karyawan dinyatakan dengan persamaan Y = 7,337 + 0,367X1 + 0,464X2. Artinya, ada hubungan positip antara soft skill dan hard skill
Universitas Sumatera Utara
dengan prestasi kerja karyawan. Dari hasil pengujian hipotesis, dimana dinyatakan nilai F hitung 11,097 ternyata lebih besar dari nilai F tabel 3,17,
hal ini memberikan arti ada kontribusi soft skill dan hard skill secara bersama-sama terhadap prestasi kerja karyawan yaitu sebesar 28,8, sisanya
sebesar 71,2 dipengaruhi faktor lain diluar soft skill dan hard skill.
7.2 Saran