6 seri melalui satu jalur tertentu saja, tetapi bisa secara paralel dengan
memanfaatkan jalur koneksi lain yang tingkat kepadatannya tidak tinggi. Pada jalur atau simpul di ujung packet switching ini terjadi adanya antrian.
2.2 Sejarah Teori Antrian
Teori antrian dipelopori oleh A. K. Erlang yang merupakan seorang insinyur berkebangsaan Denmark, yang bekerja pada industri telepon. Adapun eksperimen
yang ia teliti adalah tentang masalah fluktuasi permintaan terhadap fasilitas telepon dan pengaruhnya terhadap perangkat telepon yang otomatis automatic
dialing equipment. Hal ini akan mengakibatkan pada waktu yang sibuk, operator akan sangat kewalahan, yang menimbulkan terjadinya antrian yang cukup lama.
Erlang menerbitkan bukunya yang berjudul Solution of Some Problems in Theory of Probabilities of Significance in Automatic Telephone Exchange pada
tahun 1917, setelah sebelumnya melakukan eksperimen dalam penghitungan keterlambatan delay dari seorang operator dan penghitungan kesibukan beberapa
operator. Kemudian pada masa setelah Perang Dunia II, dilakukanlah eksperimen- eksperimen lain yang lebih luas untuk memecahkan persoalan-persoalan umum
yang menyangkut masalah antrian[1].
2.3 Komponen Sistem Antrian
Komponen dasar dalam sistem antrian adalah kedatangan dan pelayanan. Proses ntrian merupakan proses dimana pelanggan atau konsumen masuk ke
dalam sistem pelayanan dan akan mengalami antrian hingga pelanggan atau
Universitas Sumatera Utara
7 konsumen tersebut dilayana dan akhirnya selesai dilayani. Komponen dasar
proses antrian ada 3 yaitu[2]: 1.
Sumber Kedatangan Sumber kedatangan merupakan proses terjadinya kedatangan dari suatu
peristiwa. Sumber kedatangan ini bersifat acak yang dan dalam periode waktu tertentu.
2. Pelayanan
Pelayanan merupakan tempat atau fasilitas yang akan menangani dari konsumen. Pelayanan dapat terdiri dari satu atau lebih fasilitas pelayanan di
dalam suatu sistem antrian. 3.
Antrian Penentu antrian yaitu dari disiplin antrian, sifat kedatangan, dan proses
pelayanan. Komponen antrian ini dapat dilihat pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1 Komponen Proses Antrian
2.4 Struktur Dasar Sistem Antrian
Pada umumnya, struktur dasar sistem antrian dikelompokkan kedalam empat model menurut sifat-sifat dan pelayanan, yaitu [2] :
SUMBER KEDATANGAN
ANTRIAN KELUAR
FASILITAS
Universitas Sumatera Utara
8 1.
Satu Saluran Satu Tahap Satu saluran satu tahap single channel single phase adalah model antrian
dimana hanya ada satu jalur dan hanya ada satu fasilitas pelayanan. Sistem antrian ini dapat dilihat pada Gambar 2.2.
Gambar 2.2 Satu Saluran Satu Tahap 2.
Satu Saluran Banyak Tahap Satu saluran banyak tahap single channel multi phase adalah model
antrian dimana hanya ada satu jalur, namun beberapa pelayanan. Sistem antrian ini dapat dilihat pada Gambar 2.3.
Gambar 2.3 Satu Saluran Banyak Tahap 3.
Banyak Saluran Satu Tahap Banyak saluran dan satu tahap multi channel single phase adalah model
antrian dimana terdapat banyak jalur, namun hanya satu pelayanan. Sistem antrian ini dapat dilihat pada Gambar 2.4.
Gambar 2.4 Banyak Saluran Satu Tahap
Universitas Sumatera Utara
9 4.
Banyak Saluran Banyak Tahap Banyak saluran banyak tahap multichannel multi phase adalah model
antrian dimana terdapat banyak jalur dan banyak fasilitas pelayanan. Sistem antrian ini dapat dilihat pada Gambar 2.5.
Gambar 2.5 Banyak Saluran Banyak Tahap
2.5 Disiplin Sistem Antrian