Hubungan Tingkat Kecukupan Energi dengan Kejadian Anemia pada Bayi Hubungan Tingkat Kecukupan Zat Besi dengan Kejadian Anemia pada Bayi

Tabel 4.12 Distribusi Tingkat Kecukupan Zat Besi di Kecamatan Binjai Timur, Binjai Utara dan Binjai Kota Tingkat Kecukupan Zat Besi n Kurang 53 88,3 Cukup 7 11,7 Total 60 100,0 Tabel diatas menunjukkan bahwa lebih banyak ibu yang kecukupan zat besi per harinya kurang tercukupi, yaitu sebanyak 53 orang 88,3 daripada ibu yang kecukupan zat besi per harinya tercukupi, yaitu sebanyak 7 orang 11,7.

4.4 Hubungan Pola Konsumsi Ibu dengan Kejadian Anemia pada Bayi

Adapun indikator dari pola konsumsi yang akan dihubungkan dengan kejadian anemia pada bayi pada penelitian ini adalah tingkat kecukupan energi ibu.

4.4.1 Hubungan Tingkat Kecukupan Energi dengan Kejadian Anemia pada Bayi

Berikut hubungan Tingkat Kecukupan Energi ibu per harinya dengan kejadian anemia pada bayi. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.13 Distribusi Kejadian Anemia pada Bayi berdasarkan Tingkat Kecukupan Energi di Kecamatan Binjai Timur, Binjai Kota dan Binjai Utara Kejadian Anemia Tingkat Kecukupan Energi Total p Kurang Baik Lebih n n n N Anemia 17 81 3 14,3 1 4,8 21 35 0,106 Tidak Anemia 21 53,8 11 28,2 7 17,9 39 65 Pengkategorian kecukupan energi disesuaikan dengan rata-rata yang dikonsumsi per harinya oleh ibu di Kecamatan Binjai Timur, Binjai Kota dan Binjai Utara. Dikategorikan kurang apabila energi yang dikonsumsi kurang dari kecukupan energi per harinya. Sebaliknya, dikategorikan baik apabila energi yang dikonsumsi cukup dari energi yang diperlukan per hari dan apabila lebih jika energi yang dikonsumsi lebih dari jumlah energi yang diperlukan per harinya di ke 3 Kecamatan tersebut. Tabel diatas menunjukkan bahwa dalam kejadian anemia pada bayi berdasarkan tingkat kecukupan energi, diperoleh persentase tertinggi berasal dari kejadian anemia dengan kecukupan energinya yang kurang, yaitu sebanyak 17 orang 81. Sedangkan persentase terkecil adalah berasal dari kejadian anemia dengan kecukupan energi yang lebih, yaitu sebanyak 1 orang 4,8. Tabel diatas juga menunjukkan bahwa hasil uji statistik p = 0,106 p = 0.05 yang menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan kejadian anemia berdasarkan kucukupan energi. Universitas Sumatera Utara

4.4.2 Hubungan Tingkat Kecukupan Zat Besi dengan Kejadian Anemia pada Bayi

Berikut hubungan Tingkat Kecukupan Zat Besi ibu per harinya dengan kejadian anemia pada bayi. Tabel 4.14 Distribusi Kejadian Anemia pada Bayi berdasarkan Tingkat Kecukupan Zat Besi di Kecamatan Binjai Timur, Binjai Kota dan Binjai Utara Kejadian Anemia Tingkat Kecukupan Zat Besi Total p Kurang Cukup n n N Anemia 20 95,2 1 4,8 21 35 0,222 Tidak Anemia 33 84,6 6 15,4 39 65 Pengkategorian kecukupan Zat Besi disesuaikan dengan rata-rata yang dikonsumsi per harinya oleh ibu di Kecamatan Binjai Timur, Binjai Kota dan Binjai Utara. Dikategorikan kurang apabila zat besi yang dikonsumsi kurang dari kecukupan zat besi per harinya. Sebaliknya, dikategorikan cukup apabila zat besi yang dikonsumsi cukup dari zat besi yang diperlukan per hari . Tabel diatas menunjukkan bahwa dalam kejadian anemia pada bayi berdasarkan tingkat kecukupan zat besi, diperoleh persentase tertinggi berasal dari kejadian anemia dengan kecukupan zat besi yang kurang, yaitu sebanyak 20 orang 95,2. Sedangkan persentase terkecil adalah berasal dari kejadian anemia dengan kecukupan zat besi yang cukup, yaitu sebanyak 1 orang 4,8. Tabel diatas juga menunjukkan bahwa hasil uji statistik p = 0,222 p = 0.05 yang menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara tingkat kecukupan zat besi dengan kejadian anemia pada bayi. Universitas Sumatera Utara 45

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Kejadian Anemia pada Bayi

Berdasarkan survei kesehatan Rumah Tangga tahun 2001, prevalensi anemia pada balita 0-5 tahun sekitar 47, anak usia sekolah sekitar 26,5 dan wanita usia subur WUS bekisar 40. Survei Kesehatan Rumah Tangga SKRT tahun 2001 menunjukkan prevalens ADB pada bayi 0-6 bulan, bayi 6-12 bulan, dan anak balita berturut-turut sebesar 61,3, 64,8 dan 48,1. Data SKRT tahun 2007 menunjukkan angka kejadian anemia defisiensi besi pada anak balita di Indonesia sekitar 40-45. Hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga tahun 2009 menunjukkan bahwa prevalensi anemia pada ibu hamil 50, Wanita Usia Subur 15-44 tahun 39,5, dan anak-anak usia 10-14 tahun 57,1. Sementara survei di DKI Jakarta tahun 2004 menunjukan angka prevalensi anemia pada balita sekitar 26,5 dan pada ibu hamil 43,5. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, persentase kejadian anemia pada bayi di Kecamatan Binjai Timur, Binjai Utara dan Binjai Kota adalah mengalami anemia sebesar 35 sedangkan yang tidak mengalami anemia sebesar 65. Prevalensi anemia bayi lebih rendah jika dibandingkan angka yang diperkirakan oleh ACCSCN untuk wilayah Asia tenggara yang sebesar 60- 70. Kejadian anemia pada bayi di 3 Kecamatan ini berdasarkan hasil penelitian, bayi yang lebih banyak mengalami anemia berada di antara rentang Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Gambaran Konsumsi Zat Besi, Seng dan Status Gizi Pada Anak Sekolah Dasar di SDN NO.060813 Kelurahan Pasar Merah Barat Kecamatan Medan Kota Tahun 2014

5 83 108

Gambaran Pola Makan Dan Kejadian Anemia Gizi Besi Mahasiswi Politeknik Kesehatan Jurusan Gizi Lubuk Pakam Yang Tinggal Di Asrama Tahun 2005

0 42 63

HUBUNGAN TINGKAT KONSUMSI ZAT BESI DAN POLA MENSTRUASI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI Hubungan Tingkat Konsumsi Zat Besi Dan Pola Menstruasi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di Smp Kristen 1 Surakarta.

0 2 16

HUBUNGAN TINGKAT KONSUMSI ZAT BESI DAN POLA MENSTRUASI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI Hubungan Tingkat Konsumsi Zat Besi Dan Pola Menstruasi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di Smp Kristen 1 Surakarta.

0 2 17

Hubungan Pola Konsumsi Jenis Makanan yang Mengandung Zat Besi Pada Ibu Menyusui Dengan Kejadian Anemia Pada Bayi 0 – 6 Bulan di Kota Binjai Tahun 2016

0 0 18

Hubungan Pola Konsumsi Jenis Makanan yang Mengandung Zat Besi Pada Ibu Menyusui Dengan Kejadian Anemia Pada Bayi 0 – 6 Bulan di Kota Binjai Tahun 2016

0 0 2

Hubungan Pola Konsumsi Jenis Makanan yang Mengandung Zat Besi Pada Ibu Menyusui Dengan Kejadian Anemia Pada Bayi 0 – 6 Bulan di Kota Binjai Tahun 2016

0 0 8

Hubungan Pola Konsumsi Jenis Makanan yang Mengandung Zat Besi Pada Ibu Menyusui Dengan Kejadian Anemia Pada Bayi 0 – 6 Bulan di Kota Binjai Tahun 2016

0 0 14

Hubungan Pola Konsumsi Jenis Makanan yang Mengandung Zat Besi Pada Ibu Menyusui Dengan Kejadian Anemia Pada Bayi 0 – 6 Bulan di Kota Binjai Tahun 2016

0 0 3

Hubungan Pola Konsumsi Jenis Makanan yang Mengandung Zat Besi Pada Ibu Menyusui Dengan Kejadian Anemia Pada Bayi 0 – 6 Bulan di Kota Binjai Tahun 2016

1 1 31