Kontrol Plak Obat Kumur

Gambar 1.Gambaran tahap pembentukan plakbiofilm. 1. Pelekatan Bakteri 2. Kolonisasi awal 3. Kolonisasi sekunder 4. Pematangan biofilm 12

2.2 Kontrol Plak

Kontrol plak adalah prosedur penyingkiran plak mikroba dan debris makanan dalam rongga mulut.Konsep kontrol plak ini berdasarkan dari faktor kontrol plak secara mekanis dan kimia. Prosedur kontrol plak ini dapat juga mencegah dari akumulasi plak pada gigi dan permukaan gingiva. 14 Eliminasi plak dental telah diakui sebagai langkah pemeliharaan dalammenjaga kesehatan gingiva dan pencegahan penyakit periodontal. Penyingkiran plak dental secara mekanis denganmenggunakan sikat gigi dua kali sehari dan pembersihan interdental telah lama direkomendasikan sebagai cara kebersihan mulut yang efektif. Namun kebersihan mulut yang optimal masih sukar dicapai, sebagaimana dibuktikan oleh prevalensigingivitis yang diinduksi plak pada populasi umum.Melalui penelitian yang telah dijalankan oleh Biesbrock A. R dkk telah menunjukkan penggunaan obat kumur melalui kontrol plak secara kemis dapat menghambat pertumbuhan plak sekitar 20 berbanding dengan hanya menggunakan sikat gigi secara manual bersama pasta gigi. 15

2.3 Obat Kumur

Obat kumur adalah campuran dari berapa senyawa kimia yang dapat melawan serta membunuh bakteri yang hidup di dalam rongga mulut.Penggunaan obat kumur ini sering dijadikan sebagai sistem pengantar bagi agen antimikroba. Schaeken dkktelah menunjukkan keberhasilan dari obat kumur yang mengandung kandungan 0,4 zinc sulphate dan 0,15 triklosan terhadap akumulasi plak, perkembangan gingivitis, dan pembentukan kalkulus. Studi yang lain juga menunjukkan keberhasilan dari obat kumur yang mengandungdelmopinol, pyrophosphates, zinc sulphate bersama triklosan dan minyak atsirizinc chlorideterhadap kontrol pembentukan kalkulus. 2 Penggunaan obat kumur ini semakin meluas sebagai alat pembersih pada rongga mulut dan gingiva.Semakin banyak penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui kemampuan obat kumur terhadap akumulasi plak dan perubahan jalur inflamasi pada gingiva.Bahan alami juga sering digunakan sebagai bahan utama. Banyak diantara bahan-bahan alami tersebut yang mempunyai sifat farmakologis seperti antimikroba, anti inflamasi dan efek sitotoksik. 16

2.3.1 Ekstrak Herbal

Tanamanaromatik telah lama digunakan sebagai obat-obatan dan bahan pengawet di dalam makanan, sekaligus menunjukkan inhibisi dalam melawan bakteri, jamur dan ragi.Minyak atsiri dan ekstrak dari beberapa jenis spesies tanaman mampu mencegah perkembangan mikroorganisme, yang melibatkan bakteri gram positif dan gram negatif. Produk alami sedang diuji danditeliti sebagai agen yang menghambat terjadinya penyakit mulut, terutamanya penyakit yang melibatkan plak dental seperti karies gigi. 6 Ekstrak tanaman, minyak atsiri dan beberapa jenis senyawa lain telah dijadikan sumber penelitian penting untuk menemukanalternatif baru sebagai antijamur yang dapat melawan perkembanganCandida sp. 17 Walaupun telah banyak penelitian yang dilakukanmengenai sifat antimikroba yang ada pada ekstrak tanaman, namun hanya sedikit yang meneliti mengenai aktifiitas antibiofilm. Oleh karena itu, semakin banyak penelitian yangditujukan untuk mencari mengenai aktifitas antibiofilm pada berbagai ekstrak tumbuhan yang lain. 18 Berbagai jenis produk dari ekstrak tanaman seperti jambu batu, buah delima,teh hijau, kranberi dan buah anggur telah menunjukkan kebaikan berbanding produk bahan kimia. 16 Studi mengenai keberhasilan senyawa kimia dari ekstrak tanaman telah melaporkan efek positif sebagai agen antimikroba untuk pencegahan karies gigi dan penyakit periodontal. 3

2.4 Biji Ketumbar

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ekstrak Stroberi (Fragaria Ananassa) 5% sebagai Obat Kumur Terhadap Akumulasi Plak pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi USU Angkatan 2010

2 45 67

Efektivitas Penggunaan Obat Kumur Ekstrak Biji Buah Pinang (Areca Catechu L.) 3% Terhadap Akumulasi Plak Pada Mahasiswa Fkg Usu Angkatan 2011

17 54 69

Efektivitas Penggunaan Obat Kumur Ekstrak Biji Buah Pinang (Areca Catechu L.) 3% Terhadap Akumulasi Plak Pada Mahasiswa Fkg Usu Angkatan 2011

0 1 4

Efektivitas Penggunaan Obat Kumur Ekstrak Biji Buah Pinang (Areca Catechu L.) 3% Terhadap Akumulasi Plak Pada Mahasiswa Fkg Usu Angkatan 2011

0 0 10

Efektivitas Penggunaan Obat Kumur Ekstrak Biji Buah Pinang (Areca Catechu L.) 3% Terhadap Akumulasi Plak Pada Mahasiswa Fkg Usu Angkatan 2011

3 13 3

Pengaruh Ekstrak Stroberi (Fragaria Ananassa) 5% sebagai Obat Kumur Terhadap Akumulasi Plak pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi USU Angkatan 2010

0 1 20

Pengaruh Ekstrak Stroberi (Fragaria Ananassa) 5% sebagai Obat Kumur Terhadap Akumulasi Plak pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi USU Angkatan 2010

0 4 12

Efektifitas Ekstrak Biji Ketumbar 3% Sebagai Obat Kumur Terhadap Akumulasi Plak Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Usu Angkatan 2011

0 0 20

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Plak Dental - Efektifitas Ekstrak Biji Ketumbar 3% Sebagai Obat Kumur Terhadap Akumulasi Plak Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Usu Angkatan 2011

0 1 11

Efektifitas Ekstrak Biji Ketumbar 3% Sebagai Obat Kumur Terhadap Akumulasi Plak Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Usu Angkatan 2011

0 0 14