94
5.2.2.7. Reaching Out
Reaching out adalah kemampuan individu meraih aspek positif atau mengambil hikmah dari kehidupan setelah kemalangan yang menimpa. Banyak
individu yang tidak mampu melakukan reaching out, hal ini dikarenakan mereka telah diajarkan sejak kecil untuk sedapat mungkin menghindari kegagalan dan
situasi yang memalukan. Mereka adalah individu-individu yang lebih memilih memiliki kehidupan standar dibandingkan harus meraih kesuksesan namun harus
berhadapan dengan resiko kegagalan hidup dan hinaan masyarakat. Individu yang memiliki kemampuan reaching out tidak menetapkan
batasan kaku terhadap kemampuan yang dimilikinya. Mereka tidak terperangkap rutinitas, memiliki rasa ingin tahu, dan ingin mencoba hal-hal baru sehingga
mampu menjalin
hubungan dengan
orang-orang baru
dalam kehidupannya.Pencapaian
menggambarkan kemampuan
individu untuk
meningkatkan aspek-aspek yang positif dalam kehidupannya yang mencakup pula keberanian seseorang untuk mengatasi segala ketakutan-ketakutan yang
mengancam dalam kehidupannya. Berdasarkan hasil penelitian dari ketiga informan, hanya SD yang mampu
mengambil hikmah positif dari kejadian kekerasan yang dialaminya. SD berhasil menghentikan siklus kekerasan yang dialaminya dengan cara memutuskan
hubungan pacarannya dan akhirnya mampu bangkit untuk tidak terus menerus terpuruk dalam tekanan kekerasan yang dilakukan pacarnya. SD menganggap
kekerasan yang terjadi merupakan pengalaman hidup yang harus diambil hikmah dan pelajaran sebagai pembelajaran kehidupan. Meski pada kenyataannya SD
Universitas Sumatera Utara
95
masih mengalami trauma atas kejadian kekerasan yang pernah dialaminya dan belum sepenuhnya menyembuhkan luka batin yang terpatri akibat kejadian itu,
SD tetap berusaha untuk melanjutkan hidup dan membuka hati untuk laki-laki yang baru.
Pada informan LM dan ES, keduanya belum mampu untuk keluar dari lingkaran kekerasan yang ada, baik dengan cara memutuskan pacarnya atau
berusaha menemukan win-win solution bersama pacarnya. LM dan ES meskipun mengaku tertekan akibat kekerasan yang dilakukan pacarnya berupa kekerasan
verbalemosional dan kekerasan fisik, tetapi masih peduli dan mencintai pacarnya. Mereka berdua berharap bahwa di kemudian hari perilaku buruk pacarnya kepada
mereka dapat berubah dan berdua dapat menjalani kehidupan masa depan yang lebih baik. Selain itu, LM dan ES juga menganggap diri mereka belum siap untuk
mengakhiri hubungan saat ini dengan pacarnya dan mencoba memulai lembaran baru dengan lelaki lain.
5.3. Keterbatasan Penelitian