tunggal menjadi dua, dua menjadi empat, empat menjadi depalan dan seterusnya. Dalam lingkungan dan suhu yang cocok, bakteri membelah diri
setiap 20-30 menit. Dalam kondisi yang mereka sukai itu, maka dalam 8 jam satu sel bakteri telah berkembang sampai 17 juta sel dan menjadi satu milyar
dalam 10 jam. 7.
Kelembaban Sel-sel bakteri terdiri dari 80 air. Air adalah kebutuhan esensial mereka,
tetapi bakteri tidak dapat menggunakan air yang mengandung zat-zat yang terlarut dalam konsentrasi tinggi, seperti gula dan garam. Larutan pekat,
misalnya garam 200mgliter tidak menunjang pertumbuhan bakteri. 8.
Cahaya Bakteri biasanya tumbuh dalam gelap, walaupun ini bukan suatu keharusan.
Tetapi sinar ultraviolet mematikan mereka dan ini dapat digunakan untuk prosedur sterilisasi Purnawijayanti, 2001.
2.4. Salmonella sp.
2.4.1 Klasifikasi Salmonella sp..
Salmonella adalah salah satu penyebab utama foodborne disease di seluruh dunia. Menurut D’Aoust 2001 yang dikutip oleh Restika 2012 genus Salmonella
dibagi menjadi dua jenis, yaitu Salmonella enterica dan Salmonella bongori. Sampai saat ini, lebih dari 2500 serovar Salmonella enterica telah diidentifikasi dan
kebanyakan serovar memiliki potensi untuk menginfeksi berbagai spesies hewan dan manusia. Menurut Clavijo 2006 yang dikutip oleh Restika 2012 serovar dari
Salmonella enterica dapat berbeda dalam hal host specificity, klinis, dan karakteristik
Universitas Sumatera Utara
epidemiologis. Sebagai contoh, serovar Typhi hanya dapat menginfeksi manusia, sedangkan serovar Typhimurium dan Enteritidis dapat menginfeksi berbagai host,
termasuk manusia, tikus, dan unggas. Serovar juga menunjukkan rute transmisi yang berbeda. Typhimurium lebih mudah menular kemanusia melalui daging ayam,
sedangkan Enteritidis umumnya menular ke manusia melalui telur ayam. Berdasarkan taksonomi, klasifikasi Salmonella sebagai berikut D’Aoust
2001 dalam Restika 2012: Phylum
: Bacteria Eubacteria Class
: Prateobacteria Ordo
: Eubacteriales Family
: Enterobacteriae Genus
: Salmonella Species
: Salmonella sp. Menurut Seputro 1978 dalam Ginting 2005 Terdapat tiga species utama
dari Salmonella sp. yaitu S. cholerasuis, dan S.enteretidis. selain itu juga terdapat species Salmonella sp yang lain yaitu S. arizonae, S. belfast, S. blokey, S. dublin, S.
gallinarum, S. heidelberg, S. hirscfeldii, S. infantis, S. janiana, S. loma-linda, S. newport, S. sain-paul, S. schottmuellery, S. Stokholm, S. Thomson, S. Wein, S.
Weyberge, S. Virchow, S. Hadar, tetapi paling sering ditemukan di air adalah S. entereditis dan S. typhimurium.
Menurut Sanropie 1984 dalam Ginting 2005 Salmonella sp. adalah kuman berbentuk batang dan bergerak, gram negatif, anaeraob fakultatif. Salmonella sp.
telah dikenal sebagai penyebab penyakit lebih dari 100 tahun. Salmonella sp. ditemukan oleh seorang ilmuan Amerika Dr. Daniel E. Salmon, terdapat lebih dari
2300 serotipe Salmonella sp.
Universitas Sumatera Utara
2.4.2 Sifat Salmonella sp.