Tuduhan Terorisme Terhadap Umat Islam

31 Tapi kenapa orang lain jadi keberatan kalau kita orang Islam ini terlalu menjalanakan syariat Islam itu sebagaimana mestinya Islam. FGD.B.2.283 Dalam dakwah Islam tidak boleh ada yang disembunyi-sembunyikan, umat agama lain harus mengerti akan hal tersebut. Terlihat pada kutipan: hei teman-teman, hei kalangan Kristen, Hindu, pemerintah. Ini lo hukum Islam itu begini. Ini begini. Pahami itu. Jadi dakwah memang harus semua merata. Dan jangan ada yang disembunyi-sembunyikan. FGD.M.2.735

b. Tuduhan Terorisme Terhadap Umat Islam

Akibat adanya gerakan-gerakan Islam yang menghalalkan kekerasan dalam perjuangannya, kini label teroris diberikan oleh banyak pihak kepada umat Islam. Hal ini juga dirasakan oleh para peserta, sehingga memunculkan rasa ketidakadilan pada peserta. Tuduhan dunia selalu tertuju kepada umat Islam sebagai akar terorisme, pihak-pihak yang dianggap peserta melakukan perilaku yang sama bahkan lebih kejam, sama sekali tidak pernah disebut-sebut. Rasa ketidakadilan yang dirasakan peserta terlihat pada kutipan: “Kalau di dunia internasional kita lihat siapa saja yang berlawanan dengan kepentingan Amerika dengan mudah mereka dituduh sebagai kelompok radikal ataupun teroris. Tapi siapa yang mendukung, walaupun perbuatannya lebih sadis daripada perbuatan yang dituduh kan sebagai perbuatan teroris. Kita lihat bagaimana Israel membantai dan menjajah tanah Palestina. Para pejuang Palestina yang melakukan perlawanan itu dikatakan teroris. Seperti Hamas misalnya. Tapi Israel yang membuat pagar tembok sehingga Gaza itu seperti penjara yang sangat luas, membombardir, membantai rakyat Palestina, ini tidak pernah dituduh sebagai teroris. Karena apa? Karena mereka sekutunya Amerika. Nah kalau kita lihat lagi yang terjadi di India. Masjid Fabri dihancurkan karena keyakinan orang Hindu bahwa masjid itu adalah tempat lahirnya Dewa Rama, itu juga tidak pernah disebut sebagai teroris. Walaupun perbuatan mereka adalah teror yang kalau umat Islam yang melakukannya pasti langsung dicap sebagai teroris” FGD.B.1.83 Universitas Sumatera Utara 32 Rasa ketidak adilan terhadap pelebelan teroris juga dirasakan peserta dalam kasus berskala nasional. Pemberontakan yang dilakukan oleh OPM di Indonesia bagian timur didominasi oleh orang yang bukan dari umat Islam. OPM melakukan perusakan infrastruktur dan bahkan membunuh polisi dan tentara. Tetapi OPM tidak pernah disebut sebagai teroris. Belum lagi media massa yang menurut peserta berpihak dalam hal pelabelan terorisme ini, pemerintah yang terkesan tidak perduli. Sesuai dengan kutipan: “Bahkan di Papua, Organisasi Papua Merdeka yang banyak menghancurkan bangunan-bangunan infrastruktur dan bahkan membunuh aparat keamanan tentara polisi, itu juga tidak pernah kita dengar dikatakan sebagai teroris. Nah kan media luar negeri, media massa menyebut mereka sebagai pejuang-pejuang untuk menuntut mereka mendapatkan hak kemerdekaan. Kenapa ini bisa begini? Ya karena mereka bukan orang Islam” FGD.B.1.104 “Pejabat-pejabat yang di sana ngomong tentang terorisme. Ujung- ujungnya ini dilebelkan kepada Islam. Ujung-ujungnya itu. Sementara kan kita orang Islam tidak terima itu” FGD.M.1.652 Pemerintah terkesan “tebang-pilih” dalam usaha pemberantasan terorisme di Indonesia. ketika pelaku teror adalah Islam , pemerintah dengan cepat akan melakukan tindakan. Tapi begitu pelakunya bukan Islam maka tindakan terkesan ditangguhkan. Sesuai kutipan: “Nah persoalan ini juga sudah pernah dilaporkan kepada polisi. Sudah ada tersangkanya, tapi tidak pernah sampai ke pengadilan dan tidak pernah diberitakan bahwa perbuatan itu adalah teroris. Karena apa? Karena itu tadi mereka bukan orang Islam” FGD.B.1.121 “Kalau negara ini ingin melihat teroris habis, kenapa OPM tak dilibas habis? Operasi Papua Merdeka. Kenapa RNS terus berjalan. Tapi kalau ada Islam sikit begini itu teroris. Ini apa ini?” FGD.M.1.1010 Universitas Sumatera Utara 33

c. Upaya Melemahkan Perjuangan Islam