Kristenisasi Pemimpin yang Non-Islam

39 tanah Langkat merupaka serambi Mekahnya Sumatera Utara. Peserta menyebutkan Langkat sebagai jembatan antara Aceh dan Sumatera Utara. Peserta berpendapat bahwa kemungkinan kedepan pembangunan gereja di Langkat akan meningkat jika ada perubahan peraturan dari pemerintah soal pembangunan rumah ibadah. Pernyataan peserta sesuai dengan kutipan berikut: “Kalau ini dibatalkan maka prediksi saya kedepan, sasaran tembak pertama adalah bumi Langkat. Langkat di situ ada basis Islam yaitu Tuan Guru Babussalam. Kalau ini mereka hancurkan, mereka akan bangun gereja di langkat. Kenapa mereka mau bangun gereja di Langkat? Karena Langkat adalah serambi Mekkahnya Sumatera Utara, jembatan antara Aceh dan Suatera Utara. Kalau nanti dibatalkan PBN dua menteri kami tidak sanggup menghambatnya, maka mungkin lima tahun kedepan puluhan gereja akan bertambah di Langkat. Sekarang saja dalam tahun ini mau bertambah lima. Tapi kami masih hambat yang empat. Namun yang empat ini masih terus jalan. Ha ini persoalan.” FGD.B.1.876

h. Kristenisasi

Masalah Kristenisasi juga diungkapkan oleh peserta dalam proses FGD. Peserta menyebutkan di organisasi tempat peserta bergabung, memiliki majelis kristologi. Peserta menyebutkan mejelis kristologi merupakan usaha organisasi peserta untuk mengantisipasi gerakan kristenisasi. Usaha untuk menghalau gerakan Kristenisasi tersebut berupa pengiriman dai-dai ke daerah-daerah terpencil. Hal tersebut dapat dilihat pada kutipan pernyataan peserta berikut: “Kalau dari kami ya umumnya ini yang saya lihat itu yang pertama memang masalah Kristenisasi. Kami di Muhammadiyah itu sampai ada majelis kristologi. Mengantisipasi kristenisasi. Sehingga di kirim dai-dai ke daerah- daerah terpencil ya untuk mengantisipasi Kristenisasi” FGD.E.1.782 Dari pernyataan peserta di bawah terlihat kekhwatiran peserta terhadap adanya paham umat Kristen yang bepergian ke seluruh dunia dan menyebarkan Universitas Sumatera Utara 40 ajaran Kristen pada semua orang. Permasalahan peserta muncul karena peserta menganggap umat Kristen menyebarkan ajaran Kristen kepada orang yang sudah memeluk agama Islam. Seharusnya penyebaran agama Kristen hanya ditujukan kepada mereka yang belum memeluk agama. Jika penyebaran agama Kristen ditujukan pada umat Islam, peserta menganggapnya sebagai bentuk provokasi. Penjelasan ini sesuai dengan pernyataan peserta berikut: “Dia bepergian ke seluruh dunia, pergilah beri kabar ke semua orang ke semua makhluk. Ya kalau itu pegangannya kan repot kita. Kalau dalam urusan Islam kan seharusnya tidak begitu. Islam Indonesia enggak. Silahkanlah seperti Sultan Khairullah di Ternate kepada Portugis. Silahkan kamu berdagang, mendakwahkan Kristen kamu kepada yang belum beragama. Jangan kepada yang sudah beragama. Kalau itu namanya buat rusuh. Ya kan?” FGD.M.2.748

i. Pemimpin yang Non-Islam

Gerakan yang umat agama lain yang dianggap sebagai suatu ancaman bagi para peserta tidak hanya terbatas pada hal-hal yang telah dijelaskan di atas, tidak hanya seputar masalah akidah. Masalah yang diungkapkan oleh peserta juga mencakup permasalahan politik. Peserta menyatakan ada usaha dari pihak umat agama tertentu untuk mendukung satu pasangan calon presiden pada pemilihan umum presiden Indonesia tahun 2014. Hal ini menimbulkan rasa cemas pada peserta. Terlihat pada kutipan berikut: “SMS itu luar biasa masuk dari Kristen. Saatnya sekarang Yesus bersama kita untuk menguasai Jakarta.; pilihlah Jokowi supaya Ahok j adi DKI” FGD.M.1.968 Kecemasan peserta tidak hanya terbatas pada level presiden, tapi juga Gubernur. Peserta menyatakan ada tiga kota di Indonesia yang berusaha dikuasai oleh agama tertentu dalam hal politik, yaitu: Jakarta, Medan, dan Surabaya. Universitas Sumatera Utara 41 Peserta menyatakan bahwa ketiga kota tersebut dalam pantauan umat agama lain. Sehingga umat Islam harus melakukan tindakan yang benar-benar konkrit untuk menghalau gerakan agama lain ini. Menurut peserta selam ini umat Islam hanya berkoak-koak, sehingga selalu kalah. Hal ini terlihat pada kutipan berikut: “harus tiga kota di Indonesia kita kuasai. Jakarta, Medan, dan Surabaya. Itu sudah dalam pantauan meraka. Sudah dalam target mereka. Kemarin Ahok akan mengangkat wakilnya yang dari Kristen. Akan mengusulkan namanya ke DPR. Jadi kita berkoak-koak, mereka berbuat. Jadi jangan sempat kita kebanyakan orang, tapi kalah di tekongan” FGD.M.1.1062

B. Radikalisme