84
2 4
6 8
10 12
40.5 48.5
56.5 64.5
72.5 80.5
88.5
Tengah Interval F
re k
u en
si
Gambar 4.6. Histogram Distribusi Frekuensi Kemampuan Kognitif Siswa Kelas Kontrol.
B. Uji Kesamaan Keadaan Awal
Data yang digunakan untuk uji kesamaan keadaan awal dalam penelitian adalah nilai ujian Fisika pada ujian mid semester ganjil. Uji kesamaan keadaan awal
dilakukan dengan menggunakan rumus uji t-dua pihak. Sebelum dilakukan Uji-t dua pihak terlebih dahulu dilakukan Uji Prasyarat yaitu Uji Normalitas dan Homogenitas.
1. Uji Normalitas
Hasil uji normalitas keadaan awal siswa dengan rumus lilliefors diperoleh hasil:
a. Untuk kelas eksperimen menunjukkan harga statistik uji L
obs
= 0,0615 dan harga kritik L
0,05; 40
= 0,1401. Karena L
obs
L
0,05;40
, maka dapat dikatakan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. lampiran 21
b. Untuk kelas kontrol menunjukkan harga statistik uji L
obs
= 0,1075 dan harga kritik L
0.05;40
= 0,1401 atau L
obs
L
0.05;40
, yang berarti sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. lampiran 22
commit to users
85
2. Uji Homogenitas
Hasil uji homogenitas menggunakan uji Bartlett untuk sampel kelas eksperimen dan kontrol diperoleh harga
2 hitung
1,52. Harga ini tidak melebihi harga
2 tabel
= 3,841 untuk dk =1 dan taraf signifikansi 5 , yang berarti sampel berasal
dari populasi yang homogen. lampiran 23
3. Uji- t
Uji kesamaan keadaan awal dilakukan untuk mengetahui apakah kedua sampel yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki keadaan awal yang sama
sebelum diberi perlakuan. Dari tabel distribusi t diketahui harga t
tabel
= 2,00 dengan db = 40+40-2 = 78 dan taraf signifikansi 5 dan dari hasil perhitungan uji t
didapatkan t
hitung
= 0,2954 sehingga - t
tabel
= -2,00 t
hitung
=0,2954 t
tabel
= 2,00 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan antara keadaan awal
kemampuan kognitif siswa kelas eksperimen dengan siswa kelas kontrol. lampiran 24
C. Pengujian Prasyarat Analisis
Prasyarat analisis data yang harus dipenuhi adalah Uji Normalitas dan Uji Homogenitas. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai tes kemampuan
kognitif pada pokok bahasan Cahaya.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan dengan Uji Lilliefors. Hasil perhitungan antara L
obs
dan L
tabel
dibandingkan, jika L
obs
L
tabel
maka sampel berasal dari populasi berdistribusi normal, dan sebaliknya jika L
obs
L
tabel
maka sampel bukan berasal dari populasi berdistribusi normal. Berdasarkan hasil perhitungan diketahui:
a. Untuk kelas eksperimen menunjukkan harga statistik uji L
obs
= 0,1190 dan harga kritik L
0.05; 40
= 0,1401. Karena L
obs
tidak melebihi harga L
tabel
L
0.05; 40
maka dapat disimpulkan bahwa sampel kelas eksperimen berasal dari populasi
berdistribusi normal. Lampiran 27
commit to users
86 b.
Untuk kelas kontrol menunjukkan harga statistik uji L
obs
= 0,0531 dan harga kritik L
0.05; 40
= 0,1401. Karena L
obs
L
tabel
, maka dapat dikatakan bahwa sampel kelas kontrol berasal dari populasi berdistribusi normal. Lampiran 28
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi yang homogen atau tidak homogen. Uji homogenitas dilakukan adalah
dengan menggunakan Uji Bartlett. Dari hasil perhitungan diperoleh
18 ,
1
2
hitung
.
Apabila dikonsultasikan dengan
2 tabel
dengan taraf signifikansi 5 diperoleh
2 1
; 05
.
= 3,841. Karena
2 1
; 05
. 2
hitung
atau 1,18 3,841 maka dapat dikatakan bahwa sampel berasal dari populasi yang homogen. Lampiran 29
D. Pengujian Hipotesis 1.