commit to user 48
Pendekatan ini diarahkan pada latar belakang individu secara holistik utuh.
76
Kata-kata dan tindakan orang-orang yang diamati atau diwawancarai merupakan sumber data utama. Penelitian kualitatif pada hakekatnya ialah
mengamati orang dalam hidupnya, serinteraksi dengan mereka, berusaha memahami bahasa dan tafsiran mereka tentang dunia sekitarnya.
77
C. Bentuk Penelitian
Apabila dilihat dari bentuknya, penelitian yang berjudul Implementasi Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2007 tentang Retribusi Ijin Gangguan di
Kabupaten Karanganyar termasuk ke dalam bentuk penelitian yang evaluatif. Penelitian evaluatif merupakan penelitian yang dilakukan apabila seseorang
ingin menilai program-program yang dijalankan, dalam hal ini peneliti berusaha untuk meneliti mengenai implementasi kebijakan yang telah
berlangsung, kemudian mengevaluasi apakah pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2007 di Kabupaten Karanganyar telah sesuai dengan
ketentuan-ketentuan perundang-undangan yang ada, dengan maksud guna optimalisasi pendapatan asli daerah Kabupaten Karanganyar, serta kendala-
kendala yang dihadapi.
D. Lokasi Penelitian
Dalam penelitian ini, lokasi penelitian atau sumber pencarian data meliputi :
1. Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Karanganyar; 2. Perpustakaan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Tempat usaha di Kabupaten Karanganyar yang telah memiliki ijin gangguan yang berasal dari lima jenis usaha yang berbeda, seperti antara
lain : a. Toko supermarket di Jl. Lawu, Kelurahan Karanganyar;
b. Apotik di Gawanan, Karanganyar; c. Tempat penyiaran radio di Bibis, Karanganyar;
76
Bogdan J. Taylor, Pengantar Metode Penelitian Kualitatif, Penerjemah Arief Furchan, Usaha Nasional, Surabaya, 1996, hlm. 21-22
77
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2004, hlm. 112
commit to user 49
d. Industri mebel di Jaten, Karanganyar; e. Hotel Juwita di Bolon, Karanganyar.
E. Sumber Data
Sumber data penelitian yang menggunakan metode non-doktrinal yang sosiologis empiris mempertimbangkan berbagai macam sumber data dan
merupakan bagian yang sangat penting bagi peneliti karena ketepatan memilih dan menentukan sumber data atau informasi yang diperoleh.
78
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan sumber data yang dapat memberikan data
yang dibutuhkan baik berupa jawaban lisan maupun tulisan, yaitu antara lain: 1. Sumber Data Primer
Data primer yaitu sumber data yang didapatkan secara langsung dari lapangan penelitian atau masyarakat, peristiwa, tingkah laku yang didapat
melalui wawancara yang mendalam indepth interview.
79
Dalam penelitian hukum sosiologis non-doktrinal ini, untuk memperoleh data dan informasi empiris tentang gejala-gejala sosial yang
muncul di dalam masyarakat dengan melakukan wawancara. Wawancara merupakan cara yang digunakan untuk memperoleh keterangan secara
lisan yang bertujuan untuk mengumpulkan keterangan tentang kehidupan manusia serta pendapat-pendapat mereka. Dalam suatu wawancara
terdapat dua pihak yang mempunyai kedudukan berbeda, yaitu pengejar informasi yang biasa disebut pewawancara dan pemberi informasi yang
disebut informan atau responden. Dalam penelitian ini penulis melakukan wawancara dengan petugas
Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Karanganyar, yaitu Drs. Tatag selaku Kepala Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten
Karanganyar, Bapak Denny selaku staff khusus bagian ijin gangguan di BPPT Kabupaten Karanganyar. Selain petugas, penulis juga melakukan
wawancara dengan informan yang berasal dari pengguna yang berasal dari
78
H.B. Sutopo, Metode Penelitian Kualitatif Dasar-Dasar Teoritis dan Praktis, Pusat Penelitian, Surakarta, 2002, hlm. 49
79
Setiono, op.cit, hlm. 18
commit to user 50
lima jenis usaha yang berbeda. Diantaranya adalah Bapak Anton pemilik toko supermarket di Kelurahan Karanganyar, Ibu Muji Rahayu pemilik
apotik di Gawanan, Bapak Baroroh pemilik penyiaran radio di Bibis, Bapak Sutrisno Hadi pengusaha industri mebel di Jaten dan Bapak
Bambang pemilik hotel di Bolon. 2. Sumber Data Sekunder
Sumber data sekunder merupakan bahan-bahan yang ada hubungannya dengan bahan hukum primer dan dapat membantu
masyarakat memahami bahan hukum primer, yang terdiri dari buku-buku hukum, berbagai macam peraturan perundang-undangan yang berkaitan
dengan pajak dan retribusi daerah dan dokumen lain yang relevan dengan permasalahan yang diteliti. Adapun bahan-bahan hukum dalam penelitian
ini dapat disajikan sebagai berikut : a. Bahan hukum primer
Merupakan bahan-bahan hukum yang mengikat yang terdiri dari Undang-Undang Dasar 1945 Amandemen, Undang-Undang Nomor
18 Tahun 1999 tentang Pajak dan Retribusi Daerah, Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-Undang
Nomor 18 Tahun 1999 tentang Pajak dan Retribusi Daerah, Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2007 tentang Retribusi Ijin Gangguan Daerah
Kabupaten Karanganyar, Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4139.
b. Bahan hukum sekunder Bahan hukum sekunder yaitu bahan yang memberikan penjelasan
mengenai bahan hukum primer. Yang termasuk bahan hukum sekunder adalah kasus-kasus yang berhubungan dengan masalah
implementasi Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2007 tentang Retribusi Ijin Gangguan dan kendala-kendala pengimplementasian
Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2007 di Kabupaten Karanganyar.
commit to user 51
c. Bahan hukum tertier Merupakan bahan pelengkap yang berfungsi membantu dalam
memahami bahan hukum primer maupun sekunder yang meliputi bahan-bahan hukum primer, sekunder maupun tertier di luar bidang
hukum, seperti berasal dari bidang ekonomi, ilmu politik, bidang sosiologis, filsafat dan lainnya yang oleh para peneliti hukum
digunakan untuk melengkapi atau menunjang data penelitian. Antara lain ensiklopedia, kamus hukum, kamus bahasa Indonesia, serta bahan-
bahan lainnya.
F. Teknik Pengumpulan Data