Tabel 3.3 Daftar perusahaan sampel penelitian
Kode Perusahaan
Nama Perusahaan Keterangan
AALI Alam Sutera Reality Tbk
Sampel 1 ADHI
Adhi Karya Persero Tbk
Sampel 2 ADRO
Adaro Energy Tbk
Sampel 3 AKRA
AKR Corporindo Tbk
Sampel 4 ASRI
Alam Sutera Reality Tbk Sampel 5
BBCA
Bank Central Asia Tbk
Sampel 6 BBNI
Bank Negara Indonesia Persero Tbk
Sampel 7 BBRI
Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk
Sampel 8 BMRI
Bank Mandiri Persero Tbk
Sampel 9 BMTR
Global Mediacom Tbk
Sampel 10 BSDE
Bumi Serpong Damai Tbk
Sampel 11 CPIN
Charoen Pokphand Indonesia Tbk
Sampel 12 EXCL
XL Axiata Tbk
Sampel 13 GGRM
Gudang Garam Tbk
Sampel 14 ICBP
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
Sampel 15 INDF
Indofood Sukses Makmur Tbk
Sampel 16 INTP
Indocement Tunggal Prakasa Tbk
Sampel 17 ITMG
Indo Tambangraya Megah Tbk
Sampel 18 JSMR
Jasa Marga Persero Tbk
Sampel 19 LPKR
Lippo Karawaci Tbk
Sampel 20 LSIP
PP London Sumatra Indonesia Tbk
Sampel 21 MNCM
Media Nusantara Citra Tbk
Sampel 22 MPPA
Matahari Putra Prima Tbk
Sampel 23 PGAS
Perusahaan Gas Negara Persero Tbk
Sampel 24 PTBA
Tambang Batubara Bukit Asam Persero Tbk
Sampel 25 PTPP
PP Persero Tbk
Sampel 26 SMGR
Semen Indonesia Persero Tbk
Sampel 27 TBIG
Tower Bersama Infrastructure Tbk
Sampel 28 UNTR
United Tractors Tbk
Sampel 29 UNVR
Unilever Indonesia Tbk
Sampel 30 WIKA
Wijaya Karya Persero Tbk
Sampel 31 WSKT
Waskita Karya Persero Tbk
Sampel 32 Sumber:
www.idx.co.id data
diolah dari 2012-2014
3.6 Jenis dan sumber data
Universitas Sumatera Utara
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data tahunan perusahaan pada saham-saham perusahaan indeks LQ-45 di
Bursa Efek Indonesia pada periode 2012-2014. Sedangkan informasi diperoleh melalui buku, jurnal dan laporan-laporan keuangan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia dengan menggunakan media Internet melalui situs www.idx.co.id
dan www.sahamok.com
3.7 Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data untuk keperluan penelitian ini dilakukan dengan dokumentasi. Teknik ini dilakukan dengan pengumpulan data dari Bursa Efek
Indonesia, jurnal-jurnal, artikel dan tulisan-tulisan ilmiah.
3.8 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda. Model analisis regresi linear berganda digunakan untuk menjelaskan
hubungan dan seberapa besar pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen. Untuk dapat melakukan analisis regresi linear berganda
diperlukan uji asumsi klasik. Langkah-langkah uji asumsi klasik pada penelitian ini sebagai berikut:
3.8.1 Uji asumsi klasik
Uji asumsi Klasik dilakukan untuk mendapatkan model persamaan regresi yang baik dan mampu memberikan estimasi yang tepat. Pengujian ini dilakukan dengan
bantuan software. Uji Asumsi Klasik terdiri dari:
Universitas Sumatera Utara
3.8.1.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.
Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi data normal atau mendekati normal Ghozali, 2011. Alat analisis yang digunakan dalam uji normalitas adalah uji
Kolmogorov-smirnov untuk masing-masing variabel. H
Hipotesis Nol : data residual berdistribusi normal
H
a
Hipotesis Alternatif : data residual tidak berdistribusi normal Pengambilan keputusan mengenai normalitas adalah sebagai berikut:
1. Jika p 0.05 maka distribusi data tidak normal
2. Jika p 0.05 maka distribusi data normal
Cara mengatasi data tidak normal antara lain: 1.
Melakukan transformasi data misalnya mengubah data menjadi bentuk logaritma Log atau natural Ln.
2. Menambah jumlah data.
3. Menghilangkan data yang dianggap sebagai penyebab tidak normalnya data.
4. Menerima data apa adanya.
3.8.1.2 Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu
pada periode sebelumnya Situmorang dan Lufti¸ 2014: 134. Jika terjadi korelasi,
Universitas Sumatera Utara
maka dinamakan ada masalah autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Model regresi yang baik
adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Pengujian asumsi ini, dilakukan dengan menggunakan The Run Test. Metode ini diperkenalkan oleh Geary sebagai uji
nonparametrik dengan tanda positif dan negatif. Kaidah keputusan dari metode ini adalah; tidak menolak hipotesis nol jika taksiran R berada pada jarak interval; dan
menolak hipotesis nol jika taksiran R berada diluar batas interval Situmorang dan Lutfi, 2014:136
3.8.1.3 Uji Multikorelasi
Uji multikolinearitas bertujuan untuk melihat hubungan linier antara variabel independen di dalam regresi berganda. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya
multikolinearitas didalam model regresi antara lain dapat dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan lawannya varians faktor VIF. Nilai cut off yang umum dipakai
untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolanrace 0.10 atau sama dengan nilai VIF 10.
3.8.1.4 Uji Heterokedastisitas
Menurut Umar 2011, Uji Heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu
pengamatan ke pengatan lain. Jika varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, disebut homoskedastisitas, sementara itu untuk varians yang
Universitas Sumatera Utara
berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Terdapat beberapa cara lain untuk mengetahui ada atau tidaknya
heteroskedastisitas, yaitu dengan menggunakan berbagai tes, seperti Park Test, Glejser Test, dan White’s General Heteroscedasticity Test. Model regresi dapat
disimpulkan tidak mengandung Heteroskedastisitas apabila dilihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5.
3.8.2 Pemilihan Model Data Panel
Untuk mengestimasi parameter model data panel, terdapat beberapa model yaitu:
1. Model Efek Tetap Fixed Effect Model, FEM
Model ini mengasumsikan bahwa ada variabel-variabel yang tidak semuanya masuk dalam persamaan model sehingga memungkinkan adanya intersep
yang tidak konstan, dimana intersep ini memiliki kemungkinan untuk berubah pada setiap individu dan waktu.
2. Model Efek Random Random Effect Model, REM
Berbeda dengan model efek tetap, pada model efek random, perbedaan antara individu atau waktu dicerminkan lewat error. Model ini juga
memperhitungkan bahwa gangguan memiliki kemungkinan berkorelasi sepanjang urut waktu dan cross section.
3. Model Residual Gabungan Pooled OLS
Universitas Sumatera Utara
Pooled OLS merupakan model yang paling sederhana untuk mengestimasi parameter model data panel. Model ini mengkombinasikan data cross section
dan time series urut waktu sebagai satu kesatuan. Untuk mengestimasi model data panel, metode ini biasanya menggunakan Ordinary Least Square
OLS. Langkah-langkah untuk pemilihan model data panel dapat dilakukan dengan :
1. Estimasi dengan Model Efek Tetap FEM
2. Uji Chow Pooled OLS atau Fixed Effect Model
Dengan kriteria pengujian : H
o
= Pooled OLS dan H
1
= Fixed Effect Model. Tolak H
o
jika p-value 0,05; maka H
1
diterima. 3.
Estimasi dengan Model Efek Random REM 4.
Uji Hausman Random Effect Model atau Fixed Effect Model Dengan Kriteria Pengujian : H
o
= Random Effect Model dan H
1
= Fixed Effect Model. Tolak H
o
jika p-value 0,05; maka H
1
diterima
3.8.3 Analisis Regresi Berganda Model Data Panel
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda model data panel untuk mengetahui pengaruh variabel bebas perputaran
kas, perputaran piutang, perputaran persediaan, dan rasio lancar terhadap variabel terikat berupa Return On Asset ROA, serta bagaimana pengaruh variabel kontrol
yaitu SIZE terhadap variabel terikat yang didasarkan urut waktu time series dan
Universitas Sumatera Utara
cross section. Analisis data dilakukan dengan bantuan Eviews 7. Model regresi yang digunakan untuk menguji hipotesis dengan model dasar sebagai berikut :
Y= a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4 +
e Keterangan:
Y = Holding Period
X
1
= Bid Ask Spread X
2
= Market Value X
3
= Variance Return X
4
= Dividend Payout Ratio a
= konstanta b
1
...b
5
= koefisien regresi variabel e
= koefisien residual
3.8.4 Pengujian Hipotesis
Pengujian terhadap masalah yaitu berupa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dilakukan dengan pengujian signifikansi simultan dan parsial serta
koefisien determinasi, penjelasannya sebagai berikut: 3.8.4.1 Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F
Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap variabel dependen. Tingkat signifikansi
yang digunakan adalah sebesar 0,05 atau 5 , dengan derajat kebebasan df = n-k-1,
Universitas Sumatera Utara
dimana n adalah jumlah observasi dan k adalah jumlah variabel. Uji ini dilakukan dengan membandingkan F hitung dengan F tabel dengan ketentuan sebagai berikut:
1. J
ika f hitung f tabel untuk α = 5 , maka H diterima yaitu variabel bebas
Bid Ask Spread, Market Value, Variance Return dan Dividend Payout Ratio secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen Holding Period
2. J
ika f hitung f tabel untuk α = 5 , maka H
1
diterima yaitu variabel bebas Bid Ask Spread, Market Value, Variance Return dan Dividend Payout Ratio
secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen Holding Period. 3.8.4.2 Uji Parsial Uji Statistik t
Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh koefisien regresi secara parsial masing-masing dari variabel independen terhadap variabel dependen. Tingkat
signifikansi yang digunakan sebesar 0,05 atau 5 , dengan derajat kebebasan df = n-k-1, dimana n adalah jumlah observasi dan k adalah jumlah variabel. Uji ini
dilakukan dengan membandingkan t hitung dengan t tabel dengan ketentuan sebagai berikut:
1. H
diterima jika t hitung t tabel untuk α = 5 2.
H
1
diterima jika t hitung f tabel untuk α = 5
Apabila Ho diterima maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat suatu pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel independen Bid Ask Spread, Market
Value, Variance Return dan Dividend Payout Ratio dan variabel dependen Holding Period, sedangkan apabila Ho ditolak yang artinya menerima H
1
, maka variabel
Universitas Sumatera Utara
independen Bid Ask Spread, Market Value, Variance Return dan Dividend Payout Ratio berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen Holding Period secara
parsial. 3.8.4.3 Koefisien Determinasi R
2
Koefisien Determinasi R
2
digunakan untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan model atau seberapa besar kontribusi keseluruhan variabel yang diteliti
dalam menerangkan variabel dependen. Nilai koefisien determinasi ini mempunyai interval nol sampai dengan satu 0
≤ R² ≤ 1. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen yaitu Bid Ask
Spread, Market Value, Variance Return dan Dividend Payout Ratio, memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel
dependen Holding Period, sedangkan nilai yang mendekati nol, berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat
terbatas. Nilai Adjusted R² biasanya digunakan, karena Adjusted R² dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan dalam model, sehingga dapat
menghindari bias.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Tabel 4.1
Gambaran Umum Perusahaan
No Nama
Perusahaan Tanggal
Berdiri Tercatat di
BEI Kantor
Pusat Sektor usaha
1 Astra Agro Lestari
Tbk 3 Oktober
1988 09
Desember 1997
Jakarta Perkebunan,
Pedagangan Umum,
perindustrian, Pengangkutan,
konsultan dan Jasa.
2 Adhi Karya
persero Tbk 1 Juni 1974
18 Maret 2004
Jakarta Bidang
konstruksi
3 Adaro Energy Tbk 28 Juli
2004 16 Juli
2008 Jakarta
Perdagangan, jasa, industry,
pengangkutan batubara,
perbengkelan, pertambangan,
dan konstruksi.
4 AKR Corporindo
Tbk 28
November 1977
03 Oktober 1994
Jakarta Industri barang
Kimia, perdagangan
umum dan distribusi BBM
dan gas.
5 Alam Sutra Realty
Tbk 3
November 1993
18 Desember
2007 Jakarta
Real estate
6 Bank Central Asia
Tbk 10 Agustus
1955 31 Mei
2000 Jakarta
Perbankan dan jasa keuangan
Universitas Sumatera Utara