31
� = �
+ �
= 61,5 orang, dibulatkan menjadi 62 responden
Keterangan : N = Besar populasi n = Besar sampel
d = tingkat kepercayaan atau ketetapan yang diinginkan 10 2.3 Teknik Sampling
Teknik pengambilan sampling atau teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan teknik probability sampling dengan simple random sampling yaitu
teknik penetapan sampel dengan cara menghitung terlebih dahulu jumlah populasi yang akan dipilih sampelnya. Kemudian peneliti menentukan sampel yang akan
diambil adalah lansia yang ada pada nomor ganjil pada setiap wisma. Alasan peneliti menggunakan teknik ini adalah karena populasinya sudah dianggap
homogen dan jumlah populasinya sudah diketahui oleh peneliti Notoadmodjo, 2012.
3. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di UPT Pelayanan sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan. UPT Pelayanan sosial Lanjut Usia dan Anak Balita
Wilayah Binjai dan Medan merupakan salah satu panti sosial terbesar di Sumatera Utara yan g dikelola oleh pemerintah dengan jumlah populasi sebesar 160 orang.
Karakteristik populasinya sesuai dengan kriteria sampel dalam penelitian yaitu lansia yang berusia 60 tahun ke atas.
Universitas Sumatera Utara
32
Sampel penelitian yang memadai sesuai dengan kriteria sampel penelitian. Lokasi ini mudah dijangkau peneliti dan belum ada peneliti yang melakukan penelitian
tentang spiritualitas pada lansia di UPT Pelayanan sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan sehingga peneliti memilih lokasi ini sebagai
tempat penelitian. Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 10 Mei-1 Juni 2016.
4. Pertimbangan Etik Penelitian
Penelitian ini dilakukan setelah mendapat izin penelitian dari institusi Fakultas Keperawatan dan persetujuan dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan
Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara serta izin dari UPT Pelayanan sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan.
Selanjutnya peneliti melakukan beberapa langkah-langkah penelitian mulai dari pertimbangan etik penelitian yang meliputi: persetujuan dari responden
penelitian informed consent, lembar persetujuan ini diberikan kepada responden yang akan diteliti yang sesuai dengan kriteria inklusi yang ditetapkan dan disertai
judul penelitian. Sebelum menyerahkan informed consent lembar persetujuan sebagai responden, peneliti terlebih dahulu menjelaskan maksud dan tujuan
penelitian kepada calon responden. Apabila responden tidak bersedia menjadi responden maka peneliti tidak memaksa dan tetap menghargai hak-hak responden.
Bagi responden yang bersedia untuk diteliti, peneliti menyerahkan informed consent untuk ditandatangani sebagai bukti kesediaan responden untuk
berpartisipasi dalam penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
33
Penelitian dilakukan dengan rahasia Anomity, dan untuk menjaga kerahasiaan identitas responden, maka saat penelitian ini, peneliti tidak
mencantumkan nama responden, tetapi lembar tersebut diberikan kode penelitian Confidentiality, kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti sebagai
kelompok data tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian. Penelitian ini tidak menyakiti aspek biologis, psikologis, sosial, dan spiritual dari responden.
5. Instrumen Penelitian