19
BAB III HASIL METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Seluruh penjelasan metode penelitian pada penelitian ini menggunakan penjelasan E.Kristi Poerwandari 2009 pada bukunya yang berjudul Penjelasan
kualitatif unutk penelitian perilaku manusia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian
kualitatif merupakan terjemahan pandangan-pandangan dasar yang intepretatif dan fenomonologis bahwa relitas sosial adalah sesuatau yang subjektif dan
diinterpretasikan, bukan merupakan sesuatau yang berada di luar individu. Kulitatif juga berdasarkan pengetahuan sehari-hari, induktif, tidak bebas nilai, dan
ditujukan unutk dapat memahami relitas kehidupan sosial Sarantos dalam Poerwandari, 2007.
Metode penelitian kualitatif menggunakan kekuatan narasi untuk mengungkap realitas sosial yang diteliti. Aspek spesifik dalam penelitian
kualitatif adalah elaborasi naratif yang memungkinkan ditemukannya kedalaman, makna dan intepretatif terhadap keutuhan fenomena. Penelitian kualitatif
melakukan penelitian secara naturalistik terhadap suatu fenomena dalam situasi dimana fenomena itu berada. Eksplorasi, penemuan, dan logika induktif menjadi
nyata dalam pendekatan penelitian kualitatif, sehingga dapat diperoleh pemahaman yang utuh dan menyeluruh holistik tentang fenomena yang diteliti
Poerwandari, 2007
Universitas Sumatera Utara
20 Penelitian kualitatif menggunakan kekuatan narasi unutk mengungkap
realitas sosial yang diteliti. Penelitian kualitatif membuat suatu penelitian yang alamiah pada suatu fenomena. Eksplorasi, penemuan, dan penggunaan logika
induktif menjadi nyata dalam pendekatan kualitatif. Sehingga dapat memahami fenomena yang diteliti secara holistik Poerwandari, 2007
Penelitian kualitatif lebih menekankan analisis pada penyimmpulan deduktif dan induktif serta pada hubungan fenomena yanng diamati, dengan
menggunakan logika ilmiah. Penelitian ini berusaha menjawab pertanyaan- pertanyaan dengan cara-cara berfikir formal dan argumentatif Azwar, 2010
Di dalam metode penelitian kualitatif ada beberapa tipe, yaitu studi kasus, etnografi, partisipatoris, unobstusive tidak reaktif. Peneliti menggunakan tipe
unobstusive. Tipe penelitian ini bersifat non reaktif atau tidak mengundang reaksi khusus dari subjek penelitian. Peneliti tidak berhubungan langsung dengan subjek
penelitian. Tipe ini terbagi dua, yaitu erosi ada suatu tanda penghilangan tertentu yang mengindikasikan perilaku tertentu, akresi ada akumulasi bukti-bukti yang
mengindikasikan perilaku tertentu
B. Subjek dan Lokasi Penelitian 1. Karakteristik Subjek Penelitian