Ekstrak tanaman, minyak atsiri dan beberapa jenis senyawa lain telah dijadikan sumber penelitian penting untuk menemukanalternatif baru sebagai antijamur yang
dapat melawan perkembanganCandida sp.
17
Walaupun telah banyak penelitian yang dilakukanmengenai sifat antimikroba yang ada pada ekstrak tanaman, namun hanya
sedikit yang meneliti mengenai aktifiitas antibiofilm. Oleh karena itu, semakin banyak penelitian yangditujukan untuk mencari mengenai aktifitas antibiofilm pada
berbagai ekstrak tumbuhan yang lain.
18
Berbagai jenis produk dari ekstrak tanaman seperti jambu batu, buah delima,teh hijau, kranberi dan buah anggur telah menunjukkan kebaikan berbanding produk
bahan kimia.
16
Studi mengenai keberhasilan senyawa kimia dari ekstrak tanaman telah melaporkan efek positif sebagai agen antimikroba untuk pencegahan karies gigi dan
penyakit periodontal.
3
2.4 Biji Ketumbar
Ketumbar Coriandrum sativum L. termasuk dalam famili Apiaceae Umbelliferae yang ditanami bijinya sepanjang tahun.
19
Ketinggian tanaman ini sekitar 20-140 cm, bergantung pada kondisi agro-climatic.Daunnya berbentuk bujur,
sedikit bertekuk, berbentuk linear dan lebih berdivisi pada bagian atasnya.Bijinya bulat atau bujur, mengandungdua pericarp dinding biji, dengan diameter yang bisa
mencapai 6 mm. Setiap bagian yang berbeda pada tanaman ketumbar ini telah dilaporkan berfungsi untuk tujuan kesehatan dan aktifitas biologi.Biji dan dindingnya
merupakan komponen yang paling sering digunakan dari tanaman ketumbar ini, dengan terkandungnya unsur penting yaitu minyak atsiri dan minyak lemak.Minyak
atsiri pada biji ketumbar ini berlokasi di dalam vitae yang berbentuk cembung dan membujur. Kandungan ini telah memberi karaktek bau khas.
20
Serbuk ketumbar dan kandungan minyak atsirinya dapat dijadikan sebagai bahan pengawet makanan yang alami selain dari sifatnya sebagai anti jamur, anti
bakteri dan anti oksidan.
19
Selain itu, biji ketumbar juga dapat dikunyah sebagai obat halitosis.
5
Gambar 2.Biji Ketumbar
21
Taksonomi dari pohon Biji Ketumbar.
22
Kingdom : Plantae Tumbuhan
Sub kingdom : Trachebionta Tumbuhan berpembuluh Divisi
: Spermatophyta menghasilkan biji Sub divisi
: Angiospermae Tumbuhan berbunga Kelas
: Dicotyledonae berkeping dua dikotil Sub kelas
: Rosidae Ordo
: Apiles Famili
: Apiaceae Genus
: Coriandrum Spesies
: Coriandrum sativum
2.4.1 Kandungan Biji Ketumbar
Manfaat biji ketumbar berhubungan dengan komposisi kimiawinya dan minyak atsiri merupakan kandungan yang penting.
5
Kandungan minyak atsiri boleh diperoleh dari proses ekstraksi melalui beberapa teknik.
19
Kandungan minyak atsiri di dalam biji ketumbar telah diuji di beberapa negara dan ternyata hasilnya telah menunjukkan Linalool merupakan kandungan utama di
dalam minyak atsiri.
23
Linalool 3,7-dimethyl – 1,6 octadiene-3-ol merupakan
senyawa enantiomer monoterpene yang umumnya terkandung di dalam minyak atsiri pada kebanyakan spesies tanaman aromatik.
24
Senyawa ini tidak larut di dalam air dan mudah direduksi oleh hidrokarbon.Kajian menunjukkan medium yang mengandung 2 sukrosa, 0,1
linalool dapat menghalangi pembentukan dextrandan dapat mencegah pembentukan plak dental.
25
Gambar 3.Struktur kimia Linalool
20
α -pinene merupakan isomer aktif dari senyawa pinene.Senyawa ini mempunya sifat anti jamur pada tanaman dan telah lama digunakan untuk menghasilkan haruman
dan perasa.Melalui penelitian Ana Cristina dkk telah menunjukkan aktifitas antimikroba terhadap Candida albicans, Cryptococcus neoformans, Rhizopus
oryzae.
26
Senyawa γ-terpinene sering didapatkan dari ekstrak tanaman yang mempunyai
sifat anti mikroba melawan beberapa jenis sel patogen pada tubuh manusia.
27
Geranyl acetatedan geraniol merupakan senyawa yang berasal dari kelompok monoterpene.
Studi telah menunjukkan monoterpene mempunyai sifat farmakologikal seperti antimikroba, antioksidan dan analgesik.
28
2.4.2 Aktifitas Antimikroba
Penelitian Pawar dkk menunjukkan minyak biji ketumbar telah menghasilkan aktifitas anti mikroba terhadap 3 jenis bakteri yang telah diisolasi yaitu Streptococcus
salivarius, Streptococcus sanguis dan Lactobacilli. Hasil aktifitas anti mikroba ketiga jenis bakteri ini diukur dari diameter zona inhibisi yang telah didapatkan yaitu sekitar
15-28 mm.
6
Bahan herbal yang sering digunakan adalah ketumbar Coriandrum sativum, yang merupakan obatan tradisional yang memiliki berbagai sifat termasuk efek
antimikroba. Pada satu survei, biji ketumbar dapat memberikan efek inhibitor terhadap Klebsiella pneumonia, Bacillus megaterium, Pseudomonas aeroginosa,
Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Enterobacter cloaca, Corynebacterium xerosis, Enterococcus faecalis, Kluyveromyces marxianus, Rhodotorula rubr.
4
2.5 Kerangka Teori