Metode Pengumpulan Data Kredibilitas Penelitian

21 Utara mengenai penanggulangan radikalisme. Untuk mendapatkan data-data dari orang Islam radikal, peneliti mengambil data tersebut dari peserta FGD yang berpaham radikal seperti FPI, HTI, FUI, dll.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di lokasi kegiatan FGD yang dilaksanakan oleh FKPT di Kota Medan. Lokasi penelitian dipilih karena kegiatan FGD yang dilaksanakan oleh FKPT ini dihadiri oleh beberapa kelompok Islam radikal.

C. Metode Pengumpulan Data

Peneliti memanfaatkan kegiatan FGD yang dilaksanakan oleh FKPT di Medan, Sumatera Utara mengenai penanggulangan radikalisme sebagai pengambilan data. Peneliti merekam seluruh pembicaraan selama proses FGD dalam bentuk audio dan video, sehingga peneliti melakukan metode pengumpulan data dokumen audio dan visual. Peneliti juga menggunakan Metode unobstrusive, yaitu akresi dimana peneliti menggunakan rekaman untuk membuktikan indikasi perilaku tertentu. Alasan peneliti memilih metode pengumpulan data tersebut adalah karena peneliti hanya menghadiri FGD yang dilaksanakan oleh FKPT dan melakukan pengambilan data. Peneliti sama sekali tidak terlibat dengan kegiatan FGD tersebut. FGD yang dilaksanakan oleh FKPT ini melibatkan 3 stake holder, yaitu pemateri, peserta dari kelompok Islam yang radikal, peserta dari kelompok Islam yang tidak radikal. Kegiatan FGD dimulai dengan pemateri memberikan penjelasan mengenai makalah pemateri, kemudian dilakukan sesi tanya jawab. Universitas Sumatera Utara 22 Pada sesi tanya jawab, pihak dari kelompok Islam radikal akan diberikan kesempatan untuk bertanya, kemudian pihak dari kelompok yang tidak radikal kemudian diberi kesempatan, atau sebaliknya. Kegiatan FGD dilaksakan lima kali, sekali pertemuan setiap bulan. Tiap pertemuan memiliki tema yang berbeda, dan di tiap pertemuan akan peneliti akan mencari data-data yang menunjukkan persepsi ancaman pada peserta FGD.

D. Alat Bantu Pengumpulan Data

Alat bantu yang digunakan peneliti untuk mempermudah proses pengumpulan data adalah:

1. Perekam Suara Tape Recorder

Alat perekam digunakan untuk merekam wawancara sehingga semua data yang diungkapkan oleh subjek penelitian tidak ada yang terlewat. Rekaman wawancara nantinya akan dituangkan dalam bentuk verbatim wawancara dalam bentuk tulisan kata per kata sehingga mempermudah dalam melakukan pengkodean dan analisa data.

2. Kamera

Kamera digunakan untuk menjadi tambahan data dari data yang didapatkan melalui perekam suara. Sehingga dapat melengkapi data yang ada.

E. Kredibilitas Penelitian

Istilah validitas dan reliabilitas penelitian dalam penelitian kualitatif yang paling sering digunakan adalah kredibilitas Jorgensen, 1989; Lincoln dan Cuba dalam Marshall dan Rosman, 1995; Patton, 1990; Leininger, 1994 dalam Universitas Sumatera Utara 23 Poerwandari, 2005. Kredibilitas studi kualitatif terletak pada keberhasilannya mencapai maksud mengeksplorasi masalah atau mendeskripsikan setting, proses, kelompok sosial atau pola interaksi yang kompleks. Deskripsi yang mendalam yang menjelaskan kemajemukan kompleksitas aspek –aspek yang terkait dan interaksi dari berbagai aspek menjadi salah satu ukuran kredibilitas penelitian kualitatif Poerwandari, 2005. Adapun upaya yang dilakukan peneliti untuk mencapai kredibilitas adalah dengan dengan berusaha untuk mendapatkan subjek yang benar-benar sesuai dengan kriteria, dalam penelitian ini adalah orang-orang Islam yang radikal. Peneliti dapat menentukan subjek adalah orang yang radikal karena subjek penelitian adalah anggota dari kegiatan FGD yang dilaksanakan oleh FKPT dalam rangka penanggulangan radikalisme. FKPT telah memilih tokoh-tokoh dari berbagai kelompok radikal di kota Medan. FKPT dianggap oleh peneliti dapat menentukan subjek adalah orang radikal karena FKPT berisi para tokoh-tokoh agama, sosial dan psikologi. Dalam hal ini peneliti memposisikan FKPT sebagai expert judgement dalam penentuan subjek.

F. Prosedur penelitian 1. Tahap Persiapan Penelitian