5
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Umum
Antrian merupakan kejadian yang dapat dijumpai pada peristiwa-peristiwa yang terjadi di kehidupan yang sehari-hari. Antrian ini tidak lepas dengan adanya
kegiatan menunggu karena di dalam antrian maka akan ada kegiatan menunggu, contohnya seperti antrian pada kasir supermarket, antrian pada loket bus, antrian
pada pengisian BBM, antrian pada pembelian tiket bioskop dan peristiwa- peristiwa lainnya.
Fasilitas pelayanan yang tidak dapat mencukupi kebutuhan overcapacity yang ada akan menimbulkan adanya antrian. Untuk mengurangi peluang
terjadinya antrian ini, maka dilakukan berbagai cara, salah satunya adalah dengan menambah fasilitas dari pelayanan. Penambahan fasilitas pelayanan cenderung
akan mengurangi dari keuntungan. Namun jika fasilitas pelayanan tidak diperbaiki, maka kemungkinan pelanggan akan semakin berkurang. Oleh karena
itu, perlu adanya pengkajian yang tepat terhadap parameter-parameter antrian sehingga dapat diambil keputusan yang tepat, dimana mendapatkan keuntungan di
kedua pihak, yaitu penggunan dan penyedia fasilitas. Salah satu antrian yang dapat ditemui sehari hari dalam bidang komunikasi
adalah antrian yang terjadi pada jaringan packet switching. Packet
switching merupakan suatu metode pengiriman atau penerimaan dengan melalui adanya proses pemecahan data kemudian dikirim menjadi beberapa bagian.
Karena dipecah menjadi beberapa bagian, data yang dikirim tidak harus secara
Universitas Sumatera Utara
6 seri melalui satu jalur tertentu saja, tetapi bisa secara paralel dengan
memanfaatkan jalur koneksi lain yang tingkat kepadatannya tidak tinggi. Pada jalur atau simpul di ujung packet switching ini terjadi adanya antrian.
2.2 Sejarah Teori Antrian
Teori antrian dipelopori oleh A. K. Erlang yang merupakan seorang insinyur berkebangsaan Denmark, yang bekerja pada industri telepon. Adapun eksperimen
yang ia teliti adalah tentang masalah fluktuasi permintaan terhadap fasilitas telepon dan pengaruhnya terhadap perangkat telepon yang otomatis automatic
dialing equipment. Hal ini akan mengakibatkan pada waktu yang sibuk, operator akan sangat kewalahan, yang menimbulkan terjadinya antrian yang cukup lama.
Erlang menerbitkan bukunya yang berjudul Solution of Some Problems in Theory of Probabilities of Significance in Automatic Telephone Exchange pada
tahun 1917, setelah sebelumnya melakukan eksperimen dalam penghitungan keterlambatan delay dari seorang operator dan penghitungan kesibukan beberapa
operator. Kemudian pada masa setelah Perang Dunia II, dilakukanlah eksperimen- eksperimen lain yang lebih luas untuk memecahkan persoalan-persoalan umum
yang menyangkut masalah antrian[1].
2.3 Komponen Sistem Antrian