Packet Switching LANDASAN TEORI

19 Fungsi distribusi kumulatif cumulative density function didapatkan dari pengintegralan distribusi eksponensial, dapat dilihat pada Persamaan 2.27. �� = ∫ �� −� �� �� = 1 − � −� �� � 2.27 Kemudian digunakan cara yang sama seperti beda waktu kedatangan ta maka didapatkan rumus yang dapat dilihat pada Persamaan 2.28. �� = − ln� � = −�� ln� 2.28 Dengan tp merupakan rata-rata waktu pelayanan yang muncul sebagai pengali dalam rumus untuk menghasilkan bilangan acak yang terdistribusi secara eksponensial dimana, tp ini didapatkan dari rumus : tp = ������� ����� ��������� ������ 2.29

2.10 Packet Switching

Packet switching adalah suatu metode dari komunikasi digital yang dimana data yang ditransmisikan diubah menjadi blok-blok berukuran yang sesuai, yang disebut paket. Hal ini terlepas dari konten, tipe, dan struktur dari data tersebut. Dimana semua variabel-bit-rate data stream urutan paket, dikirim melaui jaringan bersama. Pada packet switching, pesan yang panjang akan dipecah ke dalam bentuk paket yang lebih kecil, lalu paket dikemas, kemudian dikiramkan ke jaringan. Pengemasan paket ada 2 cara, yaitu[4]: 1. Datagram, yaitu sebuah paket data yang terpisah dengan yang lain walaupun dengan transaksi yang sama, dimana didalamnya terdapat alamat dari komputer tujuan. Universitas Sumatera Utara 20 2. Sirkuit Virtual, yaitu : a. Rute telah direncanakan terlebih dahulu. b. Jaringan terkoneksi antara permintaan dan penerimaan. c. Ada identifikasi sirkuit virtual sebagai alamat tujuan untuk setiap paket d. Setiap paket dapat untuk mencari jalur sendiri. Perbedaan dari cara untuk mengemas paket dijelaskan sebagai berikut ini[4]:

1. Dengan sirkuit virtual, tidak diperlukannya jalur-jalur khusus karena

jaringan dapat melakukan deretan dan kontrol kesalahan sehingga paket diteruskan lebih cepat. 2. Dengan datagram, rutenya lebih fleksibel sehingga jika terjadi gegagalan, terdapat penggantinya dan panggilan untuk setup fase dapat dihindari diman akan lebih baik daripada paket-paket yang sedikit Adapun untuk kelebihan dari packet switching adalah sebagai berikut [4]: 1. Jalur atau rute dari simpul ke simpul dibagi secara dinamik beberapa paket sepanjang waktu sehingga didapatkan efisiensi yang lebih besar, karena paket akan diantrikan dan ditransmisikan secara secepat mungkin. 2. Konversi rate data, yaitu setiap stasiun terhubung ke simpul lokal pada rate data yang sesuai. 3. Walaupun sedang sibuk, paket tetap dapat diterima. 4. Dapat menggunakan skala prioritas Walaupun mempunyai kelebihan yang lumayan banyak ketika ketika melintasi adapter jaringan, switch, router dan node jaringan lainnya, paket buffer dan antri, mengakibatkan penundaan variabel dan throughput tergantung pada Universitas Sumatera Utara 21 beban lalu lintas dalam jaringan. Oleh karena itu paket akan mengalam antrian disebabkan oleh adanya delay pada pengiriman paket dan penerimaan paket. Jaringan Packet Switiching dapat dilihat pada Gambar 2.6 Gambar 2.7 Jaringan Packet Switching

2.11 Pembangkit Bilangan Acak