Wawancara mendalam Indepth Interview

commit to user 51 c. Bahan hukum tertier Merupakan bahan pelengkap yang berfungsi membantu dalam memahami bahan hukum primer maupun sekunder yang meliputi bahan-bahan hukum primer, sekunder maupun tertier di luar bidang hukum, seperti berasal dari bidang ekonomi, ilmu politik, bidang sosiologis, filsafat dan lainnya yang oleh para peneliti hukum digunakan untuk melengkapi atau menunjang data penelitian. Antara lain ensiklopedia, kamus hukum, kamus bahasa Indonesia, serta bahan- bahan lainnya.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara secara mendalam dan studi dokumentasi.

1. Wawancara mendalam Indepth Interview

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu 80 . Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab baik secara langsung maupun tidak langsung dengan sumber data. Agar wawancara dapat dilakukan dengan baik, maka hubungan antara peneliti dengan subyek merupakan suatu partnership. Kemudian data hasil wawancara dideskripsikan dan ditafsirkan sesuai dengan latar secara utuh, wawancara digunakan untuk mengumpulkan data deskriptif dalam kata-kata tuturan subyek sendiri sehingga peneliti memperoleh pengertian mengenai bagaimana subjek menafsirkan sebagian dari dunia. 81 Agar data yang diperoleh sejalan dengan arah penelitian, penelitit menggunakan pedoman umum wawancara sebagai kerangka konseptual untuk mengangkat permasalahan penelitian. Wawancara terhadap petugas dimulai dengan mengumpulkan data di Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Karanganyar, yang dilaksanakan selama kurun waktu 10 Januari 2011 sampai dengan 20 Februari 2011. Dalam hal ini, penulis berkesempatan mewawancarai Drs. 80 Lexy J Moleong, op.cit, hlm. 135 81 Robert Bogdan dan Steve J Taylor, op.cit, hlm. 178 commit to user 52 Tatag selaku Kepala BPPT Karanganyar dan Bapak Tjuk selaku Sub Bagian Perencanaan. Selain itu, penulis juga mendapatkan data-data langsung melalui Bapak Denny selaku Staf Khusus Bagian Perijinan Gangguan di BPPT Karanganyar. Penulis juga melakukan wawancara terhadap informan yang berasal dari pengguna, yang dilakukan dengan melihat data mereka di BPPT Karanganyar dan mendatangi tempat usaha mereka dengan waktu yang berbeda selama kurun waktu dari tanggal 20 Januari 2011 sampai dengan 30 Januari 2011. Mereka diantaranya adalah Bapak Anton pemilik toko supermarket, Ibu Muji Rahayu pemilik apotik, Bapak Baroroh pemilik penyiaran radio, Bapak Sutrisno Hadi pengusaha industri mebel dan Bapak Bambang pemilik hotel.

2. Studi dokumentasi