5. Koefisien Dividend Payout Ratio X
4
= 0.034400, artinya setiap penambahan Dividend Payout ratio sebesar 1, jika variabel lain dianggap konstan, maka
akan menambahkan Holding Period sebesar 0.034400.
4.5 Pengujian Hipotesis
Pada pengujian hipotesis, akan dilakukan pengujian signifikansi koefien regresi parsial secara menyeluruh atau simultan uji F, uji signifikansi koefisien
regresi parsial secara individu uji t dan analisis koefisien determinasi. Nilai-nilai statistik dari uji F, uji t dan koefisien determinasi, dapat dilihat pada tabel 4.4.
Tabel 4.5 Nilai statistik dari Uji F, Uji t dan Koefisien Determinasi
Dependent Variable: HOLDING_PERIOD Method: Least Squares
Date: 041116 Time: 15.14 Sample: 2012 2014
Included observations: 96 Cross-sections included: 32
Total pool balanced observations: 96 Variable
Coefficient Std. Error
t-Statistic Prob.
BID_ASK_SPREAD 6.274724
4.126222 1.520695
0.1318 MARKET_VALUE
0.013005 0.007756
1.676845 0.0970
VARIANCE_RETUR N
-0.009615 0.002989
-3.217424 0.0018
DIVIDEND_PAYOUT _
RATIO 0.034400
0.002461 13.97967
0.0000 BID_ASK_SPREAD
0.276303 0.504190
0.548014 0.5850
C 54.62362
46.75352 1.168332
0.2450 R-squared
0.712003 Mean dependent var 2.528021
Adjusted R-squared 0.699343 S.D. dependent var
2.359753 S.E. of regression
1.293904 Akaike info criterion 3.403883
Sum squared resid 152.3510 Schwarz criterion
3.537442
Universitas Sumatera Utara
Log likelihood -158.3864 Hannan-Quinn criter.
3.457870 F-statistic
56.24377 Durbin-Watson stat 1.941859
ProbF-statistic 0.000000
Sumber: Hasil Penelitian 2016 data diolah
4.5.1 Uji Signifikansi Pengaruh Simultan Uji F
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah variabel bebas yang terdapat dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel
terikait Kuncoro, 2009:239. Berdasarkan Tabel 4.4, diketahui nilai Bid Ask spread dari uji F Prob F-statistic adalah 0.000000. Karena nilai probabilitas yakni
0.000000 lebih kecil dibandingkan tingkat signifikansi, yakni 0.05, maka hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternative diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa
pengaruh simultan signifikan. bahwa pengaruh simultan signifikan Gio, 2015:60.
4.5.2 Uji Signifikansi Pengaruh Parsial Uji t
Uji signifikansi pengaruh parsial merupakan suatu uji untuk mengetahui signifikan atau tidak, pengaruh masing-maasing variabel bebas terhadap variabel tak
bebas. Cara pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan membandingkan nilai probabilitas
� atau Sig. d
engan nilai tingkat signifikansi, yakni
�. �. Jika nilai probabilitas
� tingkat signifikansi yang digunakan, dalam penelitian ini � = 5, maka nilai koefisien regresi parsial
�
�
= 0. Hal ini berarti pengaruh antara variabel bebas terhadapa variabel Holding Period tidak signifikan secara statistic pada tingkat
5, Namun jika nilai probabilitas � tingkat signifikansi yang digunakan, maka nilai
koefisien regresi parsial �
�
≠ 0. Hal ini berarti pengaruh antara variabel bebas
Universitas Sumatera Utara
terhadap variabel Holding Period signifikan secara statistik pada tingkat signifikansi 5 Gio, 2015:61.
Cara lain pengambilan keputusan terhadap hipotesis dapat dilakukan dengan membandingkan nilai statistik dari uji
� terhadap nilai kritis berdasarkan tabel distribusi
�. Sebelum menghitung nilai kritis �, terlebih dahulu menghitung nilai derajat. Berikut rumus untuk menghitung nilai derajat bebas.
������� ����� = � − �. Perhatikan bahwa
� menyatakan jumlah elemen dalam sampel, sedangkan � merupakan jumlah variabel. Diketahui jumlah elemen dalam sampel sebanyak 96 dan
jumlah variabel adalah 5, sehingga derajat bebas adalah 96
− 5 = 91. Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 5, sehingga nilai kritis
� dengan derajat bebas 91 dan tingkat signifikansi
5 berdasarkan tabel distribusi � adalah ±0.548014.
Gambar Tabel 4.5 merupakan perhitungan t tabel berdasarkan Microsoft Excel.
Tabel 4.6 Penghitungan
� Tabel
Sumber: hasil penelitian 2016 data diolah
Berikut aturan pengambilan keputusan terhadap hipotesis berdasarkan uji � Gio,
2015:61.
Derajata Bebas
Tingkat Signifikansi t - Tabel
91 0,05
1.985802
92 0,05
1.985523
93 0,05
1.985251
94 0,05
1.984984
Universitas Sumatera Utara
���� ��
ℎ�����
� ≤ |�
������
|, ���� �
�������� ��� �
1
�������. ���� ��
ℎ�����
� |�
������
|, ���� �
������� ��� �
1
��������. Kesimpulan yang dapat diambil dari analasis tersebut adalah:
1. Berdasarkan Tabel 4.4, diketahui nilai probabilitas variabel Bid Ask Spread
adalah 0.1318. Karena nilai probabilitas variabel Bid Ask Spread, yaitu 0.1318, lebih besar dari tingkat signifikansi, yaitu 0,05, maka disimpulkan bahwa
pengaruh yang terjadi antara Bid ask spread dengan variabel holding period tidak signifikan secara statistik. Perhatikan juga bahwa nilai
��
ℎ�����
� |�
������
|, yakni 0.1318 1.984984. Hasil dengan pendekatan probabilitas sama dengan hasil
berdasarkan uji �.
2. Berdasarkan Tabel 4.4, diketahui nilai probabilitas variabel Market value adalah
0.0970. Karena nilai probabilitas variabel Market value, yakni 0.0970, lebih besar dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh
yang terjadi antara Market value dengan variabel Holding Period tidak signifikan secara statistik. Perhatikan juga bahwa nilai
��
ℎ�����
� |�
������
|, yakni 0.0970 1.984984. Hasil dengan pendekatan probabilitas sama dengan hasil berdasarkan
uji �.
3. Berdasarkan Tabel 4.4, diketahui nilai probabilitas variabel variance return
adalah 0.0018. Karena nilai probabilitas variabel variance return , yakni 0.0018, lebih kecil dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa
pengaruh yang terjadi antara Variance Return dengan variabel Holding Period
Universitas Sumatera Utara
signifikan secara statistik. Perhatikan juga bahwa nilai ��
ℎ�����
� |�
������
|, yakni 0.0970 1.984984. Hasil dengan pendekatan probabilitas sama dengan hasil
berdasarkan uji �.
4. Berdasarkan Tabel 4.4, diketahui nilai probabilitas variabel Dividend Payout
Ratio adalah 0.0000. Karena nilai probabilitas variabel dividend payout ratio , yakni 0.0000, lebih kecil dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan
bahwa pengaruh yang terjadi antara dividend Payout ratio dengan variabel Holding period signifikan secara statistik. Perhatikan juga bahwa nilai
��
ℎ�����
� |
�
������
|, yakni 0.0000 1.984984. Hasil dengan pendekatan probabilitas sama dengan hasil berdasarkan uji
�.
4.5.3 Analisis Koefisien Determinasi
Menurut Kuncoro 2009:240, koefisien determinasi �
2
merupakan perangkat yang mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan
variasi variabel terikat. Nilai koefsien determinasi �
2
yang kecil mendekati nol berati kemampuan variabel-variabel tak bebas secara simultan dalam menerangkan
variasi variabel tak bebas amat terbatas. Nilai koefisien determinasi �
2
yang mendekati satu berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi
yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel bebas. Berdasarkan Tabel 4.7, Diketahui nilai koefisien determinasi R-squared
sebesar �
2
= 0.711052. Nilai tersebut dapat diinterpretasikan Bid Ask Spread, Market
Universitas Sumatera Utara
value, Variance Return dan Dividend Payout Ratio mampu menjelaskan Holding Period sebesar 71, sisanya sebesar 29 dijelaskan oleh faktor-faktor lain.
4.6 Pambahasan 4.6.1 Pengaruh Bid Ask Spread terhadap Holding Period