Penarikan kesimpulan atau verifikasi

commit to user 55 Terpadu Kabupaten Karanganyar, gambar alur pelayanan Retribusi Ijin Gangguan Kabupaten Karanganyar dan tabel pelayanan perijinan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Karanganyar.

3. Penarikan kesimpulan atau verifikasi

Sejak awal kegiatan pengumpulan data seorang peneliti sudah harus memahami arti berbagai hal yang ditemui dengan mulai melakukan pencatatan peraturan-peraturan, pola-pola, pernyataan-pernyataan, konfigurasi-konfigurasi yang mungkin, arahan sebab akibat dan berbagai proposisi. Kesimpulan atau verifikasi adalah upaya untuk mencari makna terhadap data yang dikumpulkan dengan mencari pola, tema, hubungan, persamaan serta hal-hal lain yang sering timbul. Verifikasi juga dapat berupa kegiatan yang dilakukan dengan lebih teliti. Peneliti dari awal telah memahami arti berbagai hal yang ditemui, dengan demikian dapat menarik kesimpulan yang terus dikaji dan diperiksa seiring dengan perkembangan penelitian yang dilakukan. Penulis memiliki 2 rumusan masalah yang nantinya juga akan menghasilkan 2 kesimpulan, yang dalam penarikannya harus sesuai dengan rumusan masalah yang diteliti. Menurut Miles, tiga komponen tersebut terlibat dalam proses dan saling berkaitan serta menentukan hasil akhir analisis. Reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi sebagai suatu yang saling berhubungan pada saat sebelum, selama dan sesudah pengumpulan data dalam bentuk yang sejajar untuk membangun wawasan yang disebut dengan analisis. 86 Tiga hal utama ini dapat digambarkan sebagai berikut : 86 H.B. Sutopo, op.cit, hlm. 96 commit to user 56 Gambar 2 Teknik Analisis Data Dengan memperhatikan gambar tersebut, maka 3 tiga jenis kegiatan analisis reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan verifikasi dan kegiatan pengumpulan data merupakan siklus dan interaktif. Peneliti bergerak di antara 4 empat sumbu kumparan itu selama pengumpulan data, selanjutnya bergerak ulang-alik di antara kegiatan produksi, penyajian data dan kesimpulan verifikasi selama kurun waktu penelitian. Pengumpulan Data Reduksi Data Sajian Data Penarikan Kesimpulan commit to user 57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Keadaan Kabupaten Karanganyar

a. Kondisi Geografis Kabupaten Karanganyar

Kabupaten Karanganyar merupakan bagian dari Propinsi Jawa Tengah, yang berada di sebelah barat Gunung Lawu dengan letak geografisnya antara 110°40’ - 110°70’ BT dan 7°28’ - 7°46’ LS. Ketinggian rata-rata 511 meter di atas permukaan laut serta beriklim tropis dengan temperatur 22°-31°. Batas Kabupaten Karanganyar sebagai berikut : 1 Sebelah Utara : Kabupaten Sragen. 2 Sebelah Timur : Propinsi Jawa Timur. 3 Sebelah Selatan : Kabupaten Wonogiri Kabupaten Sukoharjo. 4 Sebelah Barat : Kotamadya Surakarta Kabupaten Boyolali. Kabupaten Karanganyar terbagi menjadi 17 kecamatan dengan 177 desakelurahan, yang terdiri dari 1.091 dusun, 2.313 dukuh, 1.876 RW dan 6.130 RT. Berdasarkan data dari 6 stasiun pengukur yang ada di Kabupaten Karanganyar, banyaknya hari hujan selama tahun 2008 adalah 95 hari dengan rata-rata curah hujan 2.453 mm, dimana curah hujan tertinggi terjadi pada Bulan Maret dan terendah pada Bulan Juli, Agustus, dan September. Karanganyar beriklim tropis dengan suhu harian berkisar antara 22º C-31ºC. Luas wilayah Kabupaten Karanganyar adalah 77.378,64 Ha, yang terdiri dari luas tanah sawah 22.474,91 Ha dan luas tanah kering 54.902,73 Ha. Tanah sawah terdiri dari irigasi teknis 12.929,62 Ha,