commit to user 23
merasa, pebelajar dengan efikasi diri rendah akan sangat mudah mengalami
kecemasan atau depresi saat mendapatkan kesulitan dalam belajarnya. Sedang dalam fungsi berpikir, efikasi diri
akan menginisiasi berbagai proses kognitif yang menjadi salah satu unsur penting dalam performa akademik
seseorang. Sementara, ketika efikasi diri dikaitkan dengan bagaimana seseorang
bertindak, tingkatan efikasi diri akan turut menentukan seberapa besar usaha yang
dapat dilakukan seseorang untuk meraih tujuan yang diinginkannya. Tidak hanya pada tingkat usaha, efikasi diri juga akan berkaitan dengan seberapa teguh
seseorang melakukan usahanya tersebut. Usaha dan tingkat keteguhan dalam melakukan usaha belajar ini akan memberi warna pada
actual performance
yang menjadi salah satu faktor penentu prestasi akademik, termasuk dalam
pembelajaran keterampilan laboratorium.
Actual performance
dan prestasi akademik seorang pebelajar juga akan berkaitan erat dengan
prior knowledge
pengetahuan sebelumnya yang dimiliki oleh pebelajar yang bersangkutan. Secara logis, semakin tinggi pengetahuan
sebelumnya, kemampuan serta kepercayaan diri yang dimiliki juga akan semakin besar.
D. Hipotesis
Terdapat hubungan antara kemampuan metakognitif, efikasi diri dan prestasi keterampilan laboratorium Kimia Analitik pada mahasiswa D3 Analis
Kesehatan. Peningkatan kemampuan metakognitif dan efikasi diri akan
memberikan peningkatan terhadap prestasi keterampilan laboratorium mahasiswa.
commit to user 24
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan
cross sectional
, dimana variabel-variabel penelitian diukur pada saat yang bersamaan.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Prodi D3 Analis Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya, pada bulan Februari – Juli 2010.
C. Populasi, Sampel, dan Sampling
Populasi sasaran pada penelitian ini adalah mahasiswa tingkat 1 semester 2 Prodi D3 Analis Kesehatan. Dari data bagian akademik Prodi D3
Analis Kesehatan, pada bulan Maret 2010, jumlah mahasiswa yang menjadi populasi penelitian adalah 70 orang. Sedang jumlah sampel pada penelitian ini
sama dengan jumlah populasi sasaran penelitian
exhaustive sample
.
commit to user 25
D. Variabel Penelitian
1. Variabel independen bebas; X:
a. X
1
= Kemampuan metakognitif b.
X
2
= Efikasi diri 2.
Variabel dependen tergantung; Y: prestasi keterampilan laboratorium Kimia
Analitik 3.
Variabel perancu
confounding factor
: pengetahuan sebelumnya
E. Definisi Operasional
Definisi operasional dari masing-masing variabel adalah sebagai berikut : 1.
Kemampuan metakognitif adalah skor kemampuan pebelajar untuk mengetahui proses berpikirnya sendiri, meliputi penggunaan strategi umum,
strategi pemecahan masalah, dan strategi pendukung dalam proses
pembelajarannya.
Alat ukur : kuesioner dengan skala Likert
Skala pengukuran : kontinu
2. Efikasi diri
adalah skor keyakinan pebelajar akan kemampuannya untuk mengikuti proses pembelajaran dan keyakinan untuk menyelesaikan tugas
atau evaluasi yang dibebankan kepadanya.
Alat ukur : kuesioner dengan skala Likert
Skala pengukuran : kontinu
commit to user 26
3. Prestasi keterampilan laboratorium Kimia Analitik adalah skor nilai yang
diperoleh pebelajar saat menyelesaikan satu materi evaluasi pembelajaran keterampilan laboratorium Kimia Analitik.
Alat ukur : lembar observasi dengan metode
checklist
Skala pengukuran : kontinu 4.
Pengetahuan sebelumnya
adalah nilai
pembelajaran keterampilan
laboratorium Reagensia dan Instrumen Kimia sebagai keterampilan yang
mendasari keterampilan laboratorium Kimia Analitik.
Alat ukur : data sekunder nilai keterampilan laboratorium Reagen-
sia dan Instrumen Kimia Skala pengukuran : kontinu
F. Instrumen Penelitian