Populasi Sampel Populasi dan Sampel

23

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional dengan jenis rancangan penelitian cross sectional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola konsumsi ibu menyusui dengan kejadian anemia pada bayi di Kota Binjai.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian di Kota Binjai Provinsi Sumatera Utara. Adapun alasan pemilihan lokasi di Binjai yaitu di karenakan kurangnya survei data mengenai kejadian anemia yang ditemukan di masyarakat. Kejadian anemia sendiri terakhir sekali survei dilakukan pada tahun 2005. Hasil survei menunjukkan bahwa 40,5 wanita hamil masih menderita anemia.

3.2.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukanpada bulan Mei – Agustus 2016.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu menyusui yang mempunyai bayi berusia 0 –6 bulan yang ada di Kota Binjai dengan fokus di Kecamatan Binjai Utara, Binjai Kota dan Binjai Timur sebanyak 1697 jiwa. Universitas Sumatera Utara

3.3.2 Sampel

Besar sampel minimal ditentukan dengan menggunakan rumus berikut: n = Z 2 1 −α 2 p 1 − p N d 2 N − 1 + Z 2 1 −α 2 p 1 − p N Keterangan : n : jumlah sampel minimal yang diperlukan d : limit dari error atau presisi absolute = 0,15 Z 2 1 − α 2 : nilai distribusi normal baku tabel Z = 1.96 Sehingga : n = 1,96 2 .0,5 1−0,5 1967 0,15 2 1967 −1 + 1,96 2 .0,5 1−0,5 n = 41,78 ≈ 42 Tehnik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan tehnik cluster samplingsampling daerah. Dikarenakan populasi yang akan diteliti atau sumber data sangat luas, dan dimana pemilihan mengacu pada kelompok bukan pada individu . Besar sampel ditentukan berdasarkan kluster dengan subjek setiap kluster antara 20 – 50 sampel Borg dan Gall, 1979. Kluster dalam penelitian ini dipilih 3 kecamatan yaitu Kecamatan Binjai Utara, Kecamatan Binjai Timur dan Kecamatan Binjai Kota. Kelurahan merupakan kluster daerah dan pengambilan tiga kelurahan dalam kecamatan memenuhi jumlah minimal sampel pada kluster. Tiga kelurahan dalam setiap kecamatan dipilih dengan sengaja, dimana dilihat berdasarkan banyaknya ibu menyusui dan jumlah bayi 0 – 6 bulan. Besar sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 60 sampel. Penentuan awal dalam Universitas Sumatera Utara sampel keluarahan yang sudah dipilih beradasrkan jumlah ibu dan bayi yang terbanyak dengan menetukan titik kluster. Titik kluster digunakan untuk mulai bergerak memilih ibu yang menyusui eksklusif sebagai sampel awal untuk menentukan sampel berikutnya. Titik kluster ini bisa di mesjid, sekolah,pasar, rumah lurah dan lain-lain Depkes, 2000. Dalam penelitian ini yang menjadi titik klusternya yaitu rumah kader posyandu. Dari rumah kader posyandu akan di pilih ibu mana saja yang termasuk dalam karakteristik sampel mulai dari yang terdekat hingga terjauh dari titik rumah kader tersebut. Cara pemilihan sampel sebanyak 60 orang dengan kluster ialah : Kecamatan Kelurahan Ibu n=20 n=20 n=20 Gambar 3.1 Cara Pemilihan Sampel Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah bagian dari populasi ibu menyusui yang memiliki kriteria : 1. Ibu dan bayi yang berada di wilayah Kota Binjai 2. Ibu yang memiliki bayi berusia 0-6 bulan 3. Ibu yang memberikan ASI eksklusif dan tidak ASI eksklusif K 4 K 5 K 6 K 7 K 8 K 9 7 7 6 7 7 6 Lokasi Lokasi Lokasi K 1 K 2 K 3 7 7 6 Universitas Sumatera Utara

3.4 Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Gambaran Konsumsi Zat Besi, Seng dan Status Gizi Pada Anak Sekolah Dasar di SDN NO.060813 Kelurahan Pasar Merah Barat Kecamatan Medan Kota Tahun 2014

5 83 108

Gambaran Pola Makan Dan Kejadian Anemia Gizi Besi Mahasiswi Politeknik Kesehatan Jurusan Gizi Lubuk Pakam Yang Tinggal Di Asrama Tahun 2005

0 42 63

HUBUNGAN TINGKAT KONSUMSI ZAT BESI DAN POLA MENSTRUASI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI Hubungan Tingkat Konsumsi Zat Besi Dan Pola Menstruasi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di Smp Kristen 1 Surakarta.

0 2 16

HUBUNGAN TINGKAT KONSUMSI ZAT BESI DAN POLA MENSTRUASI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI Hubungan Tingkat Konsumsi Zat Besi Dan Pola Menstruasi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di Smp Kristen 1 Surakarta.

0 2 17

Hubungan Pola Konsumsi Jenis Makanan yang Mengandung Zat Besi Pada Ibu Menyusui Dengan Kejadian Anemia Pada Bayi 0 – 6 Bulan di Kota Binjai Tahun 2016

0 0 18

Hubungan Pola Konsumsi Jenis Makanan yang Mengandung Zat Besi Pada Ibu Menyusui Dengan Kejadian Anemia Pada Bayi 0 – 6 Bulan di Kota Binjai Tahun 2016

0 0 2

Hubungan Pola Konsumsi Jenis Makanan yang Mengandung Zat Besi Pada Ibu Menyusui Dengan Kejadian Anemia Pada Bayi 0 – 6 Bulan di Kota Binjai Tahun 2016

0 0 8

Hubungan Pola Konsumsi Jenis Makanan yang Mengandung Zat Besi Pada Ibu Menyusui Dengan Kejadian Anemia Pada Bayi 0 – 6 Bulan di Kota Binjai Tahun 2016

0 0 14

Hubungan Pola Konsumsi Jenis Makanan yang Mengandung Zat Besi Pada Ibu Menyusui Dengan Kejadian Anemia Pada Bayi 0 – 6 Bulan di Kota Binjai Tahun 2016

0 0 3

Hubungan Pola Konsumsi Jenis Makanan yang Mengandung Zat Besi Pada Ibu Menyusui Dengan Kejadian Anemia Pada Bayi 0 – 6 Bulan di Kota Binjai Tahun 2016

1 1 31