Adanya Kelompok Pesimistis Pada Awal Pemekaran Kondisi Padang Lawas setelah pemekaran

56 Sumber daya manusia yang terbatas juga menjadi kendala dalam awal proses pemekaran daerah Kabupaten Padang Lawas, karena masih banyak SDM dalam hal ini Pegawai Negeri Sipil yang bertugas di Kabupaten Padang Lawas merupakan penyerahan dari bebrapa daerah sekitar seperti Kabupaten Tapsel dan sebagian dari daerah Provinsi Riau. Namun demikian, jumlah SDM tersebut masih belum mencukupi kebutuhan aparatur sipil maupun tenaga pegawai. Berdasarkan keterangan dari salah seorang Informan yg merupakan Kabag Tapem Kabupaten Kabupaten Padang Lawas, Jumlah tenaga pegawai di Kabupaten Padang Lawas berkisar 3000 orang Pegawai Negeri Sipil PNS. Jumlah tersebut masih dominasi oleh tenaga pengajar guru, namun untuk pelaksana teknis masih minim. 42

c. Adanya Kelompok Pesimistis Pada Awal Pemekaran

Dalam upaya pembentukan pemerintahan baru ini, tarik-menarik antara kelompok yang setuju dan tidak setuju terhadap pemekaran daerah di suatu wilayah adalah hal yang lumrah. Tidak terkecuali pada awal pemekaran Kabupaten Padang Lawas. Kendala yang umum sering sekali dijumpai ialah sikap dari pesimistis dari sekelompok masyarakat setempat dan juga elit dari daerah lain yang sebenarnya ingin ikut memekarkan daerahnya, kelompok tersebut selalu mengukur secara pesimis jika Padang Lawas belum bisa mengatur sendiri pemerintahannya setelah dimekarkan. 43

3.3 Kondisi Padang Lawas setelah pemekaran

42 Hasil wawancara Bapak Harjusli Siregar Kabag Tapem Kab.Palas pada tanggal 12 November 2015 di Kantor Bupati Kab.Padang Lawas 43 Hasil Wawancara Bapak H.Kanti Nasution Camat Huta Raja Tinggi Kab.Palas pada tanggal 12 November 2015 di Perumahan Pasir Julu pada pukul 16.30 WIB Universitas Sumatera Utara 57 Salah satu tujuan pemekaran daerah adalah untuk meningkatkan pelayanan publik guna mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat. Dengan pemekaran wilayah diharapkan dapat memunculkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru, mampu meningkatkan potensi yang selama ini belum tergarap secara optimal baik potensi Sumber Daya Alam maupun Sumber Daya Manusia, membuka akses masyarakat terhadap pembangunan dan dapat memutus mata rantai pelayanan yang sebelumnya disatu tempat Ibukota Kabupaten atau Ibukota Kecamatan, sehingga memicu motivasi masyarakat untuk ikut secara aktif dalam proses pembangunan dalam rangka meningkatkan taraf hidupnya. Sejak dikeluarkannya Undang-undang Republik Indonesia Nomor 38 tahun 2007 tentang pembentukan Kabupaten Padang Lawas. Artinya Padang Lawas memiliki tanggung jawab yang lebih besar terhadap kemajuan Kabupaten Padang Lawas, karena Padang Lawas memiliki pemerintahan sendiri yang harus cerdas dalam mengelola keuangan yang berputar di lapangan agar pembangunan dapat berjalan dengan cepat dan tepat agar mencapai apa yang menjadi tujuan awal pemekaran yakni mensejahterakan Masyarakat Padang Lawas dengan potensi yang ada di Kabupaten tersebut. Pemekaran menghasilkan beberapa pembangunan infrastruktur, seperti pembangunan ruas jalan dan jembatan, gedung perkantoran. Untuk saat ini yang sedang berjalan adalah pembangunan jalan yang menghubungkan Kecamatan Sibuhuan dengan daerah Matanggor. Di sana telah dibangun enam ruas jembatan. Ruas jalan penghubung antara daerah Sibuhuan dengan daerah Gunung tua telah diperlebar. Lalu lintas dari daerah Sibuhuan ke Kota Pekan Baru Riau sudah Universitas Sumatera Utara 58 lancar. Bahkan ini saat ini tengah digagas pembangunan ruas jalan yang mengubungkan daerah Apung Padang Lawas dengan daerah Panyambungan. Dampak pemekaran tesebut sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat bukan untuk orang elit atau saudagar semata. 44 Kabupaten Padang Lawas ini dikonsepkan oleh masyarakat untuk masyarakat, dalam arti pemekarannya bukan untuk kepentingan politik lokal semata, namun sepenuhnya untuk mensejahterakan masyarakat setempat. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya putra daerah setempat yang mengisi jabatan- jabatan strategis, dan segala pembangunan insfrastruktur umum yang memang diperuntukkan kepada kepentingan masyarakat setempat. Secara prinsip memang tidak ada pembagian kursi jabatan, tapi menempakatkan putra daerah pada posisi tertentu merujuk pada tujuan awal dimekarkannya daerah Padang Lawas yaitu supaya masyarakat Padang Lawas bisa mengelola segala potensi yang ada untuk mensejahterakan rakyat Kabupaten Padang Lawas itu sendiri. 45 Sebelum adanya pemekaran Padang Lawas, pendapatan asli daerah yang dihasilkan seperti hasil dari pertambangan dan hasil perkebunan yang mendominasi potensi Kabupaten ini langsung dikirim ke Kabupaten induk dan menjadi pendapatan asli daerah Tapsel daerah yang terlampau luas menyebabkan pembangunan yang tidak merata sampai ke Padang Lawas, tetapi setelah adanya pemekaran hal tersebut tidak lagi terjadi, pendapatan asli daerah Kabupaten 44 Hasil Wawancara Bapak Marahadi Hasibuan Ketua Panitia Pemekaran Kab.Palas pada tanggal 12 Oktober 2015 di sekolah Abdi Negara pada pukul 14.00 WIB 45 Hasil Wawancara Bapak Harjusli Siregar Kasubag Tata Pemerintahan Kab.Palas pada tanggal 12 November 2015 di Kantor Bupati Kab.Padang Lawas pada pukul 11.00 WIB Universitas Sumatera Utara 59 Padang Lawas langsung dikelola untuk membangun daerahnya sendiri agar lebih fokus dalam pembangunan dan lebih cepat berkembang sehingga secara langsung menguntungkan masyarakat Padang Lawas. Selanjutnya, perbedaan yang terjadi sebelum dan sesudah pemekaran Kabupaten Padang Lawas yaitu telah banyak terlihat perbedaan yang positif. Pertama, jika sebelum pemekaran jumlah kecamatan di daerah sibuhuan ini hanya 4 kecamatan, yaitu kecamatan Barumun, kecamatan Sosopan, kecamatan Sosa, dan kecamatan Barumun Tengah, namun setelah pemekaran menjadi 12 kecamatan. Rencananya akan ditambahkan 6 kecamatan lagi, sehingga di tahun 2016 menjadi 18 kecamatan. Setiap pemekaran kecamatan terlaksana, maka akan diikuti oleh penambahan sarana prasarana publik seperti saat. Sebelumnya, sekolah tingkat SMA diseluruh daerah Padang Lawas ini hanya berjumlah 5 unit yang masing masing berada di 4 kecamatan terdahulu yaitu hanya ada 4 SMA Negeri dan 1 SMA Swasta. Akan tetapi setelah pemekaran beberapa tahun kemudian, dibangun beberapa unit sekolah antara lain ada SMA Negeri di daerah Sosopan, Binanga dan Ujung Batu, Panyambungan, Barumun Selatan. Saat ini telah berdiri 8 SMA Negeri di Kabupaten Padang Lawas dan SMASMK Swasta menjadi 7 Unit. Madrasah Aliyah kini berjumlah 3 Unit dari yang sebelumnya hanya ada 1 unit. Jadi keseluruhan pekembangan ini berkat pemekaran daerah Padang Lawas. Jika diperhatikan maka akan jauh berbeda sebelum dan sesudah menjadi sebuah kabupaten. 46 46 Hasil Wawancara Bapak H.Marahadi Hasibuan Ketua Panitia Pemekata Kab.Palas pada tanggal 12 Oktober 2015 di Yayasan Sekolah Abdi Negara pada pukul 14.00 WIB Universitas Sumatera Utara 60 Sehubungan dengan telah mekarnya daerah Padang Lawas menjadi suatu kabupaten, maka pemerintah pusat langsung mendistribusikan dana alokasi langsung kepada pemerintah daerah kabupaten Padang Lawas sehingga bisa langsung mengelola dan melakukan pembangunan Infrastruktur langsung tanpa menunggu pembagian dari daerah Tapanuli Selatan. Dengan demikian dapat meningkatkan perekonomian masyarakat seperti peningkatan sarana prasarana transportasi untuk mengangkut hasil bumi. Selain itu banyak fasilitas-fasilitas ekonomi publik seperti perbankkan yang langsung membangun kantor cabangnya di daerah setempat untuk mempermudah akses permodalam masyarakat melalui pinjaman bank dengan jaminan yang sudah ditentukan. Berbeda dengan kondisi sebelumnya, ketika fasilitas perbankan sangat minim, dan keterbatasan peminjaman kepada masyarakat 47 ., Fasilitas publik lainnya juga turut dibangun, seperti puskesmas di setiap kecamatan serta pelayanan BPJS kesehata yang mempermudah pelayanan publik di seluruh wilayah Kab. Padang Lawas. 48 Pasca pemekaran, masyarakat Padang Lawas semakin dimudahkan oleh pelayanan publik yang semakin dekat dengan masyarakat sehingga segala pengurusan adminstrasi tidak lagi berpusat di kabupaten Tapanuli Selatan akan tetapi sepenuhnya berpusat di Kabupaten Padang Lawas. Sebab tujuan dari pemekaran memang untuk memperbaiki sistem pelayanan publik yang ditujukan untuk kemudahan dalam mencapai kesejahteraan masyarakat. Sebelumnya 47 Hasil Wawancara Bapak Harjusli Fahri Siregar Kasubag Tatapemerintahan pada tanggal 12 November 2015 di Kantor Bupati PALAS pada pukul 11.00 WIB 48 Hasil Wawancara Bapak Irsan Bangun Wakil Ketua DPRD Kab.Palas pada tanggal 23 Oktober di Desa Paringgonan pada pukul 15.00 WIB Universitas Sumatera Utara 61 Kabupaten Padang lawas bergabung dengan Kabupaten Tapanuli selatan, kini setelah dimekarkan banyak pembangunan berkembang dengan pesat beda jauh dengan sebelum adanya pemekaran, jadi demikianlah potret daerah Padang Lawas dengan adanya Undang-undang Nomor 38 tahun 2007 maka daerah ini telah di mekarkan.Sampai saat ini pembangunan berjalan dengan baik, Kabupaten Padang Lawas kini kian dikenal, tak terlepas dari berbagai faktor budaya masyarakat Mandailing, dan hasil bumi yang sudah tidak asing lagi hasil seperti perkebunan sawit yang kini menjadi Ikon daerah Kabupaten Padang Lawas. 49 Jika berbicara mengenai kesejahteraan masyarakat tidak terlepas dengan keadaan ekonomi masyarakatnya, pertumbuhan ekonomi Padang Lawas tahun 2013 yang diukur berdasarkan kenaikan laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto PDRB atas dasar harga konstan 2000 mengalami peningkatan 6,12 persen dibanding tahun 2012. Pertumbuhan tertinggi dicapai dari sektor pertambangan dan penggalian sebesar 11,86 persen; sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan 8.69 persen; sektor listrik, gas dan air bersih 8,48 persen; sektor industri pengolahan 7,20 persen; pengangkutan dan komunikasi 6,18 persen; sedangkan sektor ekonomi lainnya memiliki laju pertumbuhan di bawah 6 persen. 50 Pendapatan tertinggi di Kabupaten Padang Lawas terdapat pada sektor tambang minyak. Nama perusahaan tambang tersebut yakni Mosesa Petrolium yang terletak di daerah Binanga, sebelum pemekaran memang sudah ada potensi 49 Hasil Wawancara Bapak H.Kanti Nasution Camat Huta Raja Tinggi pada tanggal 12 November 2015 di Perumahan Pasir Julu pada pukul 16.30 WIB 50 BPS Kabupaten Padang Lawas 2013 Universitas Sumatera Utara 62 minyak tersebut tetapi setelah pemekaran semakin dikenal potensinya dan dibangun perusahaan Mosesa Patrolium yang mendukung perekonomian masyarakat, karena dengan dibangunnya perusahaan tersebut dapat menyerap tenaga kerja yang cukup banyak dan dapat mengurangi tingkat pengangguran masyarakat sekitarnya dan memperbaiki perekonomian mereka dan menjadi pendapatan asli daerah PAD, selain itu juga terdapat perkebunan sawit dan pengolahan pohon akkasia. Peningkatan kesejahteraan masyarakat juga bisa melalui pelayanan pendidikan, pendidikan merupakan salah satu komponen penting dalam kehidupan. Dalam pendidikan bukan hanya ilmu yang didapat tetapi juga sosialisasi dan moral. Pemerintah Indonesia setiap tahunnya selalu berusaha untuk memperbaiki mutu pendidikan di Indonesia. Anggaran untuk bantuan pendidikan juga diperbanyak dengan harapan masyarakat Indonesia dapat mengenyam pendidikan setinggi-tingginya. Demikian halnya dengan Padang Lawas dimana pendidikan mulai ditingkatkan, banyak sekolah-sekolah yang dibangun dan berkualitas agar masyarakat dapat dengan mudah mendapkan pendidikan. Peran pendidikan terhadap kesejahteraan masyarakat sangat penting, karena melalui pendidikan dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia SDM, SDM yang telah terdidik dapat membaca peluang kerja yang ada dengan pengetahuan dan keterampilan yang telah ia peroleh, ditambah lagi dengan karakter yang telah diterapkan dalam proses akan membentuk kepribadian seseorang sebagai seorang pekerja keras. Mereka yang telah terdidik akan mampu bersaing dalam dunia kerja sehingga kesejahteraan masyarakat semakin meningkat. Universitas Sumatera Utara 63 Dengan adanya pendidikan politik didaerah memberikan dampak yang baik kepada masyarakat karena memberikan pelajaran dan bimbingan untuk mengembangkan potensi diri manusia, agar masyarakat juga dapat sadar akan hak dan kewajibannya agar ikut serta dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam setiap proses pembanguna, terlebih kepada generasi muda Padang Lawas agar lebih kritis dalam menyikapi maslah-masalah yang terjadi di Padang Lawas agar semua aman sesuai keinginan masyarakat untuk sejahtera.

3.4 Analisis Data