Pambahasan .1 Pengaruh Bid Ask Spread terhadap Holding Period

value, Variance Return dan Dividend Payout Ratio mampu menjelaskan Holding Period sebesar 71, sisanya sebesar 29 dijelaskan oleh faktor-faktor lain. 4.6 Pambahasan 4.6.1 Pengaruh Bid Ask Spread terhadap Holding Period Variabel Bid-Ask Spread memiliki koefisien positif dan tidak signifikan karena nilai signifikansi sebesar 0.1318 0.05. Hal ini berarti bila Bid- Ask Spread meningkat menurunkan tingkat spekulasi investor maka Holding Period juga positif atau makin panjang investor menahan saham yang dimilikinya. Variabel Bid-Ask Spread dapat dijadikan sebagai indikator bagi para investor dalam berinvestasi karena jika Bid-Ask Spread meningkat maka Holding Period juga meningkat, atau investor berani menahan saham yang dibelinya lebih lama. Investor berani menahan saham yang dibelinya lebih lama karena memiliki harapan mendapat return yang lebih tinggi. Tanda koefisien regresi dalam penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Atkins dan Dyl 1997. 4.6.2 Pengaruh Market Value terhadap Holding Period Hasil penelitian ini menunjukkan market value memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan dengan nilai signifikansinya sebesar 0.0970 0.05. Tanda positif dalam koefisien variabel Market Value sesuai dengan asumsi semula bahwa saham yang mempunyai Market Value yang tinggi akan menyebabkan makin lamanya investor menahan kepemilikkan sahamnya, karena pelaku pasar masih menganggap Universitas Sumatera Utara bahwa prospek perusahaan di masa yang akan datang lebih baik, dan resikonya lebih kecil sehingga investor memiliki holding period yang panjang. Temuan ini konsisten dengan penelitian Atkins dan Dyl 1997.

4.6.3 Pengaruh Variance Return terhadap Holding Period

Variabel Variance Return memiliki koefisien negative dan sigifikan dengan nilai signifikansinya sebesar 0.0018 0.05. Ini berarti bila Variance Return meningkat ketidakpastian saham tersebut makin besar maka Holding Period menurun atau makin pendek investor menahan saham yang dimilikinya. Variabel Variance Return dapat dijadikan sebagai indikator bagi para investor dalam berinvestasi karena jika variance Return meningkat maka Holding Period meningkat maka Holding Period menurun, atau investor akan lebih cepat menjual saham yang telah dibelinya. Tanda negatif dalam koefisien variabel Variance Return sesuai dengan penelitian Atkins dan Dyl 1997.

4.6.4 Pangaruh Dividend Payout Ratio terhadap Holding Period

Variabel Dividend Payout Ratio memiliki koefisien positif dan signifikan dengan nilai signifikansinya 0.0000 0.05. Ini berarti bila Dividend Payout Ratio meningkat maka akan menyebabkan makin lamanya investor menahan kepemilikkan sahamnya. Menurut Basir dan Fahkrudin 2005 pemberian deviden yang memadai akan menjadi salah satu pertimbangan investor dalam membeli dan menahan saham Universitas Sumatera Utara yang dimilikinya. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Miapuspita et al.2003. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN