Wawancara dengan Bapak H. Marahadi Hasibuan. BA

80 Lampiran 1 Pedoman Wawancara 1. Boleh dijelaskan mengenai sejarah mekarnya Kabupaten Padang Lawas ? 2. Apa yang melatar belakangi Kabupaten Padang Lawas ingin mekar ? 3. Isu pemekaran Kabupaten Padang Lawas bermula dari siapa ? Masyarakat atau elit politik ? 4. Bagaimana proses yang terjadi dalam pemekaran Kabupaten Padang Lawas ? 5. Apa saja kendala yang terdapat dalam pemekaran Kabupaten Padang Lawas ? 6. Apa tujuan utama pemekaran Kabupaten Padang Lawas ? 7. Menurut Anda, apakah pemekaran Kabupaten Padang Lawas ini untuk kesejahteraan masyarakat atau hanya untuk kepentingan para elit saja ? Artinya apakah hanya untuk bagi-bagi kekuasaan didaerah ? 8. Bagaimana kesejahteraan masyarakat Kabupaten Padang Lawas sebelum dan sesudah mekar ? 9. 2007 hingga sekarang, apa saja yang sudah dihasilkan Kabupaten Padang Lawas setelah mekar ? 10. Siapa yang mendominasi kursi pemerintahan di Kabupaten Padang Lawas ? menurut suku, agama, atau bagian dari ormas mana ?

1. Wawancara dengan Bapak H. Marahadi Hasibuan. BA

Universitas Sumatera Utara 81 Hasil wawancara dengan Bapak H. Marahadi Hasibuan. BA Ketua Panitia Pemekaran Kab.Palas dan juga sebagai Kepala Yayasan Sekolah Abdi Negara pada tanggal 12 Oktober 2015 di Sekolah Abdi Negara Sibuhuan pada pukul 14.00 WIB 1. Raja Innal dia berfikir sumatera utara harus dimekarkan mengingat yang pertama daerah sumatera utara terlampau luas, jadi pada tahun 1992 sumatera utara segera melaksanakan pemekaran yaitu termasuk tapanuli selatan, tapanuli selatan pada waktu itu ada 17 kecamatan daerahnya yaitu kalo saya tidak silap ΒΌ dari daerah provinsi sumatera utara, jadi kitapun daerah ini sehubungan dengan selama ini kemajuan dari segala bidang pembangunan agak terlambat, jadi kita berfikir dengan adanya pemekaran segala keperluan untuk itu sangat dibutuhkan antara lain seperti: pendidikan, kesehatan, dan juga ekonomi. Karena kunci dari kemajuan suatu daerah ataupun keluarga, atau negara yang pertama adalah pendidikan, kedua adalah kesehatan, dan yang ketiga adalah ekonomi, yang lainnya seperti infrastruktur adalah sebagai pembantu. Dalam hal ini mudah-mudahan kita berjuang Alhamdulillah beberapa kali kita ke jakarta dan juga ke medan maka sambutan pemerintah itu memberikan suatu gambaran yang baik untuk masa depan kita, Alhamdulillah kebetulan juga ada kawan saya dan dengan hal ini waktu itu Pak Fahruddin menjadi wakil ketua komisi 2 di DPR di jakarta bagian otonomi daerah, yaitu kawan saya di jakarta berjuang diwaktu itu ditambah dengan masyarakat daripada barumun dan padang lawas. Jadi Universitas Sumatera Utara 82 sehingga terwujudlah, oh belum terwujud pada waktu itu tahun 2005 karena pak Raja Innal mau habis masa bakti, abis itu masa baktinya disambung oleh Pak Rizalnuddin maka dibaharui pulalah usul itu sehingga kita berjuah terus. Alhamdulillah mulai difikirkan pada tahun itu di jakarta dan diparipurnakan pada tahun 2007. Jadi 2007 sudah diparipurnakan, baru belakangan baru disidangkan balik maka terciptalah kabupaten itu pada tanggal 10 Agustus 2007 itulah sampai sekarang. 2. Yang melatar belakangi pemekaran Kabupaten Padang Lawas Pada waktu itu iyalah konsep 1992, tahun 1992 sudah ada konsep pemekaran yaitu Tapsel dan padang lawas. padang lawas pada waktu itu beribu kota di gunung tua. Jadi ternyata setelah hasil paripurna tahun 2005 itu Tapsel memekarkan angkola sipirok, jadi masyarakat palas dan tokoh politik masyarakat palas ingin juga memekarkan palas sesuai konsep 1992 tapi beribu kota di sibuhuan, karena beribukota disibuhuan padang lawas utara juga mengiginkan pemekaran, jadi tokoh politik masyarakat palas dan paluta sama-sama membuat konsep ke pusat untuk mekar dan menjadi kota dan kabupaten, itulah yang melatarbelakangi pemekaran Kab.palas sesuai konsep 1992. 3. Yang mencetuskan pemekaran pertama kali bukan Tapsel, yaitu Bapak Raja Innal Gubernur Sumatera Utara, sehingga diapanya itu Kab. Hasundutan, Kab.toba Samosir, Kab.Mandailing Natal, Kab.Labuhan Batu Selatan, Kab.Sungai Kanopan, dan juga Kab.Padang Lawas dan Madia Padang Sidimpuan. Alhamdulillah terbentuk sementara karena banyak Universitas Sumatera Utara 83 jatah pada waktu itu pada tahun 1999 hanya kabupaten toba samosir, dan kabupaten mandailing natal karena jatahnya Cuma sedikit. Belakangan ini kita usulkan balik barulah katanya main pulak riau, jadi mereka mendapat 7 kabupaten kita masih tertinggal. Baru kita berjuang terus barulah berhasil pada tahun 2007. 4. Proses yang terjadi dalam pemekaran Kabupaten Padang Lawas ini terjadi sejak tanggal 21 Maret 1992 tentang persetujuan pemekaran wilayah Kabupaten Padang Lawas, kemudian gubernur Sumatera Utara mengundang masyarakat Padang Lawas untuk menghadiri musyawarah terkait dengan hal pemekaran wilayang Padang Lawas. Selanjutnya pada hari kedua idul fitri Desember 2000, Masrin Harahap mengundang H.Fahruddin DPRD Prov. Riau, Marahadi Hasibuan, H.Andolan Siregar dan H.Muslihuddin untuk hadir dirumahnya di Wek I Kelurahan Pasar Sibuhuan, mengajukan supaya dibentuk panitia Persiapan Kabupaten Padang Lawas Ibukotanya Sibuhuan. Pada mulanya, hasil dari musyawarah tanggal 13 April 1992, telah memutuskan Kota Padang Sidimpuan ibu kotanya Padang Sidimpuan, Kab. Angkola Sipirok ibu kotanya Sipirok, Mandailing Natal ibu kotanya Panyambungan dan Padang Lawas ibu kotanya Sibuhuan. Selanjutnya, pada 22 Februari 2001 kepanitiaan terbentuk dengan penasehat 5 orang yakni KH.Muctar Muda Nasution, KH.M.Arjun Akbar Nasution, Tongku Fikir Lubis, H.Abdul Wahab Harahap dan Fahruddin S. Ketua panitia Marahadi Hasibuan dan wakilnya Syamsul Bahri Tanjung, sekertaris H.Andolan Siregar dan Universitas Sumatera Utara 84 Wakilnya David Daulay, Bendahara H.Muslihuddin Nasution dan Wakilnya H.Amir Hamjah Harahap. Sedangkan seksi Keuangan sebanyak 10 orang yang dikoordinir Syahrun Harahap, seksi perlengkapan tujuh orang dikoordinir Afner Azis Siregar dan seksi humas sebanyak 10 orang yang dikoordinir H.Muktar Hasan Nasution. Pada tanggal 5 juli 2005, lanjut Bapak Marahadi, diadakan rapat di Lapangan Merdeka Sibuhuan yang berpidato saat itu H Fahruddin. Selanjutnya dibuat kesimpulan untuk menambah kekuatan panitia, maka dibentuklah tim kerja di Mess Pemda Sibuhuan. Perjuangan tokoh pemekaran di warga Padang Lawas tersebut berakhir pada 17 juli 2007 DPR-RI mengadakan sidang paripurna pengesahan rencana Undang-undang RUU menjadi Undang-undang pembentukan Kabupaten dan Kota, Kab.Padang Lawas salah satu diantaranya. Pada 10 Agustus 2007 ditetapkan Undang-undang Nomor 38 tahun 2007 tentang pembentukan Padang Lawas. 5. Kendala yang pertama dalam pemekaran Kab.palas ialah daerah-daerah lain banyak cemburu itu, semua mau pemekaran. Orang mengukur secara apatis, apalah itu maka dikatakan apalah saya, dan saya bilang saya yakin kalau masyarakat ikut bersama saya karna mencapai sesuatunya itu harus bersandar bahu dengan semua pihak tidak hanya bisa sendiri, jadi itu perinsip saya. Akomodasi juga termasuk menjadi kendala pemekaran pada waktu itu. 6. Tujuan utama pemekaran kabupaten padang lawas ini ialah untuk meningkatkan segala upaya-upaya seperti yang saya sebutkan tadi Universitas Sumatera Utara 85 termasuk masalah infrastruktur jalan, selain pada itu pendidikan, kesehatan, ekonomi, karena bagaimanapun ekonomi sudah tergambar disini, perkebunan banyak jadi selalu dikirim ke tapanuli selatan, jadi hasilnya banyak pada orang lain. Jadi untuk menyelamatkan itu semua harus dilaksanakan otonomi daerah yaitu kabupaten, itu prinsip saya, mudah-mudahan itu dapat dirasakan orang banyak tapi ada juga mencaci itu wajar saja. Yang penting setelah berhasil yang mencaci saya itu lebih hebat. 7. Pemekaran untuk kepentingan masyarakat, contohnya seperti jalan dari sibuhuan sekarang kepasar matanggor kan sudah dibangun 6 jembatan, jalan dari sibuhuan sampai ke pekanbaru sudah lancar, bahkan ini mau dibangun pula jalan dari apung kepanyambungan. Panglima sudah datang kemari, jadi kegunaan daripada pemekaran ini adalah untuk kesejahteraan masyarakat, bukan orang elit atau saudagar-saudagar. 8. Perbandingan sebelum dan sesudah pemekaran sudah jauh berbeda, yang pertama: sebelum pemekaran kecamatan daripada sibuhuan ini hanya 4 kecamatan, kecamatan barumun, kecamatan sosopan, kecamatan sosa, dan kecamatan barumun tengah. Setelah pemekaran menjadi sekarang sudah 12 kecamatan mau ditambah lagi menjadi 6 kecamatan, insyallah pada tahun 2016 menjadi 18 kecamatan. Apabila dimekarkan kecamatan, kan bertambah pula pembangunan disamping itu juga bertambah pula sarana pra sarana seperti seperti sekarang ini, dulu SMA diseluruh kabupaten padang lawas yang masih 4 kecamatan dulu hanya ada 4 disini SMAN, Universitas Sumatera Utara 86 yang kedua SMA abdi negara. Setelah beberapa tahun ada lagi di sosopan SMAN, ada di binanga, ada di ujung batu, sekarang sudah ada di panyambungan, sudah ada di barumun selatan sekarang ada 8 SMAN di kabupaten ini, kalo SMA swasta hanya ada satu yaitu Abdi Negara, kalo SMK swasta ada kira-kira 7 lagi di kabupaten ini, Aliyah hanya ada 3 di kabupaten ini dulu hanya ada satu sekarang sudah 3, di binanga 2 di sibuhuan 1, tetapi swasta banyak ada 11 jadi perkembangan ini berkat daripada pemekaran. Kalau dari segi kesehatan sudah bertambah, kalau pandangan saya sudah jauh berbeda sebelum dan sesudah menjadi kabupaten. 9. Ekonomi masyarakat sudah meningkat hanya saja pada saat ini kira-kira 6 bulan yang lalu sampai hari ini semuanya menurun bukan saja disini tapi diseluruh indonesia. Kalau dulu daerah ini dibilang orang daerah dolar karena harga sawit tinggi, harga karet tinggi. Disini pabrik saja ada 9 pabrik sawit, perkebunannya entah berapa hektar, perkebunan ini banyak yang punya. 10. Kalo jelas-jelas yang mendominasi disini adalah agama islam 99 penduduk padang lawas adalah islam, dan mengenai pemerintahan banyak diduduki orang palas asli, suku yang mendominasi adalah suku mandailing, kita sepakat dulu marga lubis sekarang marga harahap. 2. Wawancara dengan Bapak Harjusli Fahri Srg S.STP Universitas Sumatera Utara 87 Hasil wawancara dengan Bapak Harjusli Fahri Srg S.STP Kasubbag tatapemerintahan pada tanggal 12 Novenber 2015 di Kantor Bupati Kab.Padang Lawas pada pukul 11.00 WIB 1. Kalau yang saya ketahui sejarah pemekaran PALAS, ini dulu adalah konsep Tahun 1992, 1992 sudah ada konsep dari TAPSEL yaitu kabupaten padang lawas pada waktu itu, tapi rencananya itu beribukota di Gunung Tua, tetapi setelah terjadinya gejolak politik di 2005 lagi sesuai PP 129, PP nya UU 32 itu terjadi lagi gejolak pemekaran di Tapsel, tetapi pada waktu itu yang diparipurnakan oleh Kab.TAPSEL itu ialah angkola sipirok itulah yang disampaikan ke provinsi. Persetujuan Kab.TAPSEL dan DPRD Tapanuli Selatan pada waktu itu adalah Angkola Sipirok itulah yang diparipurnakan pada waktu itu, itulah yang diajukan ke provinsi dan provinsi menyampaikan ke pusat ke departemen dalam negeri, pada waktu itu drigjen otonomi daerah. Jadi setelah proses ini di pusat terjadilah gejolak daripada tokoh politik masyarakat padang lawas bahwa mereka juga menginginkan padang lawas itu sendiri, dan padang lawas utara juga terjadi gejolak padang lawas utara sendiri, padahal hasil paripurna adalah angkola sipirok. Jadi setelah beberapa bulan itu di jakarta hampir 11 bulan proses ini di jakarta keluarlah keinginan DPR RI pada waktu itu tapanuli selatan itu dimekarkan yaitu PALUTA dan PALAS dan angkola sipirok menjadi kabupaten induk. Jadi itulah pada waktu itu rapat finalisasi sesuai inisiatif DPR RI itu saya juga hadir di drigen otonomi daerah, disetujuilah pada waktu itu tanggal 16 juli kalau tidak salah diruangan drigen otonomi Universitas Sumatera Utara 88 daerah dibuatlah kesimpulan bahwa pemekaran untuk TAPSEL itu yang diambil adalah untuk wilayah padang lawas utara dan padang lawas juga. Prosesnya panjang sekali jadi pemekaran itu bukan berdasarkan hasil paripurna dari Kabupaten induk melainkan konsep dari pusat antara DPR RI dan kementrian dalam negeri itu sendiri. 2. Sebenarnya ide awalnya itu, bagaimana meningkatkan efektifitas terhadap pelayanan masyarakat, dengan efektifitasnya pelayanan masyarakat dan pembangunan di daerah padang lawas, diharapkan efeknya menjadikan padang lawas ini bisa lebih sejahtera. Jadi idenya, pada akhirnya nanti adalah lebih mensejahterakan rakyat. Lalu mengapa perlu dibentuknya kabupaten padang lawas itu, karena merasa sangat jauhnya jarak pemerintahan Tapanuli Selatan yang berada di daerah Padang Sidimpuan, hal ini sangat dirasakan oleh masyarakat, sehingga petugas dinas-dinas dan semacamnya, karena jauhnya antara Padang Sidimpuan dan Padang Lawas. dalam hal ini, muncul ide dari masyarakat disini, karena sudah semakin berkembangnya pelayanan masyarakat yang lebih cepat. Karena seolah-olah hal ini sudah tidak tertangani oleh Pemerintahan daerah. 3. Isu pemekaran sebenarnya bermula dari elit politik lokal masyarakat Padang Lawas, akan tetapi disini seluruh masyarakat Padang Lawas mendukung penuh sangat antusias dengan diadakannya pemekaran di Kabupaten Padang Lawas. 4. proses pemekaran wilayang Kabupaten Padang Lawas terjadi sebagaimana mestinya, berjalan dengan baik disini masyarakat juga mendukung penuh Universitas Sumatera Utara 89 pemekaran Kabupaten Padang Lawas, sebab tanpa dukungan masyarakat panitia pemekaran bukan apa-apa. 5. Biasa kendala-kendala umum yang sering terjadi saat pemekaran wilayah seperti kurangnya Sumber Daya Manusia yang memadai sehingga bisa menghambat pembangunan daerah nantinya. 6. Tujuan utama pemekaran Kabupaten Padang Lawas ini adalah untuk mempercepat pembangunan didaerah, sebab kalo kita masih bergabung dengan Tapanuli Selatan bembangunan jadi kurang Fokus, sehingga dapat mensejahterakan masyarakat Kabupaten Padang Lawas. 7. Jelas pemekaran Kabupaten Padang Lawas ini untuk kesejahteraan masyarakat, dilakukannya pembangunan sehingga Kabupaten menjadi lebih maju seperti ini dibanding sebelum pemekaran semua untuk kesejahteraan masyarakat, elit politik disini hanya perantara saja untuk mewujudkan kebaikan bersama. 8. Kesejahteraan masyarakat Padang Lawas sekarang bisa dikatakan lebih sejatera dibandingkan sebelum pemekaran, masyarakat sekarang lebih mudah dalam hal pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Dengan adanya pemekaran masyarakat di banyak sekali di untungkan sekolah-sekaloh sudah banyak dibangun, dalam hal kesehatan setiap kecamatan sekarang memiliki puskesmas yang siap melayani 24 jam dan memiliki fasilitas lengkap, pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat Padang Lawas. Universitas Sumatera Utara 90 9. Sebelum pemekaran kecamatan daripada sibuhuan ini hanya 4 kecamatan dan setelah pemekaran kecamat menjadi 12, perkantoran sudah banyak terbangun yang dulunya berada di Tapsel kina masyarakat lebih mudah, jalan disibuhuan juga sudah dibangun, pelebaran jalan dan pembangunan jembatan-jembatan, sehingga memudahkan masyarakat Padang Lawas dalam menjalankan aktivitasnya. 10. yang mendominasi di kursi pemerintahan di Kabupaten Padang Lawas ini adalah suku batak mandailing asli masyarakat Padang Lawas dan beragama islam.

3. Wawancara dengan Bapak Irsan Bangun Wakil Ketua DPRD Kab. Padang Lawas.