Komunikasi Massa Uraian Teoritis

24 Universitas Sumatera Utara akan menyusahkan orang lain, membuat keresahan, menggangu kemacetan lalu lintas, dan membuat perusahaan mengalami kerugian besar. Jika bisa memprediksikan sikap seseorang semacam itu, kita dapat mengatakan bahwa orang itu mempunyai ideologi kapitalis atau borjuis. Meskipun ideologi disini terlihat sebagai sikap seseorang, tetapi ideologi di sini tidak dipahami sebagai sesuatu yang ada dalam diri individu sendiri, melainkan diterima dari masyarakat. 2. Sebuah sistem kepercayaan yang dibuat biasa dilawankan dengan pengetahuan ilmiah Ideologi dalam pengertian ini adalah seperangkat kategori yang dibuat dan kesadaran palsu dimana kelompok yang berkuasa atau dominan menggunakannya untuk mendominasi kelompok lain. Kelompok yang dominan mengontrol kelompok lain dengan menggunakan perangkat ideologi yang disebarkan ke dalam masyarakat. Mereka akan membuat kelompok yang didominasi melihat hubungan itu nampak natural, dan diterima sebagai kebenaran. Ideologi disebarkan lewat berbagai instrumen dari pendidikan, politik, hingga media massa. 3. Proses umum produksi makna dan ide Ideologi di sini adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan produksi makna. Ideologi menjadi proses dalam menghasilkan sebuah makna dan ide.

2.2.3 Komunikasi Massa

Komunikasi massa dapat didefinisikan sebagai proses penggunaan sebuah medium massa untuk mengirimkan pesan kepada khalayak yang luas untuk tujuan memberi informasi, menghibur atau membujuk Vivian, 2008: 405. Sasaran khalayak dalam komunikasi massa bersifat luas, heterogen, dan anonim. Proses komunikasi massa, di samping melibatkan unsur-unsur komunikasi sebagaimana umumnya, juga membutuhkan pula peran media massa sebagai alat untuk menyampaikan atau menyebarkan informasi. Media massa itu tidak berdiri sendiri. Ada beberapa individu yang bertugas melakukan pengolahan informasi Universitas Sumatera Utara 25 Universitas Sumatera Utara sebelum informasi tersebut sampai kepada khalayaknya. Mereka yang bertugas itu sering disebut sebagai gatekeeper Nurudin, 2003: 6. Definisi komunikasi massa yang lebih rinci dikemukakan oleh Ahli Komunikasi lainnya, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner 1967, “Mass communication is the technologically and instituationally based production and distribution of the most broadly shared continuous flow of messages in industrial societies.” Penjelasan Gerbner, mengartikan bahwa komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri Sobur, 2004: 4. Selain itu, ada satu definisi komunikasi massa yang dikemukakan oleh Michael W. Gamble dan Teri Kwal Gamble 1986 dalam Nuruddin, 2004: 6 yang dapat semakin memperjelas apa itu komunikasi massa. Menurut mereka sesuatu bisa diartikan sebagai komunikasi massa jika mencakup: 1. Komunikator dalam komunikasi massa mengandalkan peralatan modern untuk menyebarkan atau memancarkan pesan secara cepat kepada khalayak yang luas dan tersebar. 2. Komunikator pada komunikasi massa dalam menyebarkan pesan- pesannya bermaksud mencoba berbagi pengertian dengan jutaan orang yang tidak saling kenal satu sama lain. Anonimitas khalayak dalam komunikasi massa inilah yang membedakan pula dengan jenis komunikasi yang lain. Bahkan pengirim dan penerima pesan tidak saling mengenal satu sama lain. 3. Pesan adalah publik, artinya bahwa pesan ini bisa didapatkan dan diterima oleh banyak orang. Oleh sebab itu diartikan sebagai milik khalayak. 4. Sebagai sumber, komunikator massa biasanya organisasi formal, seperti jaringan, ikatan, atau perkumpulan. Dengan kata lain, komunikatornya tidak berasal dari seseorang, tetapi lembaga. Lembaga ini biasanya berorientasi pada keuntungan bukan organisasi sukarela atau nirlaba. Universitas Sumatera Utara 26 Universitas Sumatera Utara 5. Komunikasi massa dikontrol oleh gatekeeper pentapis informasi. Hal ini diartikan bahwa pesan-pesan yang disebarkan atau dipancarkan, dikontrol oleh sejumlah individu dalam lembaga tersebut sebelum disiarkan lewat media massa. Contohnya adalah seorang reporter, editor film, penjaga rubrik, dan lembaga sensor lain dalam media itu bisa berfungsi sebagai gatekeeper. 6. Umpan balik dalam komunikasi massa sifatnya tertunda. Di samping itu, dalam jenis komunikasi lain umpan balik bisa bersifat langsung. Untuk lebih jelasnya, perlu diketahui apa saja ciri-ciri dari komunikasi massa. Nurudin 2004: 16-29 menyebutkan di antaranya: 1. Komunikator melembaga Komunikator dalam komunikasi massa bukan lah satu orang, melainkan kumpulan dari beberapa orang. Hal tersebut berarti komunikator dalam komunikasi massa merupakan gabungan antar berbagai macam unsur dan bekerja satu sama lain dalam sebuah lembaga. Sebuah lembaga tentunya terkait dengan sistem yang dianut. Sistem di sini maksudnya adalah sekelompok orang, pedoman, dan media yang melakukan suatu kegiatan mengolah, menyimpan dan menuangkan ide, gagasan, simbol, lambang menjadi pesan dalam membuat keputusan untuk mencapai satu kesepakatan dan saling pengertian satu sama lain dengan mengolah pesan itu menjadi sumber informasi. Komunikator dalam komunikasi massa di sini maksudnya adalah lembaga media massa itu sendiri. Meskipun di dalamnya terdapat pemilik dan pekerja media secara individual, komunikator massa tetaplah individu-individu yang sudah dilembagakan dan bertanggung jawab atas proses komunikasi massa yang terjadi. 2. Komunikan bersifat heterogen Penerima pesan komunikan dalam proses komunikasi massa berasal dari latar belakang yang berbeda-beda, baik itu dari usia, pendidikan, jenis kelamin, agama, status sosial, status ekonomi, dan sebagainya. Universitas Sumatera Utara 27 Universitas Sumatera Utara 3. Pesan bersifat umum Pesan dalam komunikasi massa tidak ditujukan kepada satu orang, melainkan kepada banyak orang. Hal ini mengartikan bahwa pesan yang disampaikan harus bersifat umum. 4. Komunikasi berlangsung satu arah Proses pertukaran pesan dalam komunikasi massa berlangsung secara satu arah, yakni dari media massa kepada komunikan. Komunikan atau penerima pesan tidak bisa memberikan tanggapan spontan saat proses komunikasi langsung. 5. Komunikasi massa menimbulkan keserempakan Keserempakan dalam proses komunikasi massa terdapat pada saat penyebaran pesan-pesannya. Serempak maksudnya adalah bahwa khalayak bisa menikmati media massa hampir bersamaan, sehingga komunikator berupaya menyebarkan informasinya secara serentak. 6. Komunikasi massa mengandalkan peralatan teknis Media massa sebagai alat utama dalam menyampaikan pesan kepada khalayaknya sangat membutuhkan bantuan peralatan teknis. Peralatan teknis yang dimaksud misalnya pemancar untuk media elektronik mekanik atau elektronik. Peralatan teknis dalam prosesnya sangat dibutuhkan media massa. Tak lain agar proses penyebaran pesannya bisa lebih cepat dan serentak kepada khalayak yang tersebar. 7. Komunikasi massa dikontrol oleh gatekeeper Gatekeeper adalah orang yang berperan dalam penyebaran informasi melalui media massa. Gatekeeper di sini berfungsi sebagai orang yang ikut menambah atau mengurangi, menyederhanakan, mengemas agar semua informasi yang disebarkan lebih mudah dipahami.

2.2.4 Analisis Framing