Waktu dan Tempat Metode Penelitian Deskripsi Area .1 Stasiun 1 Alat dan Bahan Pengambilan Sampel Ikan

13

BAB 3 BAHAN DAN METODE

3.1 Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 di Sungai Bingei, Binjai. Sampel yang diperoleh dibawa untuk diidentifikasi ke Laboratorium Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan, Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara.

3.2 Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan penentuan titik lokasi pengambilan sampel menggunakan metode “Purpose Sampling” yaitu dengan menentukan 3 stasiun pengambilan sampel. Masing-masing stasiun ditentukan berdasarkan aktivitas yang terdapat di stasiun tersebut. 3.3 Deskripsi Area 3.3.1 Stasiun 1 Stasiun ini terletak di Namu Sira-sira, yang secara geografis terletak pada 03 26’51,6” LU dan 098 29’06,1” BT. Substrat dasar pada lokasi ini adalah batu- batuan dan berpasir. Gambar 1. Stasiun 1 Daerah Kontrol Universitas Sumatera Utara 14

3.3.2 Stasiun 2

Stasiun ini terletak di Namukur Utara, yang secara geografis terletak pada 03 28’30,4” LU dan 098 28’14,3’’ BT. Substrat dasar pada lokasi ini berupa bebatuan dan berpasir. Gambar 2. Stasiun2 Daerah Pengerukan Pasir

3.3.3 Stasiun 3

Stasiun ini terletak di Namukur Selatan, yang secara geografis terletak pada 03 23’03,5’’ LU dan 098 27’30,1’’ BT. Substrat dasar pada lokasi ini berupa pasir, bebatuan dan sedikit berlumpur. Gambar 3. Stasiun 3 Daerah Perkebunan Universitas Sumatera Utara 15

3.4 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah jala, tanggok, cool box, tool box, camera digital, pH meter, termometer, lux meter, keping secchi, pipet tetes, erlemeyer 150 ml, spit 5 ml, spit 3 ml, ember 5 liter dan botol alkohol. Bahan yang digunakan adalah alkohol 70, kertas grafik, aluminium foil, plastik 10 kg, MnSO 4 , KOH-KI, H 2 SO 4 , Na 2 S 2 O 3 , dan amilum.

3.5 Pengambilan Sampel Ikan

Pengambilan sampel ikan dilakukan bersamaan dengan pengukuran faktor-fisik kimia perairan. Sampel ikan yang diperoleh dimasukkan ke dalam plastik berukuran 5 kg dan diawetkan dengan alkohol 70 untuk selanjutnya dibawa ke laboratorium untuk diidentifikasi. Cara pengambilan ikan dilakukan dengan menebar jala sebanyak 30 ulangan pada masing-masing stasiun. Penebaran jala dilakukan secara acak di setiap lokasi pengambilan sampel. 3.6 Pengukuran Faktor Fisik-Kimia Perairan 3.6.1 Suhu