34
Universitas Sumatera Utara
oleh wartawan yang bekerja di viva.co.id, situs ini juga menerima informasi dari pembaca viva.co.id yang berminat melaporkan berita yang mereka anggap penting
melalui fitur U-Report.
Gambar 2.3 Logo viva.co.id
Nama Perusahaan : PT. Viva Media Baru
Alamat : Kawasan Industri Pulogadung, Gedung tvOne
Jalan Rawa Terate II No. 2 Jakarta Timur, 13260, Indonesia
Telepon : 021 4601326
Fax : 021 4601327
Email : redaksiviva.co.id
Slogan : Indepth, Trusted
3.4 Kerangka Analisis
Analisis kualitatif digunakan untuk memahami sebuah fakta dan bukan untuk menjelaskan fakta tersebut. Analisis kualitatif umumnya tidak digunakan
untuk mencari data dalam arti frekuensi, akan tetapi digunakan untuk menganalisis makna dari data yang tampak di permukaan Bungin, 2008: 309.
Penelitian ini menggunakan analisis framing model Gamson dan Modigliani. Analisis framing yang dikembangkan Gamson dan Modigliani
memahami media sebagai satu gagasan interpretasi interpretative package saat mengkonstruksi dan memberi makna pada suatu isu.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1.
Studi Kepustakaan Library Research Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan semua data yang
berasal dari literatur serta bahan bacaan yang relevan dengan penelitian ini. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan cara membaca
Universitas Sumatera Utara
35
Universitas Sumatera Utara
buku-buku, literatur, serta tulisan yang berkaitan dengan masalah yang dibahas.
2. Studi dokumen Document Research
Penelitian dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang dianalisis dari bahan-bahan tertulis pada viva.co.id yang memuat berita tentang
pembunuhan Engeline.
3.6 Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan analisis framing Gamson dan Modigliani untuk menganalisis artikel pemberitaan kasus pembunuhan Engeline pada situs
berita online viva.co.id. Model ini didasarkan pada pendekatan konstruksionis yang melihat representasi media seperti berita dan artikel, terdiri atas
interpretative package yang mengandung konstruksi makna tertentu. Package ini di dalamnya terdapat dua struktur, yaitu Core Frame dan Condensing Symbol.
Berikut adalah model analisis framing Gamson dan Modigliani:
Gambar 3.3 Model analisis framing Gamson dan Modigliani
Diadopsi dari William A. Gamson dan Andre Modigli ani,”Media Discourse and Public Opinion
on Nuclear Power A Co nstructionist Approach”, dalam Azhari, 2015, hlm.48, dalam Sobur,
hlm.177.
CONDENSING SYMBOL FRAMING
DEVICES REASONING
DEVICES 1.
Metaphors 2.
Exemplaar 3.
Catchphrases 4.
Depiction 5.
Visual Images 1.
Roots 2.
Appeals to Principle
3. Consequence
MEDIA PACKAGE CORE FRAME
Universitas Sumatera Utara
36
Universitas Sumatera Utara
Core frame gagasan sentral pada dasarnya berisi elemen-elemen inti untuk memberikan pengertian yang relevan terhadap peristiwa dan mengarahkan
makna isu yang dibangun condensing symbol. Condensing symbol adalah hasil pencermatan terhadap interaksi perangkat simbolik framing devices dan
reasoning devices sebagai dasar digunakannya perspektif. Struktur framing devices yang mencakup methapors, exemplaar,
catchprhrases, depiction, dan visual images menekankan aspek cara „melihat‟
suatu isu. Framing devices dijelaskan, seperti: 1.
Metaphors dipahami sebagai suatu cara memindahkan makna dengan merelasikan dua fakta melalui analogi, atau memakai kiasan dengan
menggunakan kata seperti ibarat, bak, sebagai, umpama, laksana. 2.
Exemplaar mengemas fakta tertentu secara mendalam agar satu sisi memiliki bobot makna lebih untuk dijadikan rujukan atau pelajaran.
3. Cathphrases adalah istilah, bentukan kata, atau frase khas cerminan
fakta yang merujuk pemikiran atau semangat tertentu. 4.
Depiction, penggambaran fakta dengan memaknai kata, istilah, kalimat konotatif agar khalayak terarah ke citra tertentu.
5. Visual images adalah pemakaian foto, diagram, grafis, table kartun,
dan sejenisnya untuk mengekspresikan kesan, misalnya perhatian atau penolakan, dibesarkan-dikecilkan, ditebalkan-dimiringkan, serta
pemakaian warna. Struktur reasoning devices menekankan aspek pembenaran terhadap cara
„melihat‟ isu, yakni roots analisis kausal, appeals to principle klaim-klaim moral, dan consequences efek spesifik.
1. Roots analisis kausal merupakan pembenaran isu dengan
menghubungkan suatu objek atau lebih yang dianggap menjadi sebab timbulnya atau terjadinya hal yang lain.
2. Appeals to principle klaim-klaim moral adalah pemikiran, prinsip,
klaim moral sebagai argumentasi pembenar membangun berita, berupa pepatah, cerita rakyat, mitos, doktrin, ajaran, dan sejenisnya.
3. Consequences adalah efek atau akibat yang didapat dari bingkai.
Universitas Sumatera Utara
37
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2. Hasil 4.1.1. Frame Berita Pembunuhan Engeline
Teks terkait pembunuhan Engeline yang dimuat oleh portal berita viva.co.id akan dianalisis menggunakan analisis framing dengan merujuk pada
konsep Gamson dan Modigliani. Melalui konsep ini, frame dipandang sebagai cara bercerita story line yang tersusun sedemikian rupa dan menghadirkan
konstruksi makna dari peristiwa yang berkaitan dengan suatu wacana. Pada rentang waktu dari 10 Juni 2015 sampai dengan 16 Juni 2015, peneliti
menemukan empat teks yang berkaitan dengan pembunuhan Engeline, masing- masing terbit pada 10 Juni 2015, 12 Juni 2015, dan 14 Juni 2015.
Teks dipilih untuk dilihat framing devices atau perangkat framing mengetahui metaphors, catchphrases, exemplar, depiction, dan visual images,
selanjutnya diketahui reasoning devices atau perangkat penalaran mengetahui roots, appeals to principle, consequences. Teks akan dideskripsikan dengan
merujuk pada bingkai yang telah dianalisis.
1. Analisis Framing Artikel Berita 1 Judul
: Mengerikan, Tubuh Angeline Penuh Luka dan Sundutan Rokok
Terbit : Rabu, 10 Juni 2015 | 17:08 WIB
Penulis : Harry Siswoyo
Artikel tersebut merupakan artikel kedua yang muncul pada website viva.co.id, sesaat setelah Engeline ditemukan dalam keadaan tewas. Artikel berita
ini lebih digambarkan kondisi Engeline saat ditemukan oleh pihak Kepolisian. Jika diamati pada bagian judul, terlihat bahwa isi berita tersebut mengenai
banyaknya luka dan bekas sundutan rokok pada tubuh Engeline yang ditemukan. Lewat judul yag diberikan, viva.co.id ingin menunjukkan kepada pembaca bahwa
kondisi jasad Engeline cukup parah. Hal tersebut dijelaskan dengan penggunaan kata
„mengerikan‟ di awal judul berita. Jika ditilik dalam kaidah linguistik, kata
Universitas Sumatera Utara